Soal Rencana Pemerintah Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia, Muhammadiyah Mendukung Namun Beri Peringatan

Potret pihak Polda Sulteng ketika melakukan konferensi pers terkait kasus tindak pidana narkotika jenis sabu jaringan internasional
Potret pihak Polda Sulteng ketika melakukan konferensi pers terkait kasus tindak pidana narkotika jenis sabu jaringan internasional Source: (Foto/Instagram/@haedarnashirofficial)

Nasional, gemasulawesi - Rencana pemerintah Indonesia untuk mengevakuasi warga Palestina dari Gaza mendapat tanggapan positif dari berbagai pihak, termasuk Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah. 

Langkah ini merupakan bagian dari inisiatif kemanusiaan yang sebelumnya disampaikan langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto.

Dalam kondisi konflik yang terus berlangsung dan menimbulkan banyak korban jiwa di kalangan warga sipil, pemerintah Indonesia berusaha hadir dengan pendekatan kemanusiaan, termasuk dengan mengupayakan evakuasi terhadap 1.000 warga Palestina ke Indonesia.

Dukungan terhadap rencana ini disampaikan langsung oleh Ketua PP Muhammadiyah, Haedar Nashir.

Baca Juga:
Soal Perkembangan RUU Polri dan Kejaksaan, Komisi III DPR RI Sebut Pihaknya Belum Fokus untuk Membahas

Ia menilai bahwa langkah evakuasi merupakan bagian dari solidaritas Indonesia terhadap penderitaan rakyat Palestina.

Namun demikian, Haedar juga memberikan catatan penting terhadap rencana ini, yaitu bahwa evakuasi tersebut sebaiknya tidak bersifat jangka panjang.

Ia berharap evakuasi ini dilakukan dengan landasan kemanusiaan tanpa menimbulkan polemik di tengah masyarakat Indonesia.

"Ya (Muhammadiyah) sejalan, yang penting tidak ada kontroversi. Yang kedua, tidak bersifat permanen," ujar Haedar Nashir pada Selasa 22 April 2025.

Baca Juga:
Merespons Kabar LG Batal Investasi 129 Triliun di Indonesia, Presiden Prabowo Sebut Indonesia Tetap Cerah

Pernyataan Haedar menjadi penegasan bahwa meskipun mendukung langkah pemerintah, perlu ada batasan dan kejelasan dalam pelaksanaan kebijakan tersebut agar tidak menimbulkan ketegangan atau kesalahpahaman publik.

Ia juga mengajak semua pihak agar saling memahami dan menghargai perbedaan pendekatan dalam membela rakyat Palestina, karena menurutnya setiap langkah yang diambil memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk mengurangi penderitaan warga Palestina akibat konflik yang berkepanjangan.

Selain itu, Haedar juga menekankan pentingnya konsistensi dalam politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif dan berbasis pada prinsip kemanusiaan.

Menurutnya, upaya diplomatik dan pendekatan politik jangka panjang harus tetap menjadi prioritas utama dalam mendukung kemerdekaan dan kedaulatan Palestina.

Baca Juga:
Dapat Sanksi dari Kemendagri, Bupati Indramayu Lucky Hakim Wajib Melakukan Hal ini Selama Tiga Bulan

Menurut Haedar, Muhammadiyah sejak lama telah aktif memberikan bantuan nyata, mulai dari pengiriman tenaga medis ke Gaza, penyediaan beasiswa pendidikan bagi mahasiswa Palestina, hingga pembangunan fasilitas pendidikan di pengungsian seperti di Beirut, Lebanon.

Haedar menegaskan bahwa Muhammadiyah siap bekerja sama dengan pemerintah maupun elemen masyarakat lainnya dalam menjalankan misi kemanusiaan ini. (*/Risco)

...

Artikel Terkait

wave

Soal Perkembangan RUU Polri dan Kejaksaan, Komisi III DPR RI Sebut Pihaknya Belum Fokus untuk Membahas

Anggota Komisi III DPR RI, Rudianto Lallo menyebut pihaknya belum membahas RUU Polri dan RUU Kejaksaan untuk saat ini

Merespons Kabar LG Batal Investasi 129 Triliun di Indonesia, Presiden Prabowo Sebut Indonesia Tetap Cerah

Begini tanggapan dari Presiden RI Prabowo Subianto terkait batalnya LG investasi senilai Rp 129 triliun di Indonesia

Dapat Sanksi dari Kemendagri, Bupati Indramayu Lucky Hakim Wajib Melakukan Hal ini Selama Tiga Bulan

Bupati Indramayu, Lucky Hakim mendapatkan sanksi dari Kemendagri RI usai melakukan perjalanan ke luar negeri tanpa melakukan izin

Soroti Isu TNI Masuk ke Kampus, Komisi X DPR Sebut Bakal Panggil Mendikti Saintek untuk Diminta Penjelasan

Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah mengaku akan memanggil Kemendikti Saintek guna diminta penjelasan terkait isu TNI masuk kampus

Soal Usulan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Istana: Sudah Sewajarnya Mantan Presiden Dapat Penghormatan

Juru Bicara Presiden RI, Prasetyo Hadi menilai wajar apabila mantan Presiden RI, Soeharto diusulkan untuk jadi pahlawan nasional

Berita Terkini

wave

Inilah Sinopsis Danyang Wingit Jumat Kliwon, Film Horor tentang Unsur Mistis dalam Budaya Jawa yang Dibintangi Celine Evangelista

Danyang Wingit Jumat Kliwon adalah film horor yang dibintangi oleh Celine Evangelista, berfokus pada unsur mistis dalam budaya Jawa

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.


See All
; ;