Nasional, gemasulawesi – Berdasarkan laporan terbaru, diketahui jika 2 orang korban tabrakan KA Turangga dengan KA Commuter Line Bandung Raya, yakni masinis dan asisten masinis KA Turangga dibawa ke RS AMC Cileunyi untuk mendapatkan perawatan.
Saat dimintai keterangannya, Humas RS AMC Cileunyi, Engkos Kosasih, menyatakan 2 orang tersebut bernama Panji yang merupakan masinis KA Turangga dan Mara yang menjadi asisten masinis KA Turangga.
Humas RS AMC Cileunyi, Engkos Kosasih, menyebutkan kedua korban saat ini sedang dalam penanganan tim dokter RS AMC Cileunyi untuk mengetahui apa saja luka yang didapatkan masing-masing korban.
“Berdasarkan laporan, keduanya mengalami luka yang dalam sehingga observasi yang menyeluruh diperlukan,” katanya.
Engkos menerangkan masinis saat ini masih belum sadar dan masih beristirahat, sedangkan untuk Mara selaku asisten masinis telah sadar dan telah dapat berkomunikasi.
“Saat ini, para korban sementara ini masih ditempatkan di IGD RS AMC Cileunyi sambil menunggu hasil pemeriksaan dari para dokter ahli,” ujarnya.
Diketahui jika RS AMC Cileunyi mengerahkan 2 buah ambulans dan juga 4 orang perawat ke lokasi kejadian untuk membantu proses evakuasi.
“Kemungkinan korban yang dibawa kesini tidak mengalami luka yang berat,” ucapnya.
Engkos menyampaikan RS AMC Cileunyi turut berdukacita untuk kejadian tabrakan ini.
“Kami mendoakan semoga keluarga para korban diberikan ketabahan,” jelasnya.
Di sisi lain, kecelakaan KA Turangga dengan KA Commuter Line Bandung Raya juga menarik perhatian warga setempat yang berdatangan ke lokasi untuk melihat secara langsung peristiwa tersebut.
Warga diketahui tetap berada di lokasi saat proses evakuasi dilakukan.
Salah seorang petugas lantas meminta warga untuk meninggalkan lokasi kejadian karena dikhawatirkan akan menghambat proses evakuasi.
Dengan mengenakan pengeras suara, petugas tersebut meminta warga untuk segera meninggalkan lokasi kejadian karena ini bukan tontonan.
“Ini musibah,” tegasnya.
Petugas tersebut juga meminta agar warga membantu dengan doa, dan bukan hanya menonton evakuasi seperti yang sekarang sedang dilakukan. (*/Mey)