Ratusan Hektare Sawah Terendam Banjir, Petani di Kebumen Dilaporkan Terancam Alami Gagal Panen

Ket. Foto: Para Petani di Kebumen Dilaporkan Terancam Alami Gagal Panen Dikarenakan Sawahnya Terendam Banjir
Ket. Foto: Para Petani di Kebumen Dilaporkan Terancam Alami Gagal Panen Dikarenakan Sawahnya Terendam Banjir Source: (Foto/Pinterest)

Kebumen, gemasulawesi – Menurut laporan, sebagian petani di Kabupaten Kebumen kini harus pasrah karena terancam gagal panen dikarenakan ratusan area persawahan miliknya terendam banjir.

Diketahui jika ratusan hektare sawah yang terendam banjir tersebut berada di Kecamatan Adimulyo, Kabupaten Kebumen.

Laporan yang sama menyebutkan jika peristiwa tersebut terjadi dikarenakan curah hujan yang tinggi yang melanda wilayah Kebumen beberapa hari terakhir.

Baca Juga:
Damkar Parigi Moutong Bersiap untuk Mengikuti Kompetisi Keterampilan dalam Penanggulangan Bencana di Kabupaten Luwuk Banggai

Para petani mengakui jika mereka kini telah pasrah dikarenakan telah 3 hingga 4 kali harus melakukan penanaman ulang di sawah milik mereka karena selalu terendam banjir.

Para petani tersebut menyampaikan jika selain karena telah mengeluarkan biaya produksi yang tidak sedikit, kini masa panen di musim tanam kesatu atau MT-1 pada tahun 2024 juga tinggal 1 bulan.

Salah satu petani, Sutimah, mengatakan jika dia telah menanam sawahnya sebanyak 3 kali dan membuat 100 ubin.

Baca Juga:
Asisten II Parigi Moutong Buka Workshop CSIRT dan Sosialisasi Keamanan Informasi yang Digelar Diskominfo

“Saya menghabiskan Rp 800.000,00 untuk 1 kali tanam dan benihnya saja telah mahal,” ujarnya.

Dia menambahkan jika padi miliknya telah mati seluruhnya dikarenakan banjir.

“Saya telah pasrah karena telah kehabisan modal, sehingga sawah milik saya yang terendam banjir, saya memilih membiarkannya begitu saja,” katanya.

Baca Juga:
Kesbangpol Himbau Organisasi Kemasyarakatan yang Ada di Kabupaten Parigi Moutong Untuk Perbaharui Surat Keterangan Terdaftar

Sutimah mengungkapkan harapannya agar ada perhatian dari pemerintah dikarenakan telah beberapa tahun terakhir, setiap kali musim hujan tiba yang bertepatan dengan musim tanam kesatu atau MT-1, sawah akan selalu terendam banjir.

“Akibatnya, kami sering gagal panen,” ucapnya.

Dia memaparkan jika dia tidak lagi memiliki benih dan uangnya juga telah habis.

Baca Juga:
Sering Digunakan untuk Ziarah ke Makam, Petani Bunga Pacar Air di Bogor Dapat Banyak Pesanan Menjelang Ramadhan

“Padi di rumah juga telah habis,” terangnya.

Ahmad Mujaki, yang merupakan Kepala Desa Temanggal, menyebutkan jika dari 100 hektare sawah yang ada di wilayahnya, lebih dari 30 hektare sawah terendam banjir dan juga terancam gagal panen.

“Tidak hanya desa kami yang area persawahannya terendam banjir, namun, ada 7 desa lain yang mengalami hal serupa,” jelasnya.

Baca Juga:
Rahman Badja Sebut, Sesuai Arahan Kementerian Pemilihan Calon Paskibraka Diseleksi Secara Online

Dia melanjutkan jika salah satu penyebab hal tersebut adalah tidak bekerjanya saluran irigasi yang seharusnya dapat membuang aliran air sungai. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
DLH Menilai Kolaborasi Penting untuk Meningkatkan Kualitas Lingkungan dan Pengelolaan Sampah di Parigi Moutong

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Parigi moutong menilai penting berkolaborasi dengan pihak terkait untuk meningkatkan kualitas lingkungan

Disdikbud Tekankan Transparansi dan Efisiensi Pengelolaan Dana BOS di Parigi Moutong

Disdikbud Parigi Moutong telah mengambil langkah-langkah penting dalam meningkatkan transparansi dan efisiensi dalam pengelolaan Dana BOS

BPMP Sulawesi Tengah Mendorong Peningkatan Kualitas Kurikulum Merdeka di Parigi Moutong

Sosialisasi kurikulum merdeka adalah bagian dari upaya advokasi pada sejumlah sekolah di Parigi moutong untuk meningkatkan kualitas.

Dipimpin Kadis, Dinsos Parigi Moutong Gelar Rapat Persiapan Kunjungan Kerja Menteri Sosial

Dinas Sosial Kabupaten Parigi Moutong menggelar rapat persiapan kunjungan kerja Menteri Sosial dengan dipimpin langsung oleh Kepala Dinsos.

Diikuti 50 Peserta, PBFI Kabupaten Parigi Moutong Adakan Open Tournament Body Contest Tahun 2024

PBFI Kabupaten Parigi Moutong mengadakan Open Tournament Body Contest 2024 yang diikuti oleh 50 orang peserta.

Berita Terkini

wave

Purbaya Yudhi Sadewa Pastikan Kebijakan Fiskal Berlanjut Tanpa Perombakan Radikal

Menteri Keuangan baru, Purbaya, janji lanjutkan kebijakan fiskal Sri Mulyani dengan fokus optimalisasi dan stabilitas ekonomi.

Prasetyo Hadi Bantah Reshuffle Kabinet Prabowo Bermotif Singkirkan Menteri Era Jokowi

Prasetyo Hadi tegaskan reshuffle kabinet tak bermuatan politis, Prabowo lantik sejumlah pejabat baru termasuk Menteri Keuangan dan BP2MI.

Penjarahan Senjata dan Penyerangan Polsek di Jakarta Timur, 14 Tersangka Diamankan

Polisi ungkap penjarahan senjata di Polsek Matraman. Empat belas tersangka ditangkap terkait serangan dan perusakan kantor polisi.

Nadiem Makarim Bantah Terlibat Kasus Korupsi Google Cloud di Kemendikbudristek

Nadiem membantah keterlibatan korupsi Google Cloud, sementara KPK dan Kejaksaan Agung terus lakukan penyelidikan terkait kasus berbeda.

Mantan Wali Kota Cirebon Ditetapkan Tersangka Korupsi Proyek Gedung Setda

Nashrudin Azis ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi pembangunan gedung Setda Cirebon, dengan kerugian negara Rp26 miliar.


See All
; ;