Internasional, gemasulawesi - Minggu lalu, diketahui jika lingkungan Shuja’iyya dibombardir Israel di malam yang gelap.
Salah seorang pakar, Dr Amira Abo El-Fatouh, menyebutkan itu adalah malam dimana Zionis Arab menangis seperti Zionis Israel ketika saat itu mereka bertanya-tanya bagaimana sekelompok kecil orang dapat mengalahkan militer Israel.
Laporan menyebutkan peralatan militer Brigade Al-Qassam yang digunakan malam itu lebih sederhana dibandingkan dengan yang dimiliki militer Israel yang dilengkapi dengan pesawat terbang, tank, amunisi dan peralatan terbaru.
Amerika Serikat bahkan sengaja membuka gudang persenjataannya sendiri untuk membantu Israel.
Israel menyatakan jika militer mereka adalah tentara yang tidak terkalahkan, namun, Brigade Al-Qassam yang merupakan sayap militer Hamas berhasil menunjukkan kepada dunia jika mereka dapat mengalahkan militer Israel.
“Tidak ada keraguan terutama untuk saya jika pertempuran yang terjadi di Shuja’iyya malam itu akan menjadi salah satu prestasi menakjubkan dari Brigade Al-Qassam,” katanya.
Baca Juga: Belum Berakhir, Ini Bagaimana Upaya Normalisasi Joe Biden Abaikan Rakyat Palestina
Dr Amira Abo El-Fatouh menambahkan jika kemenangan Brigade Al-Qassam juga tidak akan dapat dipahami oleh Zionis Arab yang diyakininya lebih berbahaya daripada Zionis Israel sendiri dan para sekutunya.
El-Fatouh menegaskan jika bukan karena para Zionis Arab, Israel tidak akan berani menyerang rakyat Palestina dan melakukan kejahatan lainnya terhadap warga sipil Gaza.
“Israel juga tidak akan mampu menghancurkan fasilitas-fasilitas penting seperti rumah sakit dan tempat ibadah jika bukan karena lampu hijau dari Zionis Arab,” tandasnya.
Di sisi lain, dalam suatu kesempatan, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengakui jika rezim Arab dan Otoritas Palestina mendukung hal tersebut.
Netanyahu mengungkapkan mereka juga ingin menyingkirkan Hamas seperti yang ingin dilakukannya.
Terkait pertempuran Shuja’iyya tersebut, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant, menyampaikan kerugian besar didapatkan IDF yang kemarin terlibat pertempuran di Shuja’iyya.
“Penyergapan yang dilakukan oleh Brigade Al-Qassam adalah pukulan yang menyakitkan yang menyebabkan banyak tentara dan teman dekat saya hilang,” ucap seorang komandan militer Israel yang tidak disebutkan namanya. (*/Mey)