Surya Paloh dan Jokowi Bertemu, Pengamat Politik Nilai Sinyal Kuat Nasdem Gabung Koalisi Indonesia Maju

Ket. Foto: Pengamat Politik Menyatakan Pertemuan Presiden Jokowi dengan Surya Paloh Merupakan Sinyal Kuat Bergabungnya Nasdem dengan Koalisi Indonesia Maju
Ket. Foto: Pengamat Politik Menyatakan Pertemuan Presiden Jokowi dengan Surya Paloh Merupakan Sinyal Kuat Bergabungnya Nasdem dengan Koalisi Indonesia Maju Source: (Foto/Instagram/@suryapaloh.id)

Nasional, gemasulawesi – Menurut pengamat politik Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, pertemuan yang terjadi antara Presiden Jokowi dengan Surya Paloh beberapa waktu yang lalu adalah sinyal kuat bergabungnya Nasdem ke Koalisi Indonesia Maju atau Prabowo dan Gibran.

Disebutkan Ujang Komarudin jika peristiwa tersebut akan membuat perubahan dalam peta politik Indonesia.

“Itu juga termasuk dengan kemungkinan bubarnya Koalisi Perubahan yang di pilpres 2024 mengusung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar,” katanya.

Baca Juga:
Sebut Kemenangan Prabowo dan Gibran demi Masa Depan Indonesia, Pemerintah Cina Ucapkan Selamat untuk Pelaksanaan Pemilu 2024 yang Lancar

Ujang mengatakan jika melihat keunggulan yang diperoleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam pilpres 2024, masing-masing partai politik yang berada di Koalisi Perubahan telah mulai memikirkan untuk menata partai mereka masing-masing.

“Ada yang memilih untuk merapat ke pemerintahan dan ada juga memilih untuk menjadi oposisi,” ujarnya.

Ujang menuturkan jika berkaca dari sejarah sebelumnya, ada 2 partai politik di Indonesia yang selalu berada di pemerintahan, yaitu Nasdem dan juga PKB.

Baca Juga:
Membutuhkan Proses Pengiriman, Aprindo Sebut Pasokan Beras Masih Belum Merata di Ritel

“Saya dapat mengatakan jika kemungkinan Nasdem dan PKB memilih untuk mendukung koalisi dari Prabowo dan Gibran itu sangat besar,” jelasnya.

Dia menerangkan apalagi Surya Paloh sebagai Ketua Umum Nasdem telah melakukan pertemuan dengan Presiden Jokowi.

“Nantinya, tinggal Presiden Jokowi bertemu dengan PKB atau dapat juga Prabowo Subianto dengan PKB, yang semuanya dapat terjadi,” paparnya.

Baca Juga:
Pemilu Tahun 2024, TKN Prabowo dan Gibran Sebut Program Unggulan Makan Siang Gratis Akan Didahulukan

Ujang membeberkan jika selama ini Nasdem dan juga PKB memang tidak pernah memilih untuk menjadi oposisi.

“Mereka selalu berada dalam pemerintahan,” imbuhnya.

Terkait kemungkinan Nasdem dan PKB bergabung dengan koalisi Prabowo dan Gibran, dia menyebutkan jika dalam politik, setelah melakukan pencoblosan, semua peta politik dapat berubah.

Baca Juga:
Sejumlah Petugas Penyelenggara Pemilu 2024 Dilaporkan Meninggal, Mendagri Himbau Kepala Daerah Berikan Perhatian dan Bantuan

“Untuk PKS, kemungkinan mereka akan menjadi oposisi bersama dengan PDI P,” pungkasnya.

Ujang Komarudin menyampaikan jika membicarakan pecahnya Koalisi Perubahan, maka itu sangat mungkin terjadi karena kini pertarungan telah selesai.

Dalam keterangannya sebelumnya, Presiden Jokowi mengakui jika dia ingin menjadi jembatan saat ditanyakan mengenai pertemuannya dengan Surya Paloh. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Untuk Jaga Stabilitas Harga di Pasaran, Mendag Dorong Upaya Peningkatan Pasokan Beras

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, mendorong upaya untuk meningkatkan pasokan beras untuk menjaga stabilitas harga di pasaran.

Bentuk Kolom Abu Setinggi 1000 Meter, Gunung Semeru Kembali Erupsi Hari Ini

Gunung Semeru dikabarkan kembali erupsi hari ini dan membentuk kolom abu yang tingginya mencapai 1000 meter.

Kasus Dugaan Hoaks, Polda Metro Jaya Dilaporkan Akan Memanggil Kembali Aiman Witjaksono

Polda Metro Jaya akan memanggil kembali Aiman Witjaksono terkait kasus dugaan hoaks oknum kepolisian tidak netral dalam pemilu 2024

Banjir Demak Lumpuhkan Jalur Pantura, Harga Bahan Pangan di Kudus Dilaporkan Melambung

Laporan hari ini menyebutkan jika harga bahan pangan di Kudus melambung akibat banjir yang melumpuhkan jalur pantura Demak-Kudus.

Bertemu dengan Surya Paloh Kemarin, Presiden Jokowi Sebut Bertujuan Menjadi Jembatan

Laporan menyebutkan bahwa Presiden Jokowi menyampaikan jika pertemuannya dengan Surya Paloh kemarin adalah untuk menjadi jembatan.

Berita Terkini

wave

Purbaya Yudhi Sadewa Pastikan Kebijakan Fiskal Berlanjut Tanpa Perombakan Radikal

Menteri Keuangan baru, Purbaya, janji lanjutkan kebijakan fiskal Sri Mulyani dengan fokus optimalisasi dan stabilitas ekonomi.

Prasetyo Hadi Bantah Reshuffle Kabinet Prabowo Bermotif Singkirkan Menteri Era Jokowi

Prasetyo Hadi tegaskan reshuffle kabinet tak bermuatan politis, Prabowo lantik sejumlah pejabat baru termasuk Menteri Keuangan dan BP2MI.

Penjarahan Senjata dan Penyerangan Polsek di Jakarta Timur, 14 Tersangka Diamankan

Polisi ungkap penjarahan senjata di Polsek Matraman. Empat belas tersangka ditangkap terkait serangan dan perusakan kantor polisi.

Nadiem Makarim Bantah Terlibat Kasus Korupsi Google Cloud di Kemendikbudristek

Nadiem membantah keterlibatan korupsi Google Cloud, sementara KPK dan Kejaksaan Agung terus lakukan penyelidikan terkait kasus berbeda.

Mantan Wali Kota Cirebon Ditetapkan Tersangka Korupsi Proyek Gedung Setda

Nashrudin Azis ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi pembangunan gedung Setda Cirebon, dengan kerugian negara Rp26 miliar.


See All
; ;