Kuasa Hukum Korban Yakin Oknum TNI AL Lakukan Pembunuhan Berencana Terhadap Jurnalis Kalsel, Begini Alasannya

Potret tersangka pembunuhan jurnalis, oknum TNI AL Kelasi Satu Jumran (baju oranye) dalam melakukan rekonstruksi di TKP
Potret tersangka pembunuhan jurnalis, oknum TNI AL Kelasi Satu Jumran (baju oranye) dalam melakukan rekonstruksi di TKP Source: (Foto/HO-ANTARA/Tumpal Andani Aritonang)

Nasional, gemasulawesi - Kuasa hukum keluarga korban pembunuhan terhadap jurnalis muda asal Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Juwita (23), menyatakan keyakinannya bahwa tindakan yang dilakukan tersangka Kelasi Satu TNI AL, Jurman, merupakan bentuk pembunuhan berencana.

Hal ini disampaikan langsung oleh kuasa hukum, Dedi Sugiyanto, usai menyaksikan proses rekonstruksi sebanyak 33 adegan di lokasi kejadian perkara pada Sabtu, 5 April 2025.

Rekonstruksi ini menjadi momen penting dalam penyelidikan yang tengah dilakukan oleh pihak penyidik Denpomal Banjarmasin.

Menurut Dedi, pembunuhan tersebut tidak dilakukan secara spontan, melainkan menunjukkan tanda-tanda perencanaan yang matang.

Baca Juga:
Denny Siregar Nilai Hidayat Nur Wahid Cuma Cari Muka usai Minta Presiden Tetapkan 3 April Sebagai Hari NKRI

Ia menilai bahwa dari setiap adegan yang diperagakan, tampak jelas bagaimana tersangka menjalankan aksinya dengan tenang dan tidak menunjukkan kepanikan.

Hal tersebut, menurutnya, sangat berbeda dengan karakteristik pembunuhan yang dilakukan secara spontan atau dalam keadaan terdesak.

Ia menyoroti bahwa ada urutan tindakan yang dilakukan pelaku secara sistematis, mulai dari pertemuan dengan korban hingga proses meletakkan jenazah korban di pinggir jalan bersama kendaraan milik korban.

“Rekonstruksi menunjukkan bagaimana tersangka (Kelasi Satu Jurman) membunuh korban dengan tenang sertadengan persiapan yang matang, dimulai dari pertemuan hingga kemudian meletakkan jasad di pinggir jalan bersamaan dengan kendaraan korban,” jelas Dedi.

Baca Juga:
Eks Stafsus Bantah Narasi Kemenkeu RI Tak Pernah Lapor Penggunaan Uang Hasil Pajak, Sebut Realisasi APBN Selalu Dirilis

Pernyataan ini menegaskan bahwa menurut pihak keluarga korban, unsur-unsur pembunuhan berencana sangat kuat dalam kasus ini.

Diketahui bahwa dalam proses rekonstruksi tersebut, penyidik menghadirkan satu orang saksi yang secara langsung mengetahui keberadaan tersangka di tempat kejadian.

Saksi tersebut ikut memperkuat kronologi peristiwa yang ditampilkan di Jalan Trans Gunung Kupang, lokasi tempat jasad korban ditemukan.

Selain itu, penyidik juga telah memeriksa sedikitnya sepuluh orang saksi dalam rangka menguatkan rangkaian kejadian yang menyebabkan tewasnya Juwita.

Baca Juga:
Kader NasDem Tak Ada yang Masuk Kabinet Merah Putih, Surya Paloh Sebut Partainya Tahu Diri dan Punya Budaya Malu

Rekonstruksi berlangsung selama lebih dari satu jam dengan pengamanan yang ketat.

Saat ini, penyidikan masih terus dilakukan oleh pihak Denpomal Banjarmasin guna memastikan semua alat bukti dan keterangan saksi dapat mengarahkan pada proses hukum yang transparan dan sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

Dalam keterangan resmi dari Penerangan Lanal Banjarmasin, disampaikan bahwa setelah proses penyidikan selesai, tersangka bersama seluruh barang bukti akan diserahkan kepada Oditur Militer (ODMIL).

Selanjutnya, kasus ini akan dilimpahkan untuk menjalani proses persidangan secara terbuka. (*/Risco)

...

Artikel Terkait

wave

Denny Siregar Nilai Hidayat Nur Wahid Cuma Cari Muka usai Minta Presiden Tetapkan 3 April Sebagai Hari NKRI

Denny Siregar menilai Hidayat Nur Wahid hanya cari muka ketika meminta Presiden tetapkan 3 April sebagai hari NKRI

Eks Stafsus Bantah Narasi Kemenkeu RI Tak Pernah Lapor Penggunaan Uang Hasil Pajak, Sebut Realisasi APBN Selalu Dirilis

Eks stafsus Menteri keuangan RI, Yustinus Prastowo bantah narasi Kemenkeu tidak menyampaikan penggunaan uang hasil pajak

Kader NasDem Tak Ada yang Masuk Kabinet Merah Putih, Surya Paloh Sebut Partainya Tahu Diri dan Punya Budaya Malu

Ketua Partai NasDem, Surya Paloh menjelaskan alasan mengapa tidak ada satu pun kader partainya yang berada di dalam kabinet Merah Putih

Soal Retret Kepala Daerah Gelombang Dua, Kemendagri Sebut Bakal Dilangsungkan dengan Konsep yang Lebih Minimalis

Wamendagri RI, Bima Arya menjelaskan bahwa pihaknya sedang mempersiapkan pelaksanaan retret kepala daerah gelombang kedua

Presiden Prabowo Diminta Tetapkan 3 April Jadi Hari NKRI, Susi Pudjiastuti Tak Setuju: Usulan Tidak Penting

Mantan Menteri Kelautan, Susi Pudjiastuti meminta Presiden RI Prabowo Subianto mengabaikan usulan menjadikan tanggal 3 April jadi hari NKRI

Berita Terkini

wave

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.


See All
; ;