Nasional, gemasulawesi - Komisaris Independen PT PLN, Andi Arief, mengungkapkan bahwa dirinya akan berupaya agar PLN kembali menghadirkan diskon tarif listrik seperti yang telah dilakukan pada Januari dan Februari 2025 lalu.
Dalam keterangannya, Andi Arief menjelaskan bahwa dirinya menerima banyak aspirasi dari masyarakat yang berharap kebijakan diskon listrik bisa kembali diberlakukan.
Menurutnya, program tersebut sangat membantu pelanggan dalam mengurangi beban biaya listrik, terutama bagi mereka yang berada dalam kategori pelanggan rumah tangga kecil dengan daya rendah.
Hal ini disampaikan langsung oleh Andi Arief melalui akun X resminya @Andiarief__ pada Rabu, 2 April 2025.
Dalam cuitannya, ia menulis bahwa banyak sekali masyarakat yang meminta agar PLN kembali memberikan diskon seperti yang dilakukan pada awal tahun ini.
"Sejak bulan ramadhan hingga mudik lebaran ini saya banyak sekali mendapat usulan agar PT PLN kembali memberikan diskon tarif seperti Januari-Februari lalu," tulis Andi Arief dalam unggahannya.
Menanggapi banyaknya permintaan tersebut, Andi Arief menegaskan bahwa ia melihat hal ini sebagai sebuah aspirasi penting yang perlu diperjuangkan.
Menurutnya, diskon listrik bukan hanya sekadar bantuan ekonomi bagi masyarakat, tetapi juga bagian dari kebijakan yang dapat memberikan manfaat luas bagi kesejahteraan masyarakat.
Sebagai langkah lanjut, Andi Arief menyebut bahwa dirinya akan meneruskan aspirasi ini kepada jajaran direksi PLN hingga akhirnya sampai kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
"Sebagai aspirasi akan saya teruskan mulai dari direksi PLN sampai ke Pak Presiden @prabowo," tulisnya dalam cuitan lanjutan.
Sebelumnya, pemerintah memang sempat memberikan diskon tarif listrik sebesar 50 persen pada bulan Januari dan Februari 2025.
Kebijakan ini diperuntukkan bagi pelanggan dengan daya listrik hingga 2.200 VA.
Diskon tersebut diberikan sebagai bagian dari insentif pemerintah untuk meringankan beban masyarakat di tengah tantangan ekonomi yang masih berlangsung.
Menurut data yang disampaikan oleh Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani, melalui unggahan di akun Instagram resminya, insentif ini dinikmati oleh 71,1 juta pelanggan pada bulan Januari dan 64,8 juta pelanggan pada bulan Februari.
Angka tersebut menunjukkan bahwa kebijakan ini memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat.
Selain membantu rumah tangga kecil, diskon tarif listrik juga disebut memiliki dampak positif bagi sektor usaha kecil dan menengah (UKM) yang menggunakan daya listrik dalam kapasitas rendah.
Banyak pelaku usaha kecil yang mengaku terbantu dengan adanya keringanan ini karena dapat mengurangi beban operasional mereka. (*/Risco)