Nasional, gemasulawesi – Diketahui jika Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti, mengusulkan agar sidang isbat untuk Idul Fitri tahun 2024 ditiadakan.
Terkait hal tersebut, Ketua PBNU, Ahmad Fahrur Rozi, menyatakan jika pihaknya tidak setuju dengan usul Muhammadiyah tersebut.
Ketua PBNU, Ahmad Fahrur Rozi, menyebutkan jika dia tidak sependapat karena sidang isbat itu sangat positif.
Baca Juga:
Jadwal Awal Puasa Dapat Berbeda, Wakil Presiden Sebut Bukan Hal yang Baru
“Kita melihat sidang isbat tersebut adalah bagian dari upaya pemerintah Indonesia untuk mencapai titik temu,” katanya.
Dia menambahkan jika sidang isbat juga adalah upaya pemerintah untuk menyatukan segenap ormas Islam se-Indonesia agar dapat bersatu.
“Penetapan awal Ramadhan dan juga Idul Fitri di berbagai negara Islam yang ada di seluruh dunia dilakukan oleh pemerintah,” ujarnya.
Ahmad Fahrur Rozi melanjutkan jika hal tersebut yang menyebabkan tidak adanya perbedaan penetapan awal Ramadhan dan juga Idul Fitri.
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa dengan Gus Fahrur tersebut juga menyatakan jika disepakati bersama di Indonesia, alangkah baiknya untuk semua umat Islam di Indonesia merayakan hari raya dengan lebih kompak dan juga menyenangkan.
“Semua ormas Islam yang ada di Indonesia bersatu tidak perlu bersusah payah untuk menentukan hari raya dan cukup hanya mengikuti keputusan dari pemerintah,” ucapnya.
Baca Juga:
Sebut Belum Ada Pembicaraan hingga Sekarang, Wapres Akui Belum Ditugaskan di IKN
Ahmad Fahrur Rozi menyatakan dia meyakini Kementerian Agama mempunyai banyak ahli dan ulama yang paham terhadap aturan soal penetapan Ramadhan dan juga Idul Fitri yang sesuai dengan standar syariat Islam.
Sebelumnya, Sekum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti, mengusulkan agar sidang isbat untuk Lebaran tahun 2024 ditiadakan dikarenakan posisi hilal diperkirakan dapat terlihat dan juga telah memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh MABIMS atau Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia dan Singapura.
Menurut Mu’ti, posisi hilal jika menurut hisab telah sangat tinggi.
“Jika menurut kriteria MABIMS ataupun hisab hakiki wujudulhilal, telah dapat dipastikan jika hilal akan terlihat,” terangnya.
Abdul Mu’ti juga memaparkan jika peniadaan sidang isbat Idul Fitri tahun 2024 juga dapat menghemat anggaran. (*/Mey)