Menjadi Tetangga Terdekat di Pasifik, Menlu Tegaskan Papua Nugini Adalah Mitra yang Penting untuk Indonesia

Ket. Foto: Menlu Menyatakan Papua Nugini Adalah Mitra yang Penting untuk Indonesia
Ket. Foto: Menlu Menyatakan Papua Nugini Adalah Mitra yang Penting untuk Indonesia Source: (Foto/X/@Menlu_RI)

Nasional, gemasulawesi – Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, mengungkapkan apresiasinya untuk Papua Nugini karena telah membangun hubungan yang kuat dengan Indonesia.

Menurut Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, sebagai tetangga yang paling dekat di Pasifik, Papua Nugini merupakan mitra yang penting Indonesia dalam keterlibatannya dengan saudara-saudaranya di Pasifik.

Lebih lanjut, Menteri Luar Negeri juga menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya untuk kepemimpinan Perdana Menteri Papua Nugini, Marape dan Menteri Luar Negeri Papua Nugini, Justin Tkatchenko, dalam membangun hubungan yang kuat tersebut.

Baca Juga:
Unjuk Rasa Pro Palestina di Sejumlah Negara, Kemlu Sebut Merupakan Cerminan Kekecewaan Mahasiswa atas Sikap Pemerintah Mereka

Dalam pernyataannya kemarin, 9 Mei 2024, Indonesia memiliki komitmen untuk bekerja sama dengan Melanesian Spearhead Group )MSG) atau Kelompok Negara-Negara Melanesia dan Pacific Islands Forum atau Forum Negara-Negara Kepulauan Pasifik.

“Semua itu adalah untuk memperkuat kapasitias kedua organisasi,” ujarnya.

Retno menyampaikan pihaknya memberikan apresiasinya untuk pemerintah Papua Nugini untuk komitmen teguhnya dalam mendukung keterlibatan Indonesia dalam PIF dan MSF.

Baca Juga:
Bantah Tuduhan Bea Cukai Bongkar Paket Mainan Megatron Milik Youtuber Medy Renaldy, Kemenkeu Beberkan Bukti Mengejutkan

Retno juga memaparkan untuk mempersiapkan negara-negara Pasifik dalam menghadapi tantangan bersama, pihak Kementerian Luar Negeri Indonesia telah melakukan sejumlah komponen termasuk dengan perubahan iklim dan juga pengelolaan perikanan.

“Kementerian Luar Negeri juga melakukan penandatanganan 2 perjanjian, yaitu mengenai kerangka kerja pengembangan dan kerja sama teknis dan berkaitan dengan pelatihan dan pengembangan kapasitas untuk diplomat,” katanya.

Diketahui jika sebelumnya, Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, juga sempat mengundang Menteri Luar Negeri Gambia, Mamadou Tangara, untuk hadir dalam Forum Indonesia-Afrika atau IAF ke-2 di Bali pada bulan September 2024.

Baca Juga:
Tegas! Menteri Perhubungan Bakal Merombak Kurikulum Pendidikan di 33 Sekolah Kedinasan, Putus Rantai Senioritas Terhadap Juniornya

Menlu juga menandatangani perjanjian bebas visa dengan Menlu Gambia untuk pemegang paspor dinas dan paspor diplomatik.

Retno menambahkan jika dia juga melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden Gambia.

Dalam kunjungannya itu, Retno Marsudi membahas komitmen dari kedua negara untuk meningkatkan kerja sama ekonomi.

Baca Juga:
Kolom Abu Vulkanik Berwarna Putih hingga Kelabu, Gunung Semeru Tercatat Mengalami 3 Kali Erupsi pada Hari Ini

“Nilai perdagangan dengan Gambia di tahun 2023 mencapai 64,2 juta dolar AS, dimana Indonesia mengalami surplus 56,2 juta dolar AS,” terangnya. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Salah Satu Tujuan Penempatan Favorit, Menaker Tegaskan Berkomitmen untuk Terus Meningkatkan Perlindungan Pekerja Migran di Makau

Menteri Ketenagakerjaan menekankan berkomitmen untuk terus meningkatkan perlindungan pekerja migran di Makau.

Direnovasi dengan Bantuan Dana Hibah Pemerintah, Menlu RI dan Papua Nugini Dilaporkan Mengunjungi Wutung Primary School Hari Ini

Retno Marsudi dengan Menteri Luar Negeri Papua Nugini dikabarkan mengunjungi Wutung Primary School hari ini.

Kalahkan Elon Musk! Harta Kekayaan Prajogo Pangestu Naik Rp46,6 Triliun Hanya Dalam Semalam, Ini Sederet Bisnis yang Digelutinya

Prajogo Pangestu alami lonjakan kekayaan sebesar Rp46,6 triliun dalam semalam, berikut daftar sejumlah bisnis yang menjadi fokusnya.

Resmi Berstatus Tersangka, KPK Periksa Dirut Non Aktif PT Taspen Antonius Kosasih dalam Kasus Dugaan Investasi Fiktif Sebesar Rp1 Triliun

Antonius Kosasih, yang merupakan Direktur Utama non-aktif PT Taspen diperiksa KPK dalam kasus dugaan penempatan dana investasi fiktif.

Sinergi Bea Cukai dan Polri Sukses Gagalkan Penyelundupan Narkotika dari Luar Negeri di 2 Kasus Besar, 6 Tersangka Terancam 20 Tahun Penjara

Kolaborasi Bea Cukai dan Polri berhasil menggagalkan usaha penyelundupan narkotika dari Belgia dan Belanda, enam tersangka ditangkap.

Berita Terkini

wave

Tim DVI Polri Selesaikan Identifikasi Korban Kecelakaan Helikopter BK117 D3 di Kalsel

Semua jenazah korban helikopter jatuh di Kalimantan Selatan berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polri dengan proses teliti.

Remaja 16 Tahun Diamankan Terkait Kematian Mahasiswi di Indekos Ciracas

Polisi amankan remaja FF (16) terkait dugaan penganiayaan mahasiswi IM (23) yang ditemukan tewas di indekos Ciracas.

Ledakan Misterius di Pondok Cabe Ilir, Tujuh Korban dan Delapan Rumah Rusak

Ledakan di Pondok Cabe Ilir, akibat tabung gas, menewaskan tujuh korban, rusak delapan rumah, penyelidikan forensik masih berlangsung.

Koperasi Didorong Kelola Tambang, Pemerintah Siapkan Regulasi dan Modal Awal

Pemerintah siapkan aturan baru beri koperasi hak kelola tambang hingga 2.500 hektare, dukung ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.

Kasus Penyiksaan Anak di Kebayoran Lama: EF Terungkap Bukan Ayah Kandung, Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Polri ungkap EF bukan ayah kandung AMK. Bersama SNK, ia ditetapkan tersangka penyiksaan anak dan terancam hukuman berat.


See All
; ;