Soroti Isu TNI Masuk ke Kampus, Komisi X DPR Sebut Bakal Panggil Mendikti Saintek untuk Diminta Penjelasan

Potret Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) serta Juru Bicara Presiden RI Prasetyo Hadi ketika menyampaikan penjelasan
Potret Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) serta Juru Bicara Presiden RI Prasetyo Hadi ketika menyampaikan penjelasan Source: (Foto/Instagram/@hetifah)

Nasional, gemasulawesi - Komisi X DPR RI menyoroti isu yang tengah ramai diperbincangkan publik mengenai kehadiran Tentara Nasional Indonesia (TNI) di lingkungan kampus.

Menindaklanjuti polemik tersebut, Komisi X DPR RI berencana memanggil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) untuk melakukan rapat kerja guna meminta penjelasan lebih lanjut.

Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, pada Senin, 21 April 2025.

Hetifah menjelaskan bahwa Mendikti Saintek merupakan mitra kerja dari Komisi X yang berkaitan langsung dengan isu kerja sama antara kampus dan TNI.

Baca Juga:
Soal Usulan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Istana: Sudah Sewajarnya Mantan Presiden Dapat Penghormatan

Karena itu, Komisi X merasa perlu mendengar langsung klarifikasi dan informasi dari Mendikti Saintek mengenai bentuk dan tujuan kerja sama tersebut.

Pemanggilan ini dijadwalkan pada hari Rabu, 23 April 2025, dan akan menjadi bagian dari agenda rapat kerja rutin antara kedua pihak.

"Tentu saja pada hari Rabu (23/4) kami akan melakukan raker dengan Mendikti Saintek," ujar Hetifah.

Meski demikian, Hetifah menekankan bahwa agenda rapat kerja tersebut tidak akan secara khusus membahas fenomena kerja sama antara TNI dan kampus.

Baca Juga:
Puan Maharani Tak Setuju dengan Usulan Merelokasi Warga Palestina, Serukan Gaza Dibangun Kembali dengan Keadilan

Ia memilih tidak menjabarkan secara rinci poin-poin apa saja yang akan menjadi fokus dalam pertemuan tersebut.

Namun, Hetifah menegaskan bahwa isu ini menjadi perhatian serius karena menyangkut dunia pendidikan tinggi dan kebebasan akademik yang dijunjung tinggi oleh masyarakat sipil.

Di sisi lain, pihak TNI melalui Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana memberikan penjelasan mengenai keberadaan TNI di kampus.

Menurutnya, tidak pernah ada upaya militerisasi di lingkungan akademik seperti yang dikhawatirkan oleh sebagian pihak.

Baca Juga:
Negosiasi Tarif dengan AS, Menko Airlangga Sebut Indonesia akan Tingkatkan Impor Produk Pertanian dari Amerika Serikat

Ia menegaskan bahwa kehadiran TNI AD selama ini lebih difokuskan untuk memberikan edukasi kepada mahasiswa mengenai wawasan kebangsaan dan nilai-nilai nasionalisme.

"Tak pernah ada kegiatan prajurit TNI di dalam kampus-kampus di Indonesia yang dinarasikan sebagai upaya militerisasi," jelas Brigjen TNI Wahyu pada Senin, 21 April 2025.

Pernyataan Brigjen Wahyu ini diharapkan dapat meluruskan asumsi-asumsi yang berkembang di masyarakat mengenai potensi intervensi militer dalam dunia pendidikan.

Ia menekankan bahwa segala kegiatan TNI yang berhubungan dengan institusi pendidikan selalu dalam koridor kerja sama resmi dan tidak pernah ditujukan untuk mengintimidasi atau membatasi ruang gerak akademik. (*/Risco)

...

Artikel Terkait

wave

Soal Usulan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Istana: Sudah Sewajarnya Mantan Presiden Dapat Penghormatan

Juru Bicara Presiden RI, Prasetyo Hadi menilai wajar apabila mantan Presiden RI, Soeharto diusulkan untuk jadi pahlawan nasional

Komentari Rencana Pemerintah Indonesia Evakuasi Warga Gaza Palestina, Ma'ruf Amin: Ya Tidak Ada Masalah

Mantan Wapres Indonesia, Ma'ruf Amin menyoroti rencana pemerintah Indonesia yang ingin mengevakuasi warga Gaza Palestina

Heboh Anggota TNI Datangi Kampus UI, Denny Siregar Beri Sindiran: Gak Usah Terlalu Mikirin Sipil Pak

Pegiat media sosial, Denny Siregar turut menyoroti kabar adanya anggota TNI yang masuk ke kampus Universitas Indonesia

Negosiasi Tarif dengan AS, Menko Airlangga Sebut Indonesia akan Tingkatkan Impor Produk Pertanian dari Amerika Serikat

Menko Airlangga Hartarto menyebut pemerintah Indonesia akan meningkatkan impor dari Amerika Serikat untuk produk pertanian

Puan Maharani Tak Setuju dengan Usulan Merelokasi Warga Palestina, Serukan Gaza Dibangun Kembali dengan Keadilan

Ketua DPR RI, Puan Maharani menolak usulan relokasi warga Palestina ke wilayah lain, Puan dukung bangun kembali Gaza

Berita Terkini

wave

Tim DVI Polri Selesaikan Identifikasi Korban Kecelakaan Helikopter BK117 D3 di Kalsel

Semua jenazah korban helikopter jatuh di Kalimantan Selatan berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polri dengan proses teliti.

Remaja 16 Tahun Diamankan Terkait Kematian Mahasiswi di Indekos Ciracas

Polisi amankan remaja FF (16) terkait dugaan penganiayaan mahasiswi IM (23) yang ditemukan tewas di indekos Ciracas.

Ledakan Misterius di Pondok Cabe Ilir, Tujuh Korban dan Delapan Rumah Rusak

Ledakan di Pondok Cabe Ilir, akibat tabung gas, menewaskan tujuh korban, rusak delapan rumah, penyelidikan forensik masih berlangsung.

Koperasi Didorong Kelola Tambang, Pemerintah Siapkan Regulasi dan Modal Awal

Pemerintah siapkan aturan baru beri koperasi hak kelola tambang hingga 2.500 hektare, dukung ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.

Kasus Penyiksaan Anak di Kebayoran Lama: EF Terungkap Bukan Ayah Kandung, Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Polri ungkap EF bukan ayah kandung AMK. Bersama SNK, ia ditetapkan tersangka penyiksaan anak dan terancam hukuman berat.


See All
; ;