IHSG Cetak Rekor Tertinggi, Didukung Sentimen Positif Global dan Arus Modal Asing

Pengunjung berjalan di dekat layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Pengunjung berjalan di dekat layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Source: (Foto/ANTARA/Zahra)

Nasional, gemasulawesi - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat penguatan pada Kamis pagi, didorong oleh arus masuk modal asing ke pasar modal nasional, seiring meredanya ketegangan perang dagang di tingkat global.

IHSG dibuka naik sebesar 15,85 poin atau setara 0,21 persen ke level 7.485,08. Sementara itu, indeks LQ45 yang memuat saham-saham unggulan turut mengalami kenaikan 3,00 poin atau 0,38 persen, mencapai posisi 793,44.

“Secara keseluruhan, kami melihat peluang IHSG untuk melanjutkan tren positif hari ini, seiring perkembangan membaiknya hubungan dagang antara Amerika Serikat dan Uni Eropa, pengurangan bea masuk dengan Jepang, aliran dana asing yang kuat, serta apresiasi nilai tukar Rupiah,” ungkap Analis Panin Sekuritas, Reydi Octa.

Di sisi domestik, IHSG berhasil ditutup pada rekor tertinggi sepanjang masa atau All-Time High (ATH) di level 7.469,23, dengan total transaksi mencapai Rp15,8 triliun dan investor asing membukukan pembelian bersih (net buy) senilai Rp664 miliar.

Baca Juga:
Gunung Semeru Erupsi Lagi, Warga Diminta Waspada Bahaya Awan Panas dan Lahar

Dari luar negeri, pembicaraan dagang antara Amerika Serikat dan Uni Eropa menunjukkan kemajuan positif menuju kesepakatan bersama. Beberapa diplomat dari pihak Eropa menyebutkan ada potensi penurunan tarif impor barang dari Eropa ke AS menjadi 15 persen, lebih rendah dibandingkan tarif sebelumnya yang mencapai 30 persen.

Sementara itu, dari Asia, sentimen pasar turut terdorong oleh kesepakatan tarif baru antara Amerika Serikat dan Jepang, di mana bea masuk turun dari 25 persen menjadi 15 persen.

Di sisi lain, pelaku pasar masih cenderung bersikap hati-hati sambil menunggu hasil rapat Federal Open Market Committee (FOMC) The Fed yang dijadwalkan pada 29-30 Juli 2025.

 Rapat ini diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan di tengah ketidakpastian ekonomi, meskipun Presiden Trump secara berulang menyerukan agar suku bunga diturunkan.

Baca Juga:
BPK Temukan Indikasi Perusahaan Kontruksi Tidak Bayar Pajak MBLB, Parigi Moutong Merugi Ratusan Juta

Sementara itu, dari sisi komoditas, harga timah mengalami kenaikan sebesar 2,22 persen dan emas turut menguat sebesar 1,05 persen.

Sebaliknya, harga minyak Brent dan Nymex tercatat melemah masing-masing sebesar 1,45 persen dan 0,12 persen.

Harga tembaga mengalami lonjakan sebesar 1,72 persen hingga mencapai titik tertinggi baru di angka 5,9 dolar AS per pon.

Kenaikan ini dipicu oleh penerapan kebijakan tarif baru dari Amerika Serikat terhadap produk tembaga olahan, sebagai bagian dari langkah untuk memperkuat sektor industri domestik.

Baca Juga:
BGN Setujui 3 Dapur untuk Program Prioritas Nasional Penyediaan MBG bagi Anak Sekolah di Parigi Moutong

Sementara itu, dari sisi data ekonomi global, Jerman dijadwalkan merilis HCOB Manufacturing Flash untuk bulan Juli 2025 pada Kamis (24/7), dengan proyeksi mengalami sedikit kenaikan ke angka 49,4 dari 49 di bulan sebelumnya, meski masih berada dalam zona kontraksi.

Di Inggris, data S&P Global Manufacturing PMI Flash untuk periode yang sama juga akan dirilis, dengan perkiraan naik tipis ke level 48 dari posisi 47,7 pada Juni 2025.

Sedangkan di Amerika Serikat, PMI manufaktur versi S&P Global untuk bulan Juli 2025 diprediksi sedikit melemah ke angka 52,5 dibandingkan 52,9 di bulan sebelumnya.

Untuk penutupan pasar, bursa saham Eropa mayoritas mencatatkan penguatan.

Baca Juga:
Vonis Dinilai Tak Sesuai, Kejagung Tempuh Banding terhadap Tom Lembong

Indeks Euro Stoxx 50 naik sebesar 1,00 persen, FTSE 100 Inggris menguat 0,42 persen, indeks CAC Prancis melonjak 1,37 persen, sementara indeks DAX Jerman justru melemah 0,83 persen.

Perdagangan di bursa saham Amerika Serikat berakhir positif, dengan Indeks Dow Jones Industrial Average mencatatkan kenaikan sebesar 507,85 poin atau sekitar 1,14 persen, dan ditutup di level 45.010,29.

Indeks S&P 500 juga mengalami kenaikan sebesar 0,78 persen, menembus rekor penutupan baru di posisi 6.358,91.

Sementara itu, indeks Nasdaq Composite turut menguat 0,61 persen dan mengakhiri sesi di angka 21.020,02 untuk pertama kalinya menutup perdagangan di atas level 21.000.

Baca Juga:
Gus Ipul Evaluasi Sekolah Rakyat, Fokus pada Penguatan Karakter Siswa dan SDM

Sementara dari kawasan Asia pada perdagangan pagi ini, sejumlah indeks utama menunjukkan penguatan. Indeks Nikkei Jepang naik 787,18 poin atau 1,05 persen ke posisi 41.963,50.

Indeks Shanghai meningkat 8,93 poin atau 0,25 persen menjadi 3.591,76. Indeks Hang Seng juga bertambah 104,06 poin atau 0,41 persen ke level 25.629,00. Adapun indeks Straits Times Singapura naik 18,49 poin atau 0,44 persen ke posisi 4.249,00. (*/Zahra)

...

Tags

Artikel Terkait

wave

Gunung Semeru Erupsi Lagi, Warga Diminta Waspada Bahaya Awan Panas dan Lahar

Gunung Semeru kembali erupsi, warga dilarang mendekat. PVMBG keluarkan imbauan demi keselamatan dari bahaya lanjutan.

Vonis Dinilai Tak Sesuai, Kejagung Tempuh Banding terhadap Tom Lembong

Kejagung ajukan banding atas vonis Tom Lembong terkait korupsi impor gula dengan dugaan kerugian negara Rp578,1 miliar.

Perjanjian Perdagangan Indonesia–AS: 99 Persen Produk AS Bebas Tarif Masuk

Indonesia setujui penghapusan tarif atas mayoritas produk AS, dorong perdagangan timbal balik dan manfaat ekonomi dua negara.

Gus Ipul Evaluasi Sekolah Rakyat, Fokus pada Penguatan Karakter Siswa dan SDM

Menteri Sosial Gus Ipul evaluasi MPLS Sekolah Rakyat, soroti SDM, sarana, dan penguatan karakter siswa secara menyeluruh.

Program BIB 2025: Kemenag Sediakan 230 Kuota Beasiswa Dalam Negeri untuk S2 dan S3

Beasiswa BIB Kemenag 2025 menarik ribuan pendaftar S2-S3, menandakan tingginya kebutuhan peningkatan kualitas SDM di Indonesia.

Berita Terkini

wave

Purbaya Hadapi Tantangan Pajak dan Kepercayaan Investor sebagai Menteri Keuangan Baru

Purbaya Yudhi Sadewa dihadapkan pada tantangan membangun kepercayaan investor global dan memperbaiki penerimaan pajak nasional.

Pemerintah Genjot Pembangunan Perikanan Tangkap di Indonesia Timur

KKP perkuat fasilitas perikanan tangkap di Papua, Maluku, dan NTT untuk tingkatkan produktivitas, pengelolaan, dan kesejahteraan nelayan.

Menlu Sugiono Pastikan Hak Pendidikan dan Penyelesaian Kasus Penembakan Staf KBRI Lima

Menlu Sugiono berjanji menjamin pendidikan anak almarhum Zetro dan kawal penyelidikan kasus penembakan di Peru.

KPK Ungkap Lobi dan Penyimpangan Kuota Haji 20.000 dari Pemerintah Arab Saudi

KPK selidiki lobi agen perjalanan haji, penyimpangan pembagian kuota haji tambahan hingga kerugian negara Rp1 triliun lebih.

KPK Telusuri Dugaan Penyembunyian Aset oleh Eks Wamenaker Immanuel Ebenezer

KPK menyelidiki dugaan penyembunyian aset oleh Immanuel Ebenezer terkait kasus pemerasan pengurusan sertifikat K3 di Kemenaker.


See All
; ;