Nasional, gemasulawesi – Berpidato dalam sesi pleno KTT ASEAN-Australia, Presiden Jokowi menyatakan jika ASEAN diprediksi akan menjadi kekuatan ekonomi global dan menempati peringkat keempat dunia pada tahun 2040.
Presiden Jokowi juga menyebutkan bahwa dengan populasi 650 juta yang sebagian besar adalah tenaga kerja muda dan juga mempunyai literasi teknologi yang tinggi, dukungan dari Australia penting untuk memaksimalkan potensi yang ada.
Oleh karena itu, Presiden Jokowi mendorong penguatan kerja sama di bidang ekonomi dengan memperkuat integrasi ekonomi.
“Salah satunya adalah dengan melalui Strategi Ekonomi Asia Tenggara-Australia 2040,” katanya.
Kepala Negara menambahkan jika itu dilakukan untuk mendorong investasi Australia di Asia Tenggara.
“Saya mengharapkan Australia akan membuka kesempatan investasi dari ASEAN ke Australia yang lebih lebar lagi,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga menekankan pentingnya kerja sama antara ASEAN dengan Australia dalam peringatan 50 hubungan kemitraan yang akan jatuh pada tahun ini.
“Australia dan ASEAN berbagi tanggung jawab bersama dalam hal menjaga stabilitas, perdamaian dan juga kemakmuran di kawasan,” ucapnya.
Menurut Kepala Negara, itu dikarenakan sebagai mitra wicara yang tertua, mitra penghubung dengan kawasan Pasifik dan juga mitra komprehensif yang strategis.
“Kedua pihak perlu untuk mengoptimalkan sejumlah kerangka kerja sama, seperti ASEAN-Australia-New Zealand Free Trade Area dan ASEAN Outlook on the Indo-Pacific,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Presiden Jokowi juga memberikan apresiasinya untuk kehadiran Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, dalam ASEAN Indo-Pacific atau AIPF di sela-sela KTT ASEAN yang diselenggarakan di Jakarta pada tahun 2023.
Dia juga mendorong komitmen senilai 28,1 miliar dolar yang diumumkan oleh Australia sebelumnya dalam forum tersebut dapat segera terealisasikan.
Baca Juga:
Tingkatkan Hubungan Polri dan Kementerian, Menteri ATR Lakukan Pertemuan Tertutup dengan Kapolri
Dalam sesi pleno tersebut, Presiden Jokowi juga menyinggung pentingnya investasi dan dukungan dari Australia di ASEAN dalam kerja sama di bidang ekonomi digital dan dalam menghadapi perubahan iklim yang terjadi di seluruh dunia.
“Dukungan dari Australia sangat dibutuhkan, khususnya dalam bentuk kemudahan akses pembiayaan inovatif, transfer teknologi dan juga investasi,” paparnya. (*/Mey)