Agresi Tewaskan Banyak Orang Tidak Berdosa, Ini Cara Warga Palestina Diajarkan untuk Membenci Penjajah Israel

Ket. Foto : Ini Merupakan Bagaimana Cara Warga Palestina Diajarkan untuk Membenci Israel (Foto/X/@UNRWA)
Ket. Foto : Ini Merupakan Bagaimana Cara Warga Palestina Diajarkan untuk Membenci Israel (Foto/X/@UNRWA) Source: (Foto/X/@UNRWA)

Internasional, gemasulawesi – Sudah lama diketahui jika Israel juga ikut menahan anak-anak Palestina yang tidak bersalah dan juga di bawah umur di penjara-penjara mereka dengan alasan keamanan.

Sejak perang brutal yang diluncurkan Israel di tanggal 7 Oktober 2023, angka ini juga terus meningkat.

Sebuah organisasi hak asasi manusia Palestina, Defense for Children International-Palestine, mengatakan jika setiap tahunnya Israel memenjarakan 500 hingga 700 anak dengan banyak yang diantaranya berusia 12 tahun.

Baca Juga: Sama Seperti Sebelumnya, Krisis Kesehatan Mental di Palestina Diprediksi Bertambah Parah Karena Agresi Penjajah Israel

Beberapa organisasi hak asasi manusia internasional dilaporkan menyoroti 2 hal.

Yang pertama adalah banyak anak-anak yang dituduh melempar batu ke arah tentara Israel yang dalam banyak kasus tidak menyebabkan kerugian atau kerusakan.

Dan yang kedua adalah hampir semua anak yang dipenjarakan diadili di pengadilan militer.

Baca Juga: Tetap Lakukan Agresi, Pakar Sebut Penjajah Israel Jelas Tidak Belajar Apapun dari Pendudukan Prancis di Aljazair

Save The Children, sebuah organisasi non-pemerintah global yang didekasikan untuk perlindungan anak-anak di seluruh dunia, menyampaikan jika sekitar 97% tahanan anak-anak adalah laki-laki dengan usia rata-rata 12 hingga 17 tahun.

“Anak-anak Palestina yang berada dalam sistem penahanan militer Israel menghadapi pelecehan fisik dan emosional dengan 4 dari setiap 5 anak dipukul,” kata salah satu perwakilan mereka.

Save The Children menambahkan jika 69% lainnya digeledah dan sekitar 42% biasanya akan mengalami cedera pada saat ditangkap.

Baca Juga: Serangan Penjajah Israel Terus Berlanjut, Setengah Juta Rakyat Palestina Beresiko Hadapi Kelaparan dan Kehausan

Banyak anak yang juga dilaporkan menerima kekerasan yang sifatnya seksual.

Perlakuan yang paling buruk adalah bagaimana narapidana anak-anak tersebut diangkut antara pusat penjara dan pengadilan ketika kasus mereka disidangkan.

Laporan tersebut menyampaikan bahwa mereka biasanya dimasukkan ke dalam ‘kandang kecil’.

Baca Juga: Bencana Hingga Genosida, Ini yang Akan Terjadi Jika Topeng Demokrasi Penjajah Israel Terbongkar

Jika membaca laporan-laporan seperti itu dikatakan jika ini menimbulkan pertanyaan sederhana, yakni bukankah Israel, dalam arti sebenarnya, mengajarkan generasi Palestina di masa depan untuk membencinya lebih dari apapun.

Ditambah dengan fakta bahwa sebagian besar anak-anak tersebut sebenarnya adalah keturunan pengungsi yang diusir dari rumah mereka ketika Israel didirikan.

Trauma dan gejolak psikologis anak-anak yang dibebaskan baru akan dimulai setelah mereka dibebaskan dan hasil akhirnya jelas, seseorang yang dipenuhi kebencian terhadap apapun yang bersifat Israel.

Baca Juga: Perang Masih Belum Berakhir, Wanita Hamil di Palestina Menghadapi Mimpi Buruk Ganda

Hal ini berkat sistem ajaran kebencian Israel yang telah berlangsung selama beberapa dekade. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Genosida, Pakar Sebut Propaganda Penjajah Israel Tidak Dapat Mengabaikan Kenyataan Pahit Nakba

Seorang pakar menyatakan jika propaganda yang dilakukan Israel tidak dapat mengabaikan kenyataan pahit Nakba.

Kembali Melakukan Agresi Setelah 2 Tahun, Ini Jumlah Kerugian yang Diderita Gaza Saat Perang Tahun 2021 Lalu

Berikut ini adalah jumlah kerugian beserta rinciannya yang diderita oleh Gaza saat perang dengan Israel di tahun 2021 lalu.

Stok Makanan Nyaris Tak Ada, Warga Gaza Dilaporkan Sampai Harus Menggali Bahan Makanan dari Balik Reruntuhan Bangunan

Warga Gaza di Palestina kini hingga harus mencari bahan makanan dari balik reruntuhan karena stok makanan yang menipis.

Tewaskan Ilmuwan Terkemuka Dunia Asal Gaza, Penjajah Israel Disebut Juga Berupaya Menghapus Ingatan Upaya Intelektual

Dengan terbunuhnya ilmuwan terkemuka dunia asal Gaza, Israel disebut juga berusaha menghapus ingatan akan upaya intelektual.

Berita Terkini

wave

Purbaya Yudhi Sadewa Pastikan Kebijakan Fiskal Berlanjut Tanpa Perombakan Radikal

Menteri Keuangan baru, Purbaya, janji lanjutkan kebijakan fiskal Sri Mulyani dengan fokus optimalisasi dan stabilitas ekonomi.

Prasetyo Hadi Bantah Reshuffle Kabinet Prabowo Bermotif Singkirkan Menteri Era Jokowi

Prasetyo Hadi tegaskan reshuffle kabinet tak bermuatan politis, Prabowo lantik sejumlah pejabat baru termasuk Menteri Keuangan dan BP2MI.

Penjarahan Senjata dan Penyerangan Polsek di Jakarta Timur, 14 Tersangka Diamankan

Polisi ungkap penjarahan senjata di Polsek Matraman. Empat belas tersangka ditangkap terkait serangan dan perusakan kantor polisi.

Nadiem Makarim Bantah Terlibat Kasus Korupsi Google Cloud di Kemendikbudristek

Nadiem membantah keterlibatan korupsi Google Cloud, sementara KPK dan Kejaksaan Agung terus lakukan penyelidikan terkait kasus berbeda.

Mantan Wali Kota Cirebon Ditetapkan Tersangka Korupsi Proyek Gedung Setda

Nashrudin Azis ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi pembangunan gedung Setda Cirebon, dengan kerugian negara Rp26 miliar.


See All
; ;