Agresi Tidak Berhenti, Seorang Pakar Sebut Perjuangan dengan Dukungan Hukum Internasional Kunci dari Kemenangan Palestina

Ket. Foto: Seorang Pakar Menyatakan Perjuangan dengan Hukum Internasional yang Mendukung Merupakan Kunci dari Kemenangan Palestina
Ket. Foto: Seorang Pakar Menyatakan Perjuangan dengan Hukum Internasional yang Mendukung Merupakan Kunci dari Kemenangan Palestina Source: (Foto/X/@UNRWA)

Internasional, gemasulawesi – Hingga kini, diketahui jika perang yang terjadi di Palestina telah berlangsung selama berbulan-bulan lamanya.

Namun, diketahui jika perang ini masih belum dapat menghancurkan Hamas dan juga belum dapat membebaskan para tawanan penjajah Israel yang masih berada di Jalur Gaza.

Dr Amira Abo El-Fetouh yang merupakan seorang pakar, menyatakan jika pasukan penjajah Israel bahkan gagal untuk memaksa rakyat Palestina meninggalkan rumah mereka untuk menuju ke Mesir.

Baca Juga:
Penjajah Israel Kembali Lancarkan Serangan di Jalur Gaza, Puluhan Orang Dilaporkan Tewas dalam 24 Jam Terakhir

“Meskipun terdapat dorongan untuk mereka pergi secara sukarela dari penjajah Israel,” katanya.

Dia menambahkan jika rakyat Palestina telah belajar dari peristiwa Nakba di masa lalu.

“Mereka mengetahui jika mereka meninggalkan tanah mereka sendiri, maka mungkin saja mereka tidak akan pernah dapat kembali lagi,” ujarnya.

Baca Juga:
Pendanaan UNRWA oleh Sejumlah Negara Ditangguhkan, Warga Palestina Akui Terkejut

Dr Amira Abo El-Fetouh melanjutkan terlebih lagi penjajah Israel telah gagal untuk memenangkan perang media.

Dia menegaskan jika propaganda mereka telah berkali-kali diungkapkan sebagai kebohongan yang diketahui oleh semua orang yang ada di seluruh dunia.

“Meskipun terdapat perbedaan yang besar antara persenjataan yang dimiliki kdua belah pihak, namun, penjajah Israel tidak mampu untuk mengalahkan perlawanan keras yang dilakukan warga Palestina yang sebagian besar menggunakan senjata yang mereka kembangkan sendiri,” jelasnya.

Baca Juga:
Gerebek Kamp Pengungsi, Pasukan Penjajah Israel Hancurkan Saluran Listrik dan Air

IOF diketahui mengumumkan di awal pekan lalu bahwa terjadi jumlah tentara hilang terbesar yang terjadi dalam 1 hari sejak dimulainya perang yang dimulai sejak tanggal 7 Oktober 2023.

Penjajah Israel diketahui mengumumkan jika mereka hanya kehilangan 219 tentara, namun, disebutkan jika jumlah korban tewas sebenarnya jauh lebih tinggi.

“Penjajah Israel takut untuk mengumumkan angka pastinya karena mereka takut untuk kehilangan dukungan publik,” terangnya.

Baca Juga:
Desak Tindakan Internasional, Menlu Turkiye Peringatkan Akan Ada Bencana Besar di Gaza

Menurut Dr Amira Abo El-Fetouh, perjuangan dengan hukum internasional yang mendukung adalah kunci dari kemenangan rakyat Palestina.

“Ini bahkan lebih kiat dari senjata nuklir yang ingin digunakan salah satu menteri penjajah Israel untuk melawan rakyat Palestina,” tuturnya.

Dr Amira Abo El-Fetouh menegaskan jika saat ini, Nakba 1948 sedang berlangsung. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Bertambah, Austria dan Jepang Kini Ikut Tangguhkan Pendanaan untuk UNRWA

Laporan menyebutkan jika Austria dan Jepang menjadi negara baru yang ikut menangguhkan pendanaan mereka untuk UNRWA.

Dilakukan di Tengah Pembatasan Masuk, Sejumlah Pemukim Penjajah Israel Dilaporkan Menyerbu Masjid Al Aqsa

Menurut laporan, sejumlah pemukim penjajah Israel melakukan penyerbuan terhadap Masjid Al-Aqsa baru-baru ini.

Pelabuhan Jadi Pusat Demonstrasi, Aktivis Australia Pro Palestina Dikabarkan Terus Menargetkan Kapal Penjajah Israel

Menurut laporan, sejumlah aktivis Australia pro Palestina terus melakukan blokade yang menargetkan kapal-kapal penjajah Israel.

Kakak Beradik Tewas Ditembak Penjajah Israel di Khan Younis, Ini yang Sebenarnya Terjadi Menurut Keluarga

2 orang anaknya tewas ditembak oleh penjajah Israel, keluarga menceritakan apa yang sebenarnya terjadi saat itu.

Besarnya Bias Media yang Pro Penjajah Israel, Seorang Jurnalis AS Sebut Suara Palestina Jarang Dimuat

Seorang jurnalis AS-Palestina menuturkan jika suara tentang Palestina jarang dimuat di media Amerika Serikat.

Berita Terkini

wave

Tim DVI Polri Selesaikan Identifikasi Korban Kecelakaan Helikopter BK117 D3 di Kalsel

Semua jenazah korban helikopter jatuh di Kalimantan Selatan berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polri dengan proses teliti.

Remaja 16 Tahun Diamankan Terkait Kematian Mahasiswi di Indekos Ciracas

Polisi amankan remaja FF (16) terkait dugaan penganiayaan mahasiswi IM (23) yang ditemukan tewas di indekos Ciracas.

Ledakan Misterius di Pondok Cabe Ilir, Tujuh Korban dan Delapan Rumah Rusak

Ledakan di Pondok Cabe Ilir, akibat tabung gas, menewaskan tujuh korban, rusak delapan rumah, penyelidikan forensik masih berlangsung.

Koperasi Didorong Kelola Tambang, Pemerintah Siapkan Regulasi dan Modal Awal

Pemerintah siapkan aturan baru beri koperasi hak kelola tambang hingga 2.500 hektare, dukung ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.

Kasus Penyiksaan Anak di Kebayoran Lama: EF Terungkap Bukan Ayah Kandung, Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Polri ungkap EF bukan ayah kandung AMK. Bersama SNK, ia ditetapkan tersangka penyiksaan anak dan terancam hukuman berat.


See All
; ;