Setuju Jika Gaji Prajurit TNI Dinaikkan 2 Kali Lipat, Islah Bahrawi: Supaya Tidak Jadi Tentara yang Ambigu

Potret pegiat media sosial, Islah Bahrawi yang baru-baru ini mendukung kenaikkan gaji TNI
Potret pegiat media sosial, Islah Bahrawi yang baru-baru ini mendukung kenaikkan gaji TNI Source: (Foto/Instagram/@islah_bahrawi)

Nasional, gemasulawesi - Pegiat media sosial Islah Bahrawi baru-baru ini mengungkapkan dukungannya terhadap kenaikan gaji prajurit TNI.

Menurutnya, gaji mereka seharusnya naik dua kali lipat dibandingkan dengan aparatur negara lainnya.

Tidak hanya itu, Islah juga menyoroti pentingnya subsidi besar untuk sandang, pangan, dan papan bagi para prajurit, agar kesejahteraan mereka lebih terjamin.

Melalui akun X resminya @islah_bahrawi pada Selasa, 1 April 2025, Islah menyampaikan pandangannya mengenai kesejahteraan prajurit TNI.

Baca Juga:
Viral Video Warga Jakbar Dukung ke UU TNI usai Diberi Bansos Sembako, Denny Siregar: Berkembang Sedikit Lah Caranya

Ia menegaskan bahwa dengan gaji yang lebih tinggi, para prajurit bisa bekerja lebih profesional tanpa terlibat dalam bidang yang seharusnya menjadi ranah masyarakat sipil.

"Untuk kesejahteraan prajurit TNI, saya lebih setuju gaji mereka dinaikkan 2 kali lipat dibandingkan dengan aparatur negara lainnya. Negara juga harus menyediakan subsidi lebih besar untuk sandang, pangan dan papan bagi para prajurit," tulis Islah dalam cuitannya.

Islah menyoroti bahwa negara-negara maju yang demokratis juga menerapkan sistem yang sama demi menjamin profesionalisme tentaranya.

Ia menilai bahwa sistem seperti ini penting untuk menjaga agar prajurit tetap berada dalam aturan hukum militer tanpa harus mencari tambahan penghasilan di sektor lain.

Baca Juga:
Soroti Turunnya Jumlah Pemudik Lebaran 2025, Eko Kuntadhi Curiga Ekonomi Masyarakat Indonesia Sedang Buruk

"Di banyak negara maju yang demokratis, juga begitu caranya untuk menjamin kesejahteraan tentaranya. Tujuannya apa? Supaya mereka tetap jadi tentara yang profesional! Tetap berada dalam ikatan hukum militer! Tidak jadi tentara yang ambigu: 'cawe-cawe di ruang pekerjaan masyarakat sipil tapi tetap tunduk kepada hukum militer'," tulisnya lagi.

Namun, Islah juga menegaskan bahwa kenaikan gaji prajurit TNI harus dibarengi dengan pengawasan ketat terhadap penggunaan anggaran, agar tidak terjadi korupsi di tingkat atas.

Pernyataan Islah ini pun mengundang berbagai tanggapan dari warganet. Sebagian besar setuju dengan usulan tersebut, terutama terkait dengan kesejahteraan prajurit yang dinilai perlu ditingkatkan.

"Setuju.... Tp rekrutmen nya yg paling pnting butuh pengawasan super ketat," tulis akun @wiy***.

Baca Juga:
Prabowo Dikritik Karena Ingin Bantu Korban Gempa Myanmar, Andi Arief Beri Pembelaan: Sudah Tepat Pak Presiden

Namun, ada juga warganet yang tidak sependapat dengan gagasan kenaikan gaji.

Mereka menilai bahwa yang lebih penting adalah perbaikan dalam sistem seleksi dan pembinaan prajurit agar lebih berkompeten.

"Ga setuju. Yang paling penting adalah pola seleksi lebih mementingkan sikap, karir (terutama level perwira), intelegensi, dan mental yang harus dironbak," tulis akun @neo***.

Perdebatan ini menunjukkan bahwa isu kesejahteraan prajurit TNI masih menjadi perhatian banyak pihak.

Baca Juga:
Masuk Penyidikan, Denpom Lanal Balikpapan Serahkan Anggota TNI AL Terduga Pembunuh Jurnalis ke Pomal Banjarmasin

Di satu sisi, peningkatan gaji dan subsidi bagi prajurit dinilai penting untuk menjaga profesionalisme mereka.

Namun, di sisi lain, ada kekhawatiran bahwa tanpa pengawasan ketat, kenaikan gaji tersebut bisa disalahgunakan. (*/Risco)

...

Artikel Terkait

wave

Viral Video Warga Jakbar Dukung ke UU TNI usai Diberi Bansos Sembako, Denny Siregar: Berkembang Sedikit Lah Caranya

Pegiat media sosial, Denny Siregar menyoroti aksi warga Jakarta Barat yang beri dukungan ke UU TNI usai dapat bingkisan

Soroti Turunnya Jumlah Pemudik Lebaran 2025, Eko Kuntadhi Curiga Ekonomi Masyarakat Indonesia Sedang Buruk

Pegiat media sosial, Eko Kuntadhi menyoroti jumlah pemudik yang menurun pada momen lebaran Idul Fitri 2025 berkaitan dengan kondisi ekonomi

Prabowo Dikritik Karena Ingin Bantu Korban Gempa Myanmar, Andi Arief Beri Pembelaan: Sudah Tepat Pak Presiden

Politikus Demokrat Andi Arief memberikan pembelaan kepada Presiden Pabowo Subianto yang ingin bantu korban gempa Myamar

Resmi Jadi Komisaris BTN dan Wamen PKP, Fahri Hamzah Diingatkan Fedi Nuril Soal Bahayanya Rangkap Jabatan

Aktor Fedi Nuril menyoroti Wakil Menteri PKP, Fahri Hamzah yang dinilai melakukan rangkap jabatan usai diangkat jadi komisaris BTN

Masuk Penyidikan, Denpom Lanal Balikpapan Serahkan Anggota TNI AL Terduga Pembunuh Jurnalis ke Pomal Banjarmasin

Denpom Lanal Balikpapan mengabarkan bahwa anggota TNI AL terduga pembunuh jurnalis wanita di Banjarbaru diserahkan ke Pomal Banjarmasin

Berita Terkini

wave

Tragedi Cakung: Suami Bakar Istri hingga Tewas, Diduga Konsumsi Narkoba saat Ditangkap

Seorang pria di Cakung membakar istrinya hingga tewas karena masalah sepele, diduga dalam pengaruh narkoba.

Menhut Perketat Pengawasan Izin Kawasan Hutan Demi Seimbangkan Ekonomi dan Kelestarian Alam

Menhut Raja Antoni tegaskan pengawasan ketat izin hutan agar pembangunan tetap selaras dengan pelestarian lingkungan.

Kemenkeu Buka Blokir Anggaran Rp168,5 Triliun untuk Dukung Program Prioritas dan Operasional K/L

Kementerian Keuangan buka blokir anggaran untuk program prioritas, operasional K/L, dan percepatan penyerapan belanja negara.

Kebijakan Penempatan Dana Rp200 Triliun Mulai Berdampak, Purbaya: Likuiditas Meningkat, Ekonomi Bergerak

Menkeu Purbaya yakin penempatan dana di lima bank berhasil dorong likuiditas, turunkan bunga, dan gerakkan ekonomi.

Bahlil Tekankan Loyalitas Kader Golkar: Kawal Program Presiden, Jangan Jauh dari Rakyat

Ketum Golkar Bahlil minta kader dukung program Presiden, susun anggaran pro rakyat, dan hadir di tengah masyarakat.


See All
; ;