Wamen Stella Christie Sebut Manusia Masih akan Terus Diperlukan Meskipun AI Semakin Pintar, Begini Alasannya

Ket. Foto Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Stella Christie
Ket. Foto Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Stella Christie Source: (Foto/Instagram/@prof.stellachristie)

Nasional, gemasulawesi - Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Stella Christie, mengungkapkan pandangannya mengenai peran penting manusia di tengah kemajuan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang semakin pesat.

Pernyataan ini ia sampaikan saat menghadiri acara yang digelar di Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur, pada Selasa, 17 Juni 2025. Dalam kesempatan tersebut, Stella menekankan bahwa meskipun AI semakin pintar dan berkembang, manusia tetap memegang peran utama dalam proses pengambilan keputusan yang memerlukan pertimbangan matang.

Menurutnya, teknologi secanggih apapun tidak bisa menggantikan peran manusia dalam berpikir kritis dan membuat keputusan yang melibatkan aspek kompleks, etika, serta nilai-nilai kemanusiaan.

Oleh karena itu, ia menyampaikan bahwa keterampilan seperti berpikir kritis dan kemampuan memecahkan masalah menjadi bekal utama yang harus dimiliki oleh mahasiswa saat ini.

Baca Juga:
Soroti Tumpukan Uang Rp 11,8 Triliun dari Kasus Korupsi Ekspor CPO, Adi Prayitno: Ini Kenapa Banyak yang Miskin

Kedua kemampuan tersebut dinilai akan sangat berharga untuk bertahan dan unggul di dunia kerja yang kini banyak bersinggungan dengan teknologi canggih.

"Sekalipun teknologi semakin canggih dan AI semakin pintar, keputusan tetap harus dibuat manusia," ujar Stella Christie sebagaimana dikutip dari laman resmi Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.

Stella juga menguraikan bahwa berbagai studi yang dilakukan di sejumlah negara telah menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan besar dan para pemberi kerja global lebih mengutamakan kandidat yang memiliki tiga kemampuan utama.

Ketiga hal tersebut adalah kemampuan berpikir kritis, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan secara mandiri. Ini membuktikan bahwa kualitas kognitif manusia tetap tak tergantikan oleh sistem otomatis atau teknologi canggih seperti AI.

Baca Juga:
Respons Kemenag RI terkait Adanya Ancaman Bom ke Pesawat Haji Hingga Mendarat Darurat di Bandara Kualanamu

Lebih jauh, Wamen Stella menambahkan bahwa di samping pentingnya berpikir kritis, literasi digital juga merupakan keterampilan yang perlu dikuasai. Mahasiswa dituntut untuk tidak hanya mahir menggunakan teknologi, tetapi juga mampu menerapkannya dalam konteks kerja nyata.

Kendati demikian, ia kembali menegaskan bahwa AI masih memiliki keterbatasan, terutama dalam menangani situasi yang rumit dan memerlukan penilaian mendalam yang tidak selalu bisa diselesaikan dengan algoritma atau data semata.

Selain menekankan pentingnya penguasaan keterampilan kognitif, Stella Christie juga mendorong para mahasiswa untuk terus mengembangkan kemampuan belajar secara berkelanjutan.

Ia menyebut bahwa riset di bidang kognitif menunjukkan adanya korelasi positif antara kemampuan belajar sejak usia dini dengan keberhasilan seseorang di masa depan.

Anak-anak yang terbiasa mengasah kemampuan "belajar untuk belajar" sejak kecil dinilai memiliki potensi lebih besar untuk berhasil dalam berbagai tantangan kehidupan dan karier. (*/Risco)

...

Artikel Terkait

wave

Soroti Tumpukan Uang Rp 11,8 Triliun dari Kasus Korupsi Ekspor CPO, Adi Prayitno: Ini Kenapa Banyak yang Miskin

Pengamat politik, Adi Prayitno, memberikan tanggapan terhadap aksi Kejagung RI yang memamerkan tumpukan uang Rp11,8 T hasil korupsi

Respons Kemenag RI terkait Adanya Ancaman Bom ke Pesawat Haji Hingga Mendarat Darurat di Bandara Kualanamu

Kemenag RI memberikan tanggapan atas insiden ancaman bom yang mengarah pada pesawat Saudi Airlines yang membawa jamaah haji

Prabowo Putuskan 4 Pulau Jadi Milik Aceh, Hendri Satrio: Telusuri Kenapa Mendagri Sempat Mengatakan Sebaliknya

Begini respons dari pengamat politik nasional, Hendri Satrio atas keputusan Presiden Indonesia, Prabowo Subianto terkit 4 Pulau Aceh

Menteri Hukum Apresiasi Kebijakan Kenaikan Gaji Hakim 280 Persen sebagai Langkah Perkuat Integritas Para Hakim

Menteri Hukum Indonesia, Supratman Andi Agtas, memberikan tanggapannya terhadap kebijakan gaji hakim yang disampaikan Presiden Prabowo

Susi Pudjiastuti soal Empat Kementerian yang Berikan Izin Menambang di Raja Ampat: Kalian Semua Rusak!

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia, Susi Pudjiastuti mengomentari adanya 4 Kementerian yang beri izin menambang di Raja Ampat

Berita Terkini

wave

Tim DVI Polri Selesaikan Identifikasi Korban Kecelakaan Helikopter BK117 D3 di Kalsel

Semua jenazah korban helikopter jatuh di Kalimantan Selatan berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polri dengan proses teliti.

Remaja 16 Tahun Diamankan Terkait Kematian Mahasiswi di Indekos Ciracas

Polisi amankan remaja FF (16) terkait dugaan penganiayaan mahasiswi IM (23) yang ditemukan tewas di indekos Ciracas.

Ledakan Misterius di Pondok Cabe Ilir, Tujuh Korban dan Delapan Rumah Rusak

Ledakan di Pondok Cabe Ilir, akibat tabung gas, menewaskan tujuh korban, rusak delapan rumah, penyelidikan forensik masih berlangsung.

Koperasi Didorong Kelola Tambang, Pemerintah Siapkan Regulasi dan Modal Awal

Pemerintah siapkan aturan baru beri koperasi hak kelola tambang hingga 2.500 hektare, dukung ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.

Kasus Penyiksaan Anak di Kebayoran Lama: EF Terungkap Bukan Ayah Kandung, Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Polri ungkap EF bukan ayah kandung AMK. Bersama SNK, ia ditetapkan tersangka penyiksaan anak dan terancam hukuman berat.


See All
; ;