Termasuk Gandeng Partai dari Koalisi Lawan, Pengamat Politik Sebut Prabowo Miliki Prerogatif Tentukan Kabinet

Ket. Foto: Pengamat Politik Menyatakan Prabowo Subianto Mempunyai Prerogatif untuk Menentukan Kabinet
Ket. Foto: Pengamat Politik Menyatakan Prabowo Subianto Mempunyai Prerogatif untuk Menentukan Kabinet Source: (Foto/Instagram/@prabowo)

Politik, gemasulawesi – Ujang Komarudin, yang merupakan pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, menyampaikan analisisnya tentang penyusunan kabinet pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Menurut Ujang Komarudin, Prabowo Subianto mempunyai prerogatif untuk menentukan dan menyusun kabinet.

Ujang Komarudin menerangkan jika itu juga termasuk dengan manggandeng partai dari koalisi lawannya di pilpres tahun 2024.

Baca Juga:
Sebut Amanat dari Konstitusi, Repnas Nyatakan Program Minum Susu Gratis Prabowo dan Gibran Adalah Upaya Cerdaskan Kehidupan Bangsa

Ujang menyatakan jika dia melihat proses utak-atik kabinet sedang berjalan dalam masa transisi ini.

“Partai-partai pendukung akan diprioritaskan dan baru akan dirangkul partai politik yang kalah atau yang menjadi lawan mereka di pilpres tahun 2024,” katanya.

Ujang juga tidak menampik jika akan ada politik balas budi, yang terutama dalam penentuan jatah untuk partai politik non-koalisi yang baru bergabung.

Baca Juga:
Sampaikan Terima Kasih kepada Pendukung, Mahfud MD Mendadak Sebut Dirinya Mantan Cawapres

Dia menegaskan jika semua itu akan berada di tangan Prabowo Subianto dikarenakan jabatan menteri murni adalah prerogatif dari presiden,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ujang menuturkan jika Prabowo Subianto seharusnya memperhatikan komposisi antara menteri yang berasal dari kalangan partai dan yang berasal dari profesional ahli.

“Kabinet yang ideal seharusnya mempunyai keseimbangan jumlah menteri dari profesional dan kalangan partai politik,” ucapnya.

Baca Juga:
Sebut Masih Kemungkinan, Poltracking Ungkap PDI P serta PKS Akan Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo dan Gibran

Dia menambahkan dengan keunggulan jika jumlah menteri yang berasal dari kalangan profesional lebih banyak dan juga lebih dominan.

“Untuk porsi menterinya, sebaiknya 50% dari profesional dan 50% dari partai politik,” imbuhnya.

Dia melanjutkan jika bahkan akan lebih baik lagi jika 60% berasal dari kalangan profesional yang ahli di bidangnya masing-masing.

Baca Juga:
Dibandingkan Kalangan Profesional, Pengamat Prediksi Kabinet Prabowo dan Gibran Akan Didominasi Perwakilan Partai Politik

“Namun, semuanya tergantung kepada keputusan dari Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka,” pungkasnya.

Ujang juga mengingatkan jika Prabowo Subianto juga harus memperhitungkan jasa dari tim pemenangannya yang dapat memberikan pengaruh pada penentuan komposisi kabinetnya nanti.

Ujang menjelaskan jika hal tersebut dikarenakan untuk dapat maju di pilpres membutuhkan dukungan dari partai koalisi yang mengusung pasangan capres dan cawapres.

Baca Juga:
Simulasi Program Makan Siang Gratis, Gibran Harap Dapat Berjalan dengan Lancar

“Sehingga untuk menentukan menteri di kabinet, biasanya, partai pengusung akan mempunyai jatahnya masing-masing,” tandasnya. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Pasca Pemilu 2024, Mayoritas Pemilih Ganjar Pranowo dan Mahfud MD Dilaporkan Tetap Puas dengan Kinerja Presiden Jokowi

Mayoritas pemilih dari Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dilaporkan tetap puas dengan kinerja dari Presiden Jokowi pasca pemilu 2024.

Bangun Koalisi yang Kuat di Pemerintahan Mendatang, Repnas Ungkap Prabowo dan Gibran sedang Lakukan Penjajakan

Repnas menyebutkan Prabowo dan Gibran saat ini sedang melakukan penjajakan untuk membangun koalisi yang kuat untuk pemerintahan mendatang.

Demi Realisasikan Sejumlah Program Unggulan, Analis Politik Nilai Prabowo dan Gibran Akan Bangun Koalisi Gemuk

Menurut analis politik, Prabowo dan Gibran mungkin akan membangun koalisi yang gemuk untuk merealisasikan program-program unggulan.

Usulan Hak Angket DPR Terkait Dugaan Kecurangan Pemilu 2024, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD Mengambil Sikap yang Berbeda

Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mengambil sikap yang berbeda dalam hal usulan hak angket DPR untuk mengusut dugaan kecurangan pemilu 2024.

Menang Versi Quick Count, Pengamat Perkirakan Akan Banyak Kalangan Muda yang Nantinya Berada di Kabinet Prabowo dan Gibran

Pengamat memperkirakan nantinya akan banyak kalangan muda yang akan duduk di kabinet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Berita Terkini

wave

Purbaya Yudhi Sadewa Pastikan Kebijakan Fiskal Berlanjut Tanpa Perombakan Radikal

Menteri Keuangan baru, Purbaya, janji lanjutkan kebijakan fiskal Sri Mulyani dengan fokus optimalisasi dan stabilitas ekonomi.

Prasetyo Hadi Bantah Reshuffle Kabinet Prabowo Bermotif Singkirkan Menteri Era Jokowi

Prasetyo Hadi tegaskan reshuffle kabinet tak bermuatan politis, Prabowo lantik sejumlah pejabat baru termasuk Menteri Keuangan dan BP2MI.

Penjarahan Senjata dan Penyerangan Polsek di Jakarta Timur, 14 Tersangka Diamankan

Polisi ungkap penjarahan senjata di Polsek Matraman. Empat belas tersangka ditangkap terkait serangan dan perusakan kantor polisi.

Nadiem Makarim Bantah Terlibat Kasus Korupsi Google Cloud di Kemendikbudristek

Nadiem membantah keterlibatan korupsi Google Cloud, sementara KPK dan Kejaksaan Agung terus lakukan penyelidikan terkait kasus berbeda.

Mantan Wali Kota Cirebon Ditetapkan Tersangka Korupsi Proyek Gedung Setda

Nashrudin Azis ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi pembangunan gedung Setda Cirebon, dengan kerugian negara Rp26 miliar.


See All
; ;