Parigi Moutong, gemasulawesi - Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah (BPMP) telah menginisiasi kegiatan advokasi yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses pelaksanaan Kurikulum Merdeka di Parigi Moutong.
Ibrahim, yang menjabat sebagai Kepala Bidang Manajemen Sekolah Dasar (SD) di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Parigi moutong, mengungkapkan hal ini, di Parigi, 5 Maret 2024.
Ia menambahkan advokasi ini merupakan bentuk pendampingan bagi beberapa sekolah di Parigi Moutong.
"Yang masih mengalami kesulitan dalam menerapkan Platform Merdeka Mengajar (PMM) dalam kurikulum merdeka," terangnya.
Baca Juga:
Dipimpin Kadis, Dinsos Parigi Moutong Gelar Rapat Persiapan Kunjungan Kerja Menteri Sosial
Ibrahim menuturkan, BPMP turut serta secara langsung dalam kegiatan ini dengan memberikan pendampingan kepada sekolah-sekolah yang dianggap masih memiliki kekurangan dalam implementasi PMM.
Ibrahim menjelaskan, Parigi Moutong memiliki sekitar 36 sekolah yang terdiri dari PAUD 7, SD 7, SMP 5, SMA 4, SMK 3, dan SLB.
"PMM merupakan dasar bagi guru-guru dalam melakukan pembelajaran di sekolah," ungkapnya.
Namun, kurangnya pemahaman tentang PMM menyebabkan rendahnya kualitas proses pembelajaran di beberapa sekolah.
Menurutnya, meskipun sudah dilakukan sosialisasi pendampingan selama dua tahun terakhir, BPMP terus berupaya untuk memperbaiki dan mengevaluasi progresnya.
Baca Juga:
Diikuti 50 Peserta, PBFI Kabupaten Parigi Moutong Adakan Open Tournament Body Contest Tahun 2024
Selain itu, Ibrahim mengungkapkan rasa syukur atas kehadiran langsung BPMP dalam kegiatan ini, kami hanya menyediakan fasilitas dan mengundang sekolah-sekolah yang dituju untuk dilakukan pendampingan.
"Harapannya, dengan pendampingan yang dilakukan hari ini, akan terjadi peningkatan signifikan dalam pelaksanaan Kurikulum Merdeka di Parigi Moutong" pungkasnya. (Muhammad Rifai)