Nasional, gemasulawesi - Selama simulasi Sekolah Rakyat di Sentra Terpadu Pangudi Luhur, Bekasi, para siswa menjalani berbagai aktivitas, salah satunya adalah pemeriksaan kesehatan secara gratis.
“Hari ini kita mulai dengan pemeriksaan kesehatan. Banyak yang diperiksa, mulai dari darah, mata, telinga, jantung, sampai gigi. Prosesnya cukup panjang,” ujar Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) saat meninjau langsung jalannya simulasi.
Gus Ipul menegaskan bahwa layanan kesehatan gratis ini merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Sosial dan Kementerian Kesehatan.
Pemeriksaan kesehatan menjadi salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan seluruh lapisan masyarakat tetap dalam kondisi sehat, dengan target penerima mencapai 280 juta orang.
“Insya Allah nanti pada 14 Juli, semuanya akan dimulai dengan pemeriksaan kesehatan. Baik siswa, guru, maupun kepala sekolah akan ikut diperiksa,” jelasnya.
Kegiatan pemeriksaan di Sentra Pangudi Luhur juga melibatkan Dinas Kesehatan Kota Bekasi dan Puskesmas Karang Kitri sebagai mitra pelaksana.
Agnes dari Direktorat Pelayanan Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan menerangkan bahwa pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh.
“Yang dicek mulai dari tinggi dan berat badan, kebugaran, tekanan darah, kadar gula, anemia, hepatitis, frambusia, kusta, scabies, serta kondisi gigi, telinga, dan mata,” jelasnya.
Baca Juga:
Capaian PTSL Sulawesi Tengah 2025 Tembus 95 Persen, Wamen ATR Serahkan Sertipikat di Donggala
Agnes menambahkan bahwa hari ini semua siswa peserta simulasi akan diperiksa secara serempak oleh tim medis dari Puskesmas Karang Kitri.
Lewat program Sekolah Rakyat, pemerintah tidak hanya membuka kesempatan pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu dan miskin ekstrem, tetapi juga memberikan perhatian serius terhadap kondisi kesehatan mereka.
Pemeriksaan menyeluruh sebelum proses belajar dimulai adalah bagian dari komitmen pemerintah untuk menciptakan masa depan yang lebih sehat dan sejahtera bagi generasi muda.
Sejumlah siswa bahkan mengaku baru pertama kali menjalani pemeriksaan kesehatan secara lengkap.
Baca Juga:
Gus Ipul: Akurasi DTSEN Kunci Penyaluran Bantuan Sosial yang Tepat Sasaran
Salah satunya adalah Salwa Yastha Abizah, yang datang bersama ibunya, Fitria.
Mereka berasal dari Kelurahan Sumur Batu. Ayah Salwa berprofesi sebagai satpam dan menanggung kebutuhan hidup tiga orang anak.
“Menurut saya pemeriksaan ini bagus. Sebelum masuk sekolah kan kita belum tahu kondisi anak. Dengan cek kesehatan jadi kelihatan. Kami belum pernah cek selengkap ini,” ujar Fitria. (*/Zahra)