Politik, gemasulawesi – Merespons simulasi program makan siang gratis yang dilakukan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, Gibran Rakabuming Raka menyatakan dirinya menyambut baik simulasi tersebut.
Sebelumnya, dikabarkan jika Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, menggelar simulasi program makan siang gratis di hari Kamis, tanggal 29 Februari 2024, yang dilakukan di SMP Negeri 2 Curug, Tangerang, Provinsi Banten.
Dalam keterangannya, Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan harapannya agar program unggulannya bersama dengan Prabowo Subianto tersebut berjalan dengan lancar.
“Kami menginginkan jika program makan siang gratis ini dapat tepat sasaran,” katanya.
Saat ditanyakan mengenai anggaran, Gibran Rakabuming Raka mengakui jika dia akan melakukan diskusi lebih lanjut.
“Simulasi yang diadakan itu juga dapat sekaligus untuk mengetahui jika terdapat kekurangan, seperti menu, porsi atau yang lainnya,” ujarnya.
Mengenai apakah uji coba akan dilakukan di kota-kota lain, Gibran mengakui dia belum dapat menyampaikannya.
Sebelumnya, disebutkan jika simulasi program makan siang gratis diinisiasi oleh Pemkab Tangerang, yang dilakukan secara sukarela dengan anggaran yang berasa; dari program daerah yang telah ada.
Dalam simulasi tersebut, masing-masing menu juga disajikan dengan tabel kandungan gizi dan berharga sekitar Rp 15.000,00.
Untuk uji coba tersebut, terdapat 4 menu yang masing-masing memiliki kandungan kalori sekitar 560-590 untuk per porsinya.
Di sisi lain, KPK juga menyatakan siap untuk membuka peluang untuk memberikan sejumlah rekomendasi untuk pelaksanaan program makan siang gratis yang digagas oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Disebutkan KPK jika rekomendasi tersebut memiliki tujuan untuk menutup celah terjadinya korupsi.
Nawawi Pomolango, yang merupakan Ketua sementara KPK, menyampaikan pihaknya mempunyai tugas untuk ikut memantau setiap pelaksanaan program dari pemerintah pusat dan juga pemerintah daerah.
“Telaah diperlukan untuk mengetahui apakah masih ada kekurangan atau belum dalam program yang dimaksud,” ucapnya.
Dia menerangkan jika nantinya pihak KPK dapat menyampaikan rekomendasi untuk memperbaiki kekurangan jika ada. (*/Mey)