Nasional, gemasulawesi - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah, Cholil Nafis, turut memberikan tanggapan atas kabar serangan yang dilakukan oleh Iran terhadap beberapa wilayah di Israel.
Peristiwa ini menjadi perhatian internasional karena menambah eskalasi konflik di kawasan Timur Tengah yang sejak lama telah dipenuhi ketegangan dan aksi kekerasan.
Dalam pernyataannya melalui akun X resminya @cholilnafis pada Minggu, 22 Juni 2025, Cholil menilai bahwa tindakan Iran tersebut merupakan bentuk pertahanan diri yang sah.
Ia menyampaikan bahwa serangan semacam itu kadang diperlukan, terutama ketika sebuah negara telah lebih dulu mendapatkan serangan dari pihak lain.
“Kadang perlu menyerang utk bisa bertahan, apalagi kondisinya diserang duluan,” tulis Cholil Nafis dalam unggahannya.
Komentar ini mencerminkan pandangannya bahwa dalam kondisi tertentu, sebuah tindakan ofensif bisa menjadi bentuk pertahanan diri yang sah secara moral dan strategis.
Cholil juga menekankan bahwa situasi ini tidak dapat dipisahkan dari konteks sebelumnya, yakni agresi militer yang dilakukan oleh Israel terhadap wilayah lain, termasuk Gaza, yang telah mengundang kecaman dari komunitas internasional.
Dalam unggahan lanjutan, Cholil menyampaikan dukungannya terhadap langkah Iran yang dianggap sebagai upaya untuk memberi pelajaran terhadap Israel. Ia juga menyebut bahwa selama ini tidak ada kekuatan yang cukup kuat untuk mengimbangi tindakan Israel, terutama yang berkaitan dengan tuduhan genosida terhadap warga Gaza.
“Perang itu diperlukan untuk jaga perdamaian pasalnya selama ini tidak ada yg mengimbangi Sarewel, mendoakan Ir-an bisa membela diri dan memberi pelajaran kpd-nya. Genosida Gaza sdh nyata, dan dikecam dunia,” lanjut tulisan Cholil Nafis.
Pernyataan ini menuai beragam tanggapan dari masyarakat, terutama para pengguna media sosial. Mayoritas dari mereka menyatakan setuju dengan pandangan yang disampaikan oleh Cholil Nafis.
Salah satu komentar yang banyak mendapat sorotan datang dari akun @raj*** yang menuliskan, “Sependapat Kiai,” sebagai bentuk dukungan terhadap pernyataan tersebut.
Respons publik ini menunjukkan bahwa isu konflik Iran dan Israel tidak hanya menjadi perbincangan global, tetapi juga mendapat perhatian serius di kalangan masyarakat Indonesia. Banyak yang melihat konflik tersebut dari perspektif kemanusiaan, khususnya karena keterkaitan dengan tragedi yang terjadi di Gaza dan dampaknya terhadap warga sipil. (*/Risco)