Bongkar Dugaan Korupsi Kuota Haji Khusus, KPK Sebut Kasus Diduga Sudah Terjadi Selama Bertahun-Tahun Sebelum 2024

Ket. Foto potret Ketua KPK, Setyo Budiyanto Tengah menanggapi awak media
Ket. Foto potret Ketua KPK, Setyo Budiyanto Tengah menanggapi awak media Source: (Foto/HO-ANTARA/Rio Feisal)

Nasional, gemasulawesi - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap bahwa dugaan praktik korupsi terkait pengelolaan kuota haji khusus bukan hanya terjadi pada pelaksanaan ibadah haji tahun 2024.

Akan tetapi, praktik korupsi tersebut juga diduga telah berlangsung pada tahun-tahun sebelumnya.

Penegasan tersebut disampaikan langsung oleh Ketua KPK, Setyo Budiyanto, dalam keterangan resmi pada hari Sabtu, 21 Juni 2025, di Jakarta.

Menurut Setyo, proses penyelidikan terhadap dugaan tindak pidana korupsi dalam pengisian kuota haji khusus masih terus berjalan. Ia menegaskan bahwa pihaknya tidak hanya fokus pada satu tahun pelaksanaan saja, melainkan juga melihat pola dan indikasi yang berulang dari tahun-tahun sebelumnya.

Baca Juga:
Soroti Serangan Iran ke Israel, Ketua MUI Cholil Nafis: Perang itu Diperlukan untuk Menjaga Perdamaian

“Ya, sebelum sebelumnya (dugaan kasus korupsi terkait kuota haji),” jelas Setyo dalam keterangannya.

Sehari sebelumnya, pada Jumat, 20 Juni 2025, KPK mengonfirmasi bahwa mereka telah memanggil sejumlah pihak untuk memberikan keterangan sebagai bagian dari proses penyelidikan awal atas kasus ini.

Namun, kasus tersebut belum masuk ke penyidikan. Proses yang berlangsung masih berupa pengumpulan informasi dan klarifikasi dari berbagai pihak yang diduga mengetahui atau memiliki keterlibatan dalam pengisian kuota haji khusus.

Sebelumnya, tepatnya pada 10 September 2024, KPK juga sudah menyatakan secara terbuka bahwa mereka siap mengusut dugaan adanya gratifikasi dalam proses alokasi kuota haji khusus tahun 2024.

Baca Juga:
BSU Rp 300 Ribu per Bulan untuk Buruh Kapan Cair? Begini Jadwal Pencairan Bantuan Menurut Kemnaker RI

Saat itu, KPK menyebut pentingnya mengungkap dugaan korupsi dalam sektor pelayanan ibadah haji agar sistem pelaksanaan ibadah tersebut bisa berjalan lebih adil dan transparan tanpa campur tangan kepentingan pribadi maupun kelompok tertentu.

Lebih lanjut, ketika ditanya terkait kemungkinan pemanggilan mantan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, Setyo Budiyanto menuturkan bahwa hal itu masih menjadi bagian dari proses penyelidikan yang sedang berjalan.

Semua kemungkinan akan ditelusuri dan dipertimbangkan berdasarkan fakta serta alat bukti yang didapat selama proses pemeriksaan.

KPK berkomitmen untuk melakukan pengusutan secara menyeluruh dan menyasar siapa pun yang terbukti terlibat tanpa pandang bulu.

Dengan adanya perhatian serius dari KPK ini, diharapkan pengelolaan ibadah haji di masa mendatang, khususnya dalam hal distribusi kuota, dapat terlaksana secara transparan, akuntabel. (Antara)

...

Artikel Terkait

wave

Soroti Serangan Iran ke Israel, Ketua MUI Cholil Nafis: Perang itu Diperlukan untuk Menjaga Perdamaian

Ketua MUI Cholil Nafis, turut memberikan tanggapan atas kabar serangan yang dilakukan oleh Iran terhadap Israel

BSU Rp 300 Ribu per Bulan untuk Buruh Kapan Cair? Begini Jadwal Pencairan Bantuan Menurut Kemnaker RI

Kemnaker RI memberikan penjelasan terbaru terkait pencairan Bantuan Subsidi Upah atau BSU Rp300 ribu untuk pekerja atau buruh

Termasuk Lenovo dan Xbox, Komdigi Kirim Peringatan ke Tujuh PSE ini Karena Belum Penuhi Kewajiban Pendaftaran

Komdigi RI memperingatkan tujuh Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) Lingkup Privat yang belum memenuhi kewajiban pendaftaran

Bersama Vladimir Putin, Prabowo Saksikan Pertukaran 4 Dokumen Kerja Sama Indonesia dan Rusia, ini Daftarnya

Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Rusia Vladimir Putin menyaksikan pertukaran sejumlah dokumen kerja sama kedua negara

Panglima TNI Kerahkan Tim Khurus untuk Evakuasi WNI di Iran dan Israel Buntut Situasi Memanas Kedua Negara

Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto mengerahkan 34 personel yang tergabung dalam tim khusus guna evakuasi WNI di Iran dan Israel

Berita Terkini

wave

Pemulangan Jenazah Staf KBRI Lima Zetro Leonardo Purba dan Peninjauan Perlindungan Diplomat RI

Jenazah Zetro Leonardo Purba akan dipulangkan ke Indonesia, sementara Kemlu evaluasi perlindungan diplomat di luar negeri.

Perum Bulog Percepat Penyaluran Beras SPHP untuk Stabilkan Harga dan Ketersediaan Pangan

Bulog menyalurkan beras SPHP secara masif, menjaga harga tetap stabil, dan memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat.

Pemkab Bantul Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Setelah Temuan Ulat dan Jangkrik

Pemkab Bantul melakukan evaluasi dan koordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kualitas dan keamanan makanan MBG bagi siswa.

Lapas Kediri Cabut Hak Narapidana Pelaku Asusila, Korban Dipaksa Telan Benda Asing

Lapas Kediri menindak tegas napi pelaku asusila dengan mencabut haknya, korban dipaksa menelan benda asing, kasus dilaporkan.

Kopdeskel Merah Putih Jadi Kompensasi Pemotongan TKD, Pemerintah Siapkan Skema Rp16 Triliun

Pemerintah luncurkan Kopdeskel Merah Putih sebagai kompensasi pemotongan TKD, didukung dana SAL Rp16 triliun melalui bank Himbara.


See All
; ;