Nasional, gemasulawesi – Pada tanggal 2 Maret 2024, melalui akun milik Kementerian Luar Negeri di media sosial X, Indonesia mengecam keras penembakan yang dilakukan oleh pasukan penjajah Israel terhadap warga Palestina yang sedang menunggu bantuan makanan.
Diketahui jika pembantaian terhadap warga Palestina tersebut terjadi di hari Kamis, tanggal 29 Februari 2024, dan membuat 115 orang meninggal.
Dalam pernyataannya, Kementerian Luar Negeri mendesak Dewan Keamanan PBB untuk segera mengambil tindakan.
Baca Juga:
Singgung Perundungan, Presiden Jokowi Minta Pihak Sekolah Tidak Menutupi Kasus Bullying
Indonesia juga mengeluarkan kritikannya terhadap Dewan Keamanan PBB yang dianggap lamban memberikan responsnya terhadap agresi militer penjajah Israel di Jalur Gaza yang hingga kini belum juga berhenti.
Indonesia juga mengungkapkan desakannya untuk Dewan Keamanan PBB untuk segera memerintahkan gencatan senjata.
“Tidak ada satupun negara di dunia yang berada di atas hukum internasional dan juga berhak melakukan tindakan apapun tanpa mengindahkan hukum tersebut,” bunyi pernyataan tersebut.
Selain itu, dalam pernyataan tersebut juga dituliskan jika Indonesia berpendapat jika negara-negara lain telah seharusnya untuk berhenti mendukung penjajah Israel dengan memberikan bantuan-bantuan yang justru membuat penjajah Israel dapat terus melakukan agresi.
“Indonesia mendesak negara-negara untuk segera menghentikan bantuan senjata kepada penjajah Israel untuk keadilan kemanusiaan,” tulis Kemenlu.
Selain menyebabkan 115 orang tewas, sekitar 760 orang lainnya terluka.
Saksi mata yang tidak disebutkan namanya mengatakan jika ratusan warga Palestina sedang menunggu bantuan kemanusiaan di dekat daerah Dowar Al-Nablusi, saat tiba-tiba pasukan penjajah Israel meluncurkan tembakan yang secara acak.
Pihak penjajah Israel beralasan jika sebagian besar korban tewas karena terjatuh akibat berdesak-desakan dalam kerumunan tersebut dan juga karena tertabrak truk yang membawa bantuan.
Penjajah Israel juga menyatakan pasukannya memberikan peringatan kepada warga Palestina berupa tembakan yang mengarah ke kaki yang disebutkan ditujukan untuk menghadang warga Palestina mendekati titik pos pemeriksaan penjajah Israel yang dilewati oleh truk-truk bantuan kemanusiaan.
Hingga sekarang, lebih dari 30.000 rakyat Palestina dilaporkan tewas akibat agresi penjajah Israel di Jalur Gaza. (*/Mey)