Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, pasukan penjajah Israel dilaporkan melakukan penggerebekan di kamp pengungsi Nur Shams dan juga kamp pengungsi Tulkarem.
Kedua kamp pengungsi tersebut diketahui terletak di dekat kota Tulkarem di Tepi Barat yang juga menjadi menjadi sasaran agresi penjajah Israel.
Laporan yang sama menyebutkan jika pasukan penjajah Israel melakukan pembatasan terhadap pergerakan rakyat Palestina yang berada di kamp-kamp pengungsi tersebut.
Baca Juga:
Desak Tindakan Internasional, Menlu Turkiye Peringatkan Akan Ada Bencana Besar di Gaza
Sementara itu, buldozer milik tentara penjajah Israel juga dilaporkan merusak infrastruktur yang ada.
“Itu termasuk dengan jalan, air, internet dan juga saluran listrik yang ada disana,” kata salah satu sumber yang tidak disebutkan namanya.
Selain itu, dikabarkan terdapat juga video yang menunjukkan jika air mengalir dari tangki penyimpanan besar yang ada di kamp pengungsi Nur Shams.
Baca Juga:
Bertambah, Austria dan Jepang Kini Ikut Tangguhkan Pendanaan untuk UNRWA
Di sisi lain, penjajah Israel juga melakukan penggerebekan dan penangkapan terhadap rakyat Palestina di beberapa lokasi lainnya di Tepi Barat.
Lokasi-lokasi yang dimaksud, yakni Kota Sinjil yang berada di sebelah utara Ramallah, Kota Ya’bad di Jenin dan juga Kota Burqa yang berada di sebelah barat laut Nablus.
Di Betlehem, militer penjajah Israel menembakkan gas air mata ke arah pria yang sedang berjalan kaki di jalan.
Untuk penangkapan, laporan menyampaikan jika seorang pria ditangkap di kam Al-Arroub yang ada di Hebron, selain itu, di Desa Umm Safa yang berada di sebelah barat laut Ramallah, seorang pria juga ditangkap.
Sementara itu, Wafa yang merupakan kantor berita negara Palestina, menyebutkan jika puluhan perempuan dan juga anak-anak telah melarikan diri mereka dari tempat penampungan milik UNRWA di Jalur Gaza.
Penjajah Israel juga menangkap puluhan pria yang selama ini berlindung di fasilitas UNRWA.
“Di tengah penembakan dan serangan yang dilakukan, kaum perempuan dan anak-anak Gaza mencari perlindungan di RS Baptist,” ujar mereka.
Sementara itu, terkait penangguhan pendanaan yang dilakukan sejumlah negara pada UNRWA, seruan untuk menghentikan hal tersebut juga semakin meningkat, seperti dari anggota Kongres AS, Alexandria Ocasio-Cortez. (*/Mey)