Tabrakan, PT KAI Daop 2 Ungkap KA Turangga Seharusnya Lintasi Jalur Terlebih Dahulu

Ket. Foto: PT KAI Daop 2 Menyatakan KA Turangga Seharusnya Melewati Jalur Terlebih Dahulu (Foto/X/@keretaapikita)
Ket. Foto: PT KAI Daop 2 Menyatakan KA Turangga Seharusnya Melewati Jalur Terlebih Dahulu (Foto/X/@keretaapikita) Source: (Foto/X/@keretaapikita)

Nasional, gemasulawesi – Kemarin, tanggal 5 Januari 2924, diketahui terjadi tabrakan antara KA Turangga dengan KA Commuter Line Bandung Raya yang terletak di Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, pada pukul 06.03 WIB.

Mengenai hal ini, Manajer Humas PT KAI Daop 2, Ayep Hanafi, menyatakan jika seharusnya KA Turangga lewat terlebih dahulu dibandingkan KA Commuter Line Bandung Raya.

Ayep Hanafi mengatakan dengan mengutip data KAI Daop 2, KA Turangga diketahui berangkat dari Stasiun Gubeng Surabaya pada pukul 20.00 WIB dan tiba di Stasiun Cicalengka pada pukul 05.59 WIB.

Baca Juga:
Operasi SAR Ditutup, Posisi Terjepit Sulitkan Proses Evakuasi Korban Tabrakan KA Turangga dan KA Lokal Baraya

KA Turangga dilaporkan tiba lebih lambat 9 menit dari jadwal yang seharusnya pada pukul 05.50 WIB.

“Sementara itu, KA Commuter Line Baraya berangkat pada pukul 04.25 WIB dari Stasiun Padalarang dan jadwal tibanya di Stasiun Cicalengka adalah pada pukul 06.02 WIB,” katanya.

Ayep menjelaskan bahwa pada hari terjadinya kecelakaan terjadi keterlambatan KA Commuter Line Baraya.

Baca Juga:
Gunakan Crane, KAI Sebut Evakuasi Kereta Akan Memakan Waktu yang Cukup Lama Karena Anjlok

“KA Commuter Line Baraya seharusnya terlebih dahulu menunggu KA Turangga sampai di Stasiun Cicalengka,” terangnya.

Lokasi kejadian tabrakan terjadi di lajur Petak Cicalengka-Haurpugur, Kabupaten Bandung dan menyebabkan 4 orang meninggal dunia karena kejadian tersebut yang keseluruhannya merupakan pegawai KAI.

Mereka terdiri dari masinis, pramugara, asisten masinis dan petugas PAM di Stasiun Cimekar.

Baca Juga:
Tabrakan, Petugas Beberkan Kronologi Kecelakaan KA Turangga Versus KA Commuter Line Baraya Versi Dirinya

Di sisi lain, jalur kereta api yang menjadi lokasi kecelakaan ditargetkan telah dapat dilalui hari ini.

Joni Martinus yang merupakan Vice President Public Relations PT KAI, menerangkan jika pihaknya mengusahakan agar jalur kereta api dapat secepatnya dilalui kereta api lain.

Diketahui dikarenakan peristiwa tabrakan antara KA Turangga dengan KA Commuter Line Baraya, beberapa jadwal kereta api harus mengalami keterlambatan dan ada juga yang terpaksa dibatalkan.

Baca Juga:
Petugas Minta Warga Tinggalkan Lokasi Tabrakan, Masinis dan Asisten KA Turangga Dibawa ke RS AMC Cileunyi

“Selain melakukan evakusi lokomotif, kami juga akan melakukan perbaikan untuk jalur yang rusak akibat tabrakan tersebut,” ujarnya.

Joniw menerangkan apabila perbaikan telah selesai dilakukan dan jalur telah dinyatakan normal untuk dapat dilalui kereta apilain, maka kecepatan kereta api akan sesuai dengan aturan yang telah ada sebelumnya. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
4 Tewas, Jasa Raharja Akan Berikan Bantuan Dana untuk Korban Tabrakan KA Turangga dengan KA Commuter Line Bandung Raya

Jasa Raharja menyatakan keseluruhan korban tabrakan KA Turangga dengan KA Commuter Line Bandung Raya akan mendapatkan santunan.

Seluruhnya Petugas, Korban Tewas Tabrakan KA Turangga vs KA Commuter Line Bandung Raya Bertambah Jadi 4 Orang

Laporan terbaru menyebutkan korban tewas akibat tabrakan KA Turangga dengan KA Commuter Line Bandung Raya bertambah jadi 4 orang.

Penumpang Menumpuk di Stasiun Bandung, 28 Orang Terluka Akibat Tabrakan KA Turangga dengan KA Lokal Bandung Raya

Berdasarkan laporan, sebanyak 28 orang mengalami luka-luka akibat tabrakan antara KA Turangga dengan KA Lokal Bandung Raya.

Listrik Dipadamkan di KA Turangga dan KA Lokal Bandung Raya, Saksi Ungkap Soal Dugaan Sinyal Penyebab Tabrakan

Saksi yang juga menjadi penumpang mengungkapkan tentang dugaan sinyal manual penyebab tabrakan KA Turangga dan KA Lokal Bandung Raya.

Berita Terkini

wave

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.

Pemerintah Perluas Penyaluran BLT Rp30 Triliun untuk 35 Juta Keluarga, Dorong Kesejahteraan

Pemerintah menyalurkan BLT Rp300 ribu per bulan selama tiga bulan kepada 35 juta keluarga, hasil efisiensi anggaran tahun 2025.

Kualitas Udara Jakarta Tidak Sehat, Masuk Lima Besar Kota Paling Tercemar Dunia, Warga Diminta Waspada

Jakarta pantau udara real-time melalui 111 SPKU, sarankan masyarakat kurangi aktivitas luar, siapkan sistem peringatan dini polusi.


See All
; ;