Kasus Dugaan Korupsi Kementan, Tim Jaksa KPK Akan Buka Perbuatan Pidana Syahrul Yasin Limpo di Persidangan

Ket. Foto: Tim Jaksa KPK Dilaporkan Akan Membuka Perbuatan Pidana Syahrul Yasin Limpo di Persidangan Nanti
Ket. Foto: Tim Jaksa KPK Dilaporkan Akan Membuka Perbuatan Pidana Syahrul Yasin Limpo di Persidangan Nanti Source: (Foto/Instagram/@syasinlimpo)

Nasional, gemasulawesi – Menurut laporan, tim jaksa KPK nantinya akan membuka perbuatan pidana yang dilakukan oleh mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, dan 2 anak buahnya di persidangan.

Diketahui jika 2 anak buah Syahrul Yasin Limpo tersebut adalah Kasdi Subagyono yang merupakan mantan Sekjen Kementerian Pertanian dan Muhammad Hatta yang adalah mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementerian Pertanian.

Dilaporkan jika Syahrul Yasin Limpo, Muhammad Hatta dan Kasdi Subagyono akan didakwa untuk dugaan pemerasan dan juga penerimaan gratifikasi yang dilakukan di lingkup Kementerian Pertanian.

Baca Juga:
Banjir Demak, Warga yang Bertahan di Posko Pengungsian Kini Cari Ikan untuk Dimakan

Juru bicara KPK, Ali Fikri mengatakan jika untuk lengkapnya nanti akan dibuka di persidangan pertama.

“Untuk agendanya adalah pembacaan surat dakwaan,” katanya.

Ali mengungkapkan jika tim jaksa KPK telah melimpahkan surat dakwaan ketiganya dan juga berkas perkaranya ke Pengadilan Tipikor pada PN Jakarta Pusat.

Baca Juga:
Ingatkan Kualitas Putusan Hal Terpenting, Presiden Jokowi Apresiasi MA yang Telah Memutus 99,47 Persen Perkara Sepanjang Tahun 2023

“Untuk penahanan ketiganya merupakan kewenangan dari Pengadilan Tipikor,” ujarnya.

Ali Fikri mengungkapkan jika untuk saat ini, tim jaksa KPK sedang menunggu info lanjutan untuk jadwal persidangan ketiganya.

Sebelumnya, Syahrul Yasin Limpo diduga membuat kebijakan untuk memungut uang setoran dana dari para ASN di Kementerian Pertanian.

Baca Juga:
Jelang Ramadhan dan Lebaran, Menko Airlangga Sebut Pemerintah Terus Jaga Ketersediaan Sembako

Disebutkan KPK jika uang setoran tersebut digunakan oleh Syahrul Yasin Limpo (SYL) untuk memenuhi kepentingan keluarga dan juga pribadinya.

Menurut KPK, SYL memberikan perintah kepada Muhammad Hatta dan Kasdi untuk mengumpulkan uang dari para pejabat di Kementan dalam beberapa bentuk, seperti pemberian barang atau jasa, transfer bank dan juga uang tunai.

KPK juga dilaporkan telah memeriksa salah satu saksi yang merupakan anak dari SYL bernama Kemal Redindo.

Baca Juga:
Surya Paloh dan Jokowi Bertemu, Pengamat Politik Nilai Sinyal Kuat Nasdem Gabung Koalisi Indonesia Maju

Lewat pemeriksaan Kemal tersebut, penyidik KPK melakukan pendalaman terkait dengan dugaan aliran uang yang telah diterima oleh Syahrul Yasin Limpo.

Kemal diduga mengetahui tentang aliran yang tersebut.

Ali menuturkan jika KPK juga mendalami terkait dugaan jual beli jabatan yang terjadi di lingkungan Kementerian Pertanian.

Baca Juga:
Sebut Kemenangan Prabowo dan Gibran demi Masa Depan Indonesia, Pemerintah Cina Ucapkan Selamat untuk Pelaksanaan Pemilu 2024 yang Lancar

“Itu termasuk hal yang juga KPK dalami,” paparnya. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Membutuhkan Proses Pengiriman, Aprindo Sebut Pasokan Beras Masih Belum Merata di Ritel

Menurut Aprindo baru-baru ini, pasokan beras hingga sekarang masih belum merata di ritel-ritel yang berada di seluruh Indonesia.

Pemilu Tahun 2024, TKN Prabowo dan Gibran Sebut Program Unggulan Makan Siang Gratis Akan Didahulukan

TKN Prabowo-Gibran menyebutkan jika program unggulan berupa makan siang gratis akan didahulukan jika Prabowo dan Gibran selesai dilantik.

Sejumlah Petugas Penyelenggara Pemilu 2024 Dilaporkan Meninggal, Mendagri Himbau Kepala Daerah Berikan Perhatian dan Bantuan

Mendagri menghimbau untuk para kepala daerah memberikan bantuan dan perhatiannya pada para petugas penyelenggaraan pemilu 2024.

Untuk Jaga Stabilitas Harga di Pasaran, Mendag Dorong Upaya Peningkatan Pasokan Beras

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, mendorong upaya untuk meningkatkan pasokan beras untuk menjaga stabilitas harga di pasaran.

Bentuk Kolom Abu Setinggi 1000 Meter, Gunung Semeru Kembali Erupsi Hari Ini

Gunung Semeru dikabarkan kembali erupsi hari ini dan membentuk kolom abu yang tingginya mencapai 1000 meter.

Berita Terkini

wave

Skandal Nepotisme di Kantor Wakil Bupati Parimo: Proyek Rehab Diduga "Diatur" untuk Keponakan Sendiri

Aroma Nepotisme menguat paska teridentifikasi ponakan Wabup mengerjakan Rehab ruangan wakil bupati Parigi moutong.

Nama Wakapolda Terseret Isu Bekingi PETI di Parigi Moutong, Helmi: Kita So Suruh Tangkap

Nama Wakapolda Sulteng, Brigjen Pol Dr. Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf, S.I.K., M.H., dicatut dalam pusaran PETI di Parigi Moutong.

Kapolres Parigi Moutong AKBP Hendrawan Agustian: Kami Akan Turunkan Tim Menyisir PETI Desa Tombi

Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan Agustian, sebut akan turunkan tim untuk menyisir PETI di Desa Tombi.

Buntut Dugaan Pungli di PETI Desa Tombi, Polres Parigi Moutong Akan Panggil BPD dan Pemerintah Desa Setempat

Dugaan Pungli pemerintah desa Tombi terhadap pelaku tambang ilegal mendapat respon Polres Parigi moutong.

Dugaan Pungutan Liar Pemerintah Desa pada Penambangan Ilegal di Desa Tombi Mencuat

Setelah Sipayo, Giliran Desa Tombi coba melegalkan pungutan terhadap pelaku tambang ilegal yang tertuang dalam berita acara berkop surat BPD


See All
; ;