Internasional, gemasulawesi – Setelah berbulan-bulan perang terjadi antara Israel dengan Hamas sejak tanggal 7 Oktober 2023 lalu, kematian dan kehancuran telah menghancurkan Palestina terutama Jalur Gaza dengan banyak anak-anak yang menjadi korban.
Serangan yang dilakukan oleh tentara Israel juga memaksa penduduk Palestina mengungsi meninggalkan kampung halamannya untuk mencari tempat yang lebih aman.
Selain itu, tempat-tempat sipil seperti rumah sakit, sekolah dan kamp pengungsi juga ikut menjadi sasaran gempuran militer Israel dengan tingkat kerusakan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Baca Juga: Korban Jiwa Telah Tembus Hingga Lebih dari 18 Ribu Jiwa, Ini Faktor Asing dalam Perang di Palestina
Dengan latar belakang ini, bentrokan diplomatik juga menjadi semakin mendalam.
Pemungutan suara di PBB, komentar publik dan langkah-langkah diplomatik besar selama bulan-bulan terakhir ini sejak meletusnya perang telah menggarisbawahi betapa perang ini telah membuat dunia terpecah belah.
Diketahui jika terdapat pembicaraan mengenai solusi 2 negara yang dibicarakan oleh beberapa negara sebagai jalan tengah dari konflik yang terus-menerus terjadi antara Israel dengan Palestina.
Namun, disebutkan juga jika bangsa-bangsa di dunia tidak terlalu terpecah belah mengenai solusi 2 negara sebagai cara untuk mencapai perdamaian di antara Israel dengan Palestina.
Sebanyak 95% negara menyerukan solusi 2 negara atau negara Palestina merdeka yang sejajar dengan Israel.
Hanya 6 negara yang belum menyerukan hal tersebut.
Selama perang, terdapat juga beberapa negara yang memutuskan hubungannya dengan Israel.
Bolivia, Belize dan Afrika Selatan telah menangguhkan hubungannya dengan Israel.
Sementara itu, Bahrain, Chad, Chile, Honduras, Kolombia, Yordania dan Turki juga telah menarik duta besarnya.
Beberapa kota, seperti Barcelona di Spanyol, juga telah menangguhkan hubungan mereka dengan Israel.
Namun, terdapat juga beberapa negara yang tetap menunjukkan hubungannya dengan Israel, seperti Amerika Serikat.
Selain dukungan diplomatik yang kuat dari Presiden Joe Biden, Amerika Serikat juga memberikan dukungan militer tahunan kepada Israel yang jumlahnya mencapai 3,8 milyar USD.
Di tanggal 3 November 2023, DPR AS mengesahkan rencana Partai Republik untuk memberikan bantuan militer sebesar 14,5 milyar USD kepada Israel. (*/Mey)