Nasional, gemasulawesi - Tahun ini, Kementerian Agama menyediakan sebanyak 230 kuota untuk beasiswa jenjang S2 dan S3 dalam negeri.
Walaupun jumlah kuota yang tersedia terbatas, antusiasme masyarakat terlihat tinggi dengan banyaknya pendaftar di kategori Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) ini.
Ruchman Basori, selaku Kepala Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Keagamaan di bawah Sekretariat Jenderal Kemenag, menyampaikan bahwa total pendaftar telah menembus angka 4.455 orang.
"Karena kuotanya sangat terbatas, maka seleksi ini berlangsung sangat kompetitif," ujar Ruchman Basori saat melakukan pemantauan tes wawancara Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) Tahun 2025 hari ke-8 di Pusdiklat Keagamaan Ciputat.
Baca Juga:
Revisi UU Sisdiknas Tegaskan Perlindungan Hukum untuk Guru
Total pendaftar Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) Kementerian Agama di semua kategori mencapai 13.624 orang.
Dari jumlah tersebut, sekitar 33% memilih untuk mendaftar pada jenjang S2 dan S3 di dalam negeri.
“Para alumni dari perguruan tinggi keagamaan punya andil besar dalam menyumbang angka pendaftaran yang tinggi,” ujar Ruchman.
Menurutnya, antusiasme pendaftar untuk program S2 dan S3 menandakan bahwa BIB menjadi kebutuhan penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Baca Juga:
Kemensos Tindaklanjuti Temuan Ribuan Penerima Bansos Terindikasi Judi Online
“Biaya kuliah S2, apalagi S3, masih tergolong tinggi. Oleh karena itu, dukungan pemerintah sangat diperlukan agar proses studi berjalan lancar,” ucap mantan aktivis tahun 1998 tersebut.
“Apalagi sekarang, para dosen dituntut memiliki gelar doktor lebih banyak dari yang ditetapkan dalam Undang-Undang Guru dan Dosen. Maka, keberadaan beasiswa jadi sangat krusial untuk mendorong peningkatan kualitas ini,” tambahnya.
Dari total 4.455 pendaftar beasiswa S2 dalam negeri, sebanyak 3.214 mendaftarkan diri, dan 1.779 orang dinyatakan lolos seleksi administrasi.
Setelah tahap seleksi akademik dan tes bakat skolastik, tersisa 527 orang yang kini mengikuti tes wawancara.
Baca Juga:
Pasukan Penjajah Israel Menahan 14 Pekerja Palestina di Kawasan Jabal al-Mukaber Yerusalem Timur
Sedangkan untuk program S3 dalam negeri, tercatat ada 1.241 pendaftar. Dari jumlah itu, 874 lolos seleksi administrasi, namun hanya 483 orang yang melanjutkan ke tahap seleksi akademik dan bakat skolastik dan saat ini sedang mengikuti tahapan wawancara.
“Mereka juga sedang menjalani proses wawancara saat ini,” kata Ruchman.
Alumnus IAIN Walisongo tersebut mengingatkan bahwa seleksi untuk jenjang S2 dan S3 dalam negeri sangat ketat.
Oleh karena itu, para peserta perlu mempersiapkan diri dengan baik, tampil percaya diri, dan memiliki strategi yang tepat saat menghadapi pewawancara.
Baca Juga:
Kementerian ATR/BPN Perkuat Tata Ruang Sumatra lewat Kemitraan Strategis dengan Tiga Kampus
“Jika LPDP dapat menambah alokasi anggaran di tahun mendatang, maka jumlah penerima beasiswa kita yang melanjutkan studi S2 dan S3 di kampus-kampus terbaik dalam negeri juga bisa meningkat,” ujar aktivis mahasiswa ’98 itu.
Proses wawancara BIB Kemenag RI berlangsung secara daring mulai tanggal 14 hingga 23 Juli 2025.
Setiap hari, tersedia 40 ruang wawancara virtual, dengan format dua pewawancara, satu peserta, dan satu liaison officer (LO) di setiap ruangnya.
Ruchman menyampaikan harapannya agar seluruh peserta dapat mengikuti proses wawancara dengan lancar. Ia juga berharap sistem dan koneksi internet tetap stabil selama proses berlangsung, serta para pewawancara dan LO hadir dan dapat menjalankan tugasnya dengan optimal.
“Dari BIB untuk Indonesia, dan dari Indonesia untuk dunia,” tutupnya. (*/Zahra)