Nilai Kondisi Negara dan Rakyat Memburuk, Said Didu Minta Presiden Prabowo Segera Lepas dari Pengaruh Jokowi

Potret Presiden RI, Prabowo Subianto ketika sedang menyampaikan ucapan selamat hari raya Idul Fitri 2025
Potret Presiden RI, Prabowo Subianto ketika sedang menyampaikan ucapan selamat hari raya Idul Fitri 2025 Source: (Foto/Instagram/@prabowo)

Nasional, gemasulawesi - Pegiat media sosial, Said Didu, baru-baru ini menyampaikan pesan terbuka kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

Melalui unggahan di akun X pribadinya, @msaid_didu, pada Jumat 4 April 2025, Said mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi yang tengah dihadapi oleh bangsa Indonesia.

Ia menilai bahwa saat ini negara sedang menghadapi tantangan besar yang tidak bisa diabaikan begitu saja oleh pemimpin negara.

Dalam cuitan tersebut, Said menyebutkan bahwa Indonesia sedang dan akan menghadapi permasalahan berat.

Baca Juga:
Hadapi Tarif Impor Amerika Serikat, Jubir Istana Sebut Presiden Prabowo Punya Tiga Langkah untuk Mengantisipasi

Namun, ia tidak menyampaikan secara eksplisit masalah yang dimaksud, apakah berkaitan dengan kondisi ekonomi, politik, atau hal lainnya yang tengah berkembang di masyarakat.

Meskipun demikian, pesan yang disampaikannya terkesan sangat serius dan sarat akan harapan terhadap kepemimpinan Prabowo di masa mendatang.

"Bapak Presiden @prabowo yth, Negara dan Rakyat sedang dan akan hadapi permasalahan berat," tulis Said Didu dalam cuitannya yang langsung ditujukan kepada Presiden RI.

Dalam rangka mencari solusi atas permasalahan tersebut, Said pun menyampaikan dua saran penting kepada Presiden Prabowo.

Baca Juga:
Kemendagri Apresiasi Gubernur Sulteng usai Pastikan Kesiapan Banggai Gelar PSU Pilkada 2024 Meski dalam Kondisi Lebaran

Saran pertama, ia meminta agar Prabowo melaksanakan apa yang sudah tertulis dalam buku Paradoks Indonesia, yakni sebuah karya tulis Prabowo sendiri yang menggambarkan berbagai tantangan dan solusi strategis dalam membangun Indonesia.

Said menilai bahwa buku tersebut berisi gagasan-gagasan kuat yang apabila diterapkan, bisa menjadi jawaban atas krisis yang tengah dihadapi negara.

Selain itu, saran kedua yang disampaikan Said Didu adalah agar Presiden Prabowo segera melepaskan diri dari keterkaitannya dengan Presiden sebelumnya, Joko Widodo, serta kelompok oligarki yang menurutnya masih membelenggu arah kebijakan nasional.

Ia menegaskan bahwa Prabowo harus menjadi dirinya sendiri sebagai pemimpin bangsa yang independen dan berani mengambil langkah tegas tanpa tekanan dari pihak mana pun.

Baca Juga:
Tanggapi Keinginan Publik, Komisaris PLN akan Berupaya Kembali Hadirkan Diskon Tarif Listrik untuk Pelanggan

"Saran solusi: 1) laksanakan yg Bapak sdh tulis dlm buku Paradoks Indonesia. 2) jadi diri sendiri yg bebas dari Jokowi dan Oligarki." lanjut cuitan Said Didu yang langsung mengundang perhatian publik di media sosial.

Pernyataan Said Didu ini mendapat berbagai tanggapan dari warganet. Sebagian besar menilai bahwa kondisi pemerintahan saat ini memang menunjukkan banyak kejanggalan dan kebijakan yang tidak mengarah pada penyelesaian akar masalah bangsa.

Mereka menilai bahwa Presiden Prabowo tampak belum sepenuhnya bebas dari pengaruh pemerintahan sebelumnya, yang dinilai masih mewarnai berbagai kebijakan strategis.

"Sulit mengharapkan dr presiden yg kemungkinan jg tersandera kasus, makin kesini, kebijakannya makin ngawur, tidak fokus (dan tidak menaruh prioritas) pada solusi permasalahan bangsa." tulis akun @dew*** dalam balasan atas cuitan Said Didu.

Respon-respon seperti ini menunjukkan bahwa sebagian masyarakat masih menunggu langkah konkret dari Presiden Prabowo, terutama dalam menjawab berbagai permasalahan bangsa secara nyata dan tidak terkesan hanya melanjutkan kebijakan lama. (*/Risco)

...

Artikel Terkait

wave

Hadapi Tarif Impor Amerika Serikat, Jubir Istana Sebut Presiden Prabowo Punya Tiga Langkah untuk Mengantisipasi

Jubir Istana menjelaskan bahwa Presiden RI, Prabowo Subianto punya 3 langkah untuk mengantisipasi tarif impor pemerintah AS

Kemendagri Apresiasi Gubernur Sulteng usai Pastikan Kesiapan Banggai Gelar PSU Pilkada 2024 Meski dalam Kondisi Lebaran

Kemendagri RI memberikan apreasi kepada beberapa kepala daerah, salah satunya Gubernur Sulteng karena menyiapkan gelaran PSU Pilkada 2024

Tanggapi Keinginan Publik, Komisaris PLN akan Berupaya Kembali Hadirkan Diskon Tarif Listrik untuk Pelanggan

Komisaris PLN, Andi Arief mengaku akan berupaya membuat PLN bisa kembali hadirkan diskon tarif listrik seperti bulan Januari dan Februari

Puan Maharani Pastikan Pertemuan Presiden Prabowo dan Megawati akan Berlangsung Setelah Libur Lebaran 2025

Ketua DPR, Puan Maharani jelaskan kemungkinan pertemuan antara Presiden RI Prabowo Subianto dan Megawati usai lebaran 2025

Soroti Donald Trump yang Ingin Jadi Presiden AS Tiga Periode, Denny Siregar: Mirip Juga Sama Indonesia

Pegiat medsos, Denny Siregar soroti Presiden Amerika Serikat, Donald Trump yang menginginkan jabatan Presiden tiga periode

Berita Terkini

wave

Inilah Info tentang Dopamin, Film Perdana Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon sebagai Pasangan Suami Istri

Pasangan selebriti Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon akan membintangi film baru bersama, yang berjudul Dopamin

Mengisahkan Teror Menakutkan Akibat Dosa di Masa Lalu, Inilah Sinopsis Film Horor Rest Area

Film horor Rest Area akan segera tiba, menceritakan kisah menakutkan tentang konsekuensi dari dosa yang dilakukan di masa lalu

Terjebak dalam Dimensi Lain ketika Mendaki Gunung, Inilah Sinopsis dari Film Horor Dusun Mayit

Indonesia akan kedatangan film horor Dusun Mayit, yang menceritakan kisah mencekam di kawasan angker Gunung Welirang

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.


See All
; ;