Penjajah Israel Kembali Lancarkan Serangan di Jalur Gaza, Puluhan Orang Dilaporkan Tewas dalam 24 Jam Terakhir

Ket. Foto: Puluhan Orang Rakyat Palestina Dilaporkan Tewas Selama 24 Jam Terakhir di Jalur Gaza
Ket. Foto: Puluhan Orang Rakyat Palestina Dilaporkan Tewas Selama 24 Jam Terakhir di Jalur Gaza Source: (Foto/X/@UNRWA)

Internasional, gemasulawesi – Laporan terbaru menyebutkan jika puluhan rakyat Palestina dilaporkan tewas selama 24 jam terakhir di Jalur Gaza.

Militer penjajah Israel juga kembali mengeluarkan perintah evakuasi baru untuk rakyat Palestina di beberapa wilayah di Jalur Gaza.

Sebelum melancarkan serangan tersebut, diketahui jika sebelumnya militer penjajah Israel telah menarik pasukannya.

Baca Juga:
Pendanaan UNRWA oleh Sejumlah Negara Ditangguhkan, Warga Palestina Akui Terkejut

Sekitar 20 orang rakyat Palestina meninggal yang diakibatkan serangan udara yang dilakukan penjajah Israel yang ditujukan ke sebuah rumah di lingkungan Al-Sabra di Jalur Gaza sebelah utara.

Kantor berita Palestina, Wafa, melaporkan jika korbannya adalah perempuan dan anak-anak untuk mayoritas.

Sebelumnya, dilaporkan juga jika sekitar 25 orang tewas akibat penembakan yang dilakukan penjajah Israel ke sebuah rumah yang berada di Tuffah, Jalur Gaza.

Baca Juga:
Gerebek Kamp Pengungsi, Pasukan Penjajah Israel Hancurkan Saluran Listrik dan Air

Di sisi lain, Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan jika mereka juga berusaha untuk menyelamatkan seorang gadis yang baru berusia 6 tahun yang terjebak di dalam mobil di Jalur Gaza.

“6 anggota keluarganya terbunuh akibat serangan yang ditujukan ke mobil yang mereka kendarai,” ujar salah satu perwakilan mereka yang tidak disebutkan namanya.

Sementara itu, laporan juga menyebutkan jika Selandia Baru menjadi negara terbaru yang memilih untuk menangguhkan pendanaan mereka untuk UNRWA.

Baca Juga:
Desak Tindakan Internasional, Menlu Turkiye Peringatkan Akan Ada Bencana Besar di Gaza

Perdana Menteri Selandia Baru, Christopher Luxon, menerangkan jika penangguhan pendanaan untuk UNRWA ini akan dilakukan hingga tuduhan penjajah Israel terhadap keterlibatan beberapa staf UNRWA di Operasi Baniir Al-Aqsa diselidiki.

“PBB sedang berusaha dengan cepat dan efisien untuk menyelidikinya dan kontrak beberapa staf UNRWA juga telah diputuskan,” jelas juru bicara PBB, Stephane Dujarric.

Dia menambahkan jika di titik ini, prospek yang dimiliki UNRWA dan jutaan orang yang selama ini dilayaninya, termasuk di Yordania, Lebanon dan juga Suriah sangat suram.

Baca Juga:
Bertambah, Austria dan Jepang Kini Ikut Tangguhkan Pendanaan untuk UNRWA

Mengenai penangguhan pendanaan tersebut, sebanyak 21 organisasi bantuan kemanusiaan, yang termasuk Save The Children, telah mengeluarkan pernyataan bersama untuk menunjukkan dukungan mereka kepada UNRWA.

“Kami marah karena beberapa pihak bersatu untuk melakukan penangguhan pendanaan di saat bencana kemanusiaan sekarang ini terjadi di Jalur Gaza,” bunyi pernyataan tersebut. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Dilakukan di Tengah Pembatasan Masuk, Sejumlah Pemukim Penjajah Israel Dilaporkan Menyerbu Masjid Al Aqsa

Menurut laporan, sejumlah pemukim penjajah Israel melakukan penyerbuan terhadap Masjid Al-Aqsa baru-baru ini.

Pelabuhan Jadi Pusat Demonstrasi, Aktivis Australia Pro Palestina Dikabarkan Terus Menargetkan Kapal Penjajah Israel

Menurut laporan, sejumlah aktivis Australia pro Palestina terus melakukan blokade yang menargetkan kapal-kapal penjajah Israel.

Kakak Beradik Tewas Ditembak Penjajah Israel di Khan Younis, Ini yang Sebenarnya Terjadi Menurut Keluarga

2 orang anaknya tewas ditembak oleh penjajah Israel, keluarga menceritakan apa yang sebenarnya terjadi saat itu.

Besarnya Bias Media yang Pro Penjajah Israel, Seorang Jurnalis AS Sebut Suara Palestina Jarang Dimuat

Seorang jurnalis AS-Palestina menuturkan jika suara tentang Palestina jarang dimuat di media Amerika Serikat.

Sejumlah Negara Barat Menangguhkan Pendanaan, Apakah Penjajah Israel Ingin Menghancurkan UNRWA?

Apakah penjajah Israel ingin menghancurkan UNRWA yang telah menyediakan sejumlah layanan untuk rakyat Palestina?

Berita Terkini

wave

Tim DVI Polri Selesaikan Identifikasi Korban Kecelakaan Helikopter BK117 D3 di Kalsel

Semua jenazah korban helikopter jatuh di Kalimantan Selatan berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polri dengan proses teliti.

Remaja 16 Tahun Diamankan Terkait Kematian Mahasiswi di Indekos Ciracas

Polisi amankan remaja FF (16) terkait dugaan penganiayaan mahasiswi IM (23) yang ditemukan tewas di indekos Ciracas.

Ledakan Misterius di Pondok Cabe Ilir, Tujuh Korban dan Delapan Rumah Rusak

Ledakan di Pondok Cabe Ilir, akibat tabung gas, menewaskan tujuh korban, rusak delapan rumah, penyelidikan forensik masih berlangsung.

Koperasi Didorong Kelola Tambang, Pemerintah Siapkan Regulasi dan Modal Awal

Pemerintah siapkan aturan baru beri koperasi hak kelola tambang hingga 2.500 hektare, dukung ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.

Kasus Penyiksaan Anak di Kebayoran Lama: EF Terungkap Bukan Ayah Kandung, Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Polri ungkap EF bukan ayah kandung AMK. Bersama SNK, ia ditetapkan tersangka penyiksaan anak dan terancam hukuman berat.


See All
; ;