Hentikan Pendanaan, AS Sebut Sangat Mendukung Upaya yang Dilakukan UNRWA

Ket. Foto: Amerika Serikat Menyatakan Sangat Mendukung Upaya yang Dilakukan UNRWA Meskipun Menghentikan Pendanaan Mereka
Ket. Foto: Amerika Serikat Menyatakan Sangat Mendukung Upaya yang Dilakukan UNRWA Meskipun Menghentikan Pendanaan Mereka Source: (Foto/X/@UNRWA)

Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, Matthew Miller, menyatakan jika AS sangat mendukung upaya yang dilakukan UNRWA untuk para pengungsi Palestina.

Hal tersebut diketahui diungkapkan Amerika Serikat di tengah penghentian pendanaan yang dilakukan mereka untuk UNRWA.

Matthew Miller menyebutkan jika AS berpikir jika itu adalah hal penting.

Baca Juga:
Penderitaan Bertambah, Kementerian Kesehatan Palestina Sebut 700 Ribu Orang di Gaza Kini Derita Penyakit Menular

“Karena tidak ada lembaga kemanusiaan yang lain yang terdapat di Jalur Gaza yang dapat menyediakan berbagai kebutuhan yang dibutuhkan oleh masyarakat Palestina, seperti makanan, air dan juga obat-obatan seperti yang dilakukan UNRWA,” katanya.

Dia menegaskan jika karena itulah alasan mengapa sangat penting untuk PBB menanggapi masalah tuduhan yang dilontarkan penjajah Israel dengan serius dan juga melakukan penyelidikan untuk itu.

Diketahui jika sejumlah negara di seluruh dunia telah menyatakan mereka akan menangguhkan pendanaan mereka untuk UNRWA sambil menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan.

Baca Juga:
Tegaskan Tidak Setuju untuk Hentikan Perang, Menteri Keuangan Penjajah Israel Serukan Pemerintahan Militer di Jalur Gaza

Sebelumnya, penjajah Israel diketahui menuduh beberapa orang staf UNRWA yang kini telah diberhentikan, dalam Operasi Banjir Al-Aqsa.

Sementara itu, kantor Perdana Menteri penjajah Israel, juga telah mengeluarkan pernyataan yang menegaskan jika Benjamin Netanyahu jelas dan juga konsisten.

“Hanya akan ada kemenangan mutlak atas Hamas dalam perang Palestina,” bunyi pernyataan tersebut.

Baca Juga:
Tentara dan Pemukim Penjajah Israel Bersama Lakukan Kekerasan, Seorang Pakar Sebut Masyarakat Palestina Paham Semua Saling Terkait

Pernyataan tersebut juga menyampaikan jika setiap laporan yang menyatakan akan ada konsesi besar yang nantinya diberikan oleh pihak penjajah Israel yang dilakukan sebagai imbalan untuk kesepakatan tawanan juga adalah tidak benar.

Di sisi lain, pernyataan itu juga menekankan jika penjajah Israel tidak akan menarik mundur militernya dari Jalur Gaza.

“Ribuan tahanan Palestina yang berada di penjara-penjara penjajah Israel juga tidak akan dibebaskan,” tambahnya.

Baca Juga:
Agresi Tidak Berhenti, Seorang Pakar Sebut Perjuangan dengan Dukungan Hukum Internasional Kunci dari Kemenangan Palestina

Di kesempatan yang berlainan, Yair Lapid, yang merupakan pemimpin oposisi penjajah Israel juga sempat mengungkapkan pernyataan bahwa apapun kesepakatan yang dipilih penjajah Israel untuk membawa para tawanan kembali pulang, dia akan memberikan dukungan yang diperlukan.

“Kami juga akan menyediakan semacam jaring pengaman untuk pemerintah penjajah Israel jika kelompok sayap kanan memilih untuk meninggalkan koalisi,” imbuhnya. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Penjajah Israel Kembali Lancarkan Serangan di Jalur Gaza, Puluhan Orang Dilaporkan Tewas dalam 24 Jam Terakhir

Puluhan orang rakyat Palestina dilaporkan tewas dalam 24 jam terakhir setelah militer penjajah Israel kembali melancarkan serangannya.

Pendanaan UNRWA oleh Sejumlah Negara Ditangguhkan, Warga Palestina Akui Terkejut

Warga Palestina mengakui mereka terkejut mendengar penangguhan pendanaan untuk UNRWA oleh sejumlah negara di dunia.

Gerebek Kamp Pengungsi, Pasukan Penjajah Israel Hancurkan Saluran Listrik dan Air

Menurut laporan, pasukan penjajah Israel menghancurkan saluran air dan juga listrik dalam penggerebekan yang mereka lakukan di kamp pengungs

Desak Tindakan Internasional, Menlu Turkiye Peringatkan Akan Ada Bencana Besar di Gaza

Menteri Luar Negeri Turkiye baru-baru ini mengatakan akan ada bencana besar di Jalur Gaza dan mendesak tindakan dari dunia internasional.

Bertambah, Austria dan Jepang Kini Ikut Tangguhkan Pendanaan untuk UNRWA

Laporan menyebutkan jika Austria dan Jepang menjadi negara baru yang ikut menangguhkan pendanaan mereka untuk UNRWA.

Berita Terkini

wave

Tim DVI Polri Selesaikan Identifikasi Korban Kecelakaan Helikopter BK117 D3 di Kalsel

Semua jenazah korban helikopter jatuh di Kalimantan Selatan berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polri dengan proses teliti.

Remaja 16 Tahun Diamankan Terkait Kematian Mahasiswi di Indekos Ciracas

Polisi amankan remaja FF (16) terkait dugaan penganiayaan mahasiswi IM (23) yang ditemukan tewas di indekos Ciracas.

Ledakan Misterius di Pondok Cabe Ilir, Tujuh Korban dan Delapan Rumah Rusak

Ledakan di Pondok Cabe Ilir, akibat tabung gas, menewaskan tujuh korban, rusak delapan rumah, penyelidikan forensik masih berlangsung.

Koperasi Didorong Kelola Tambang, Pemerintah Siapkan Regulasi dan Modal Awal

Pemerintah siapkan aturan baru beri koperasi hak kelola tambang hingga 2.500 hektare, dukung ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.

Kasus Penyiksaan Anak di Kebayoran Lama: EF Terungkap Bukan Ayah Kandung, Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Polri ungkap EF bukan ayah kandung AMK. Bersama SNK, ia ditetapkan tersangka penyiksaan anak dan terancam hukuman berat.


See All
; ;