Nasional, gemasulawesi – Pada pagi tadi, pukul 06.03 WIB, terjadi kecelakaan antara KA Turangga dengan KA Lokal Bandung Raya yang menyebabkan 3 orang meninggal dunia saat berita ini diturunkan.
Salah satu saksi yang juga merupakan penumpang, Heri Aliyudin, menerangkan jika kecelakaan KA Turangga dengan KA Lokal Bandung Raya terjadi di rel tunggal atau single rel yang berada di kilometer 180 di antara Stasiun Haurpugur dengan Stasiun Cicalengka.
Dalam keterangannya, saksi Heri Aliyudin mengatakan dia menduga KA Turangga dengan KA Lokal Bandung Raya terlibat adu banteng.
Heri mengakui berdasarkan informasi penduduk setempat yang sempat berbincang dengannya, seharusnya KA Lokal Bandung Raya berhenti terlebih dahulu, namun, kali ini tidak terjadi.
“Saya juga tidak mengetahui kekeliruan darimana, namun KA Lokal Bandung Raya tetap jalan,” katanya.
Heri yang merupakan penumpang KA Turangga menyatakan dugaan soal sinyal atau kode pemberitahuan yang biasanya ada untuk melintasnya kereta api.
Heri mengungkapkan menurut penduduk, biasanya terdapat sinyal manual.
“Tetapi, kali ini sinyal manual ini tidak jalan” ujarnya.
Heri menuturkan bahwa warga mengungkapkan jika ada sinyal, maka salah satu kereta yang berasal dari arah berlawanan itu akan berhenti dahulu.
Di sisi lain, Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo memaparkan saat ini polisi melakukan pemadaman aliran listrik di KA Turangga dan KA Lokal Bandung Raya untuk proses evakuasi.
“Pemadaman listrik dilakukan hingga pukul 7 pagi sehingga bisa dilakukan evakuasi penumpang,” jelasnya.
Diketahui jika terdapat 4 orang yang merupakan korban kecelakaan yang dilarikan ke RSUD Cicalengka.
Dilaporkan jika sekitar 5 unit ambulans digunakan untuk membawa korban ke RSUD Cicalengka.
Salah satu penumpang KA Turangga, Andrew, mengungkapkan jika saat itu dia yang sedang berada di gerbong 1 merasakan benturan yang sangat keras karena posisi gerbongnya,
“Karena benturan itu, saya terlempar sedikit dari kursi yang saya duduki,” ucapnya.
Andrew mengatakan jika pintu gerbong 1 juga sempat tidak dapat dibuka karena tabrakan tersebut. (*/Mey)