Perang Palestina Meluas, Kemenlu dan KBRI Beirut dalam Keadaan Siaga untuk Evakuasi WNI di Lebanon

Ket. Foto: Kemenlu Menyatakan Mereka dan KBRI Beirut Berada dalam Keadaan Siaga untuk Mengevakuasi WNI di Lebanon (Foto/X/@MarioNawfal)
Ket. Foto: Kemenlu Menyatakan Mereka dan KBRI Beirut Berada dalam Keadaan Siaga untuk Mengevakuasi WNI di Lebanon (Foto/X/@MarioNawfal) Source: (Foto/X/@MarioNawfal)

Nasional, gemasulawesi – Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhammad Iqbal, menyatakan Kemenlu dan KBRI di Beirut kini dalam keadaan siaga untuk melakukan evakuasi WNI yang berada di Lebanon.

Menurut Lalu Muhammad Iqbal, hal ini dikarenakan perang antara Israel dan Hamas yang kini meluas hingga ke Lebanon selatan.

Lalu Muhammad Iqbal menuturkan jika Kementerian Luar Negeri RI dan KBRI Beirut terus melakukan komunikasi dengan WNI untuk mengetahui kapan evakuasi diperlukan.

Baca Juga: Prof Romli Tolak Jadi Saksi Meringankan, Pengacara Firli Bahuri Sebut sedang Cari Pengganti

“Kami juga terus berupaya untuk berkomunikasi dengan pasukan perdamaian yang ditempatkan di Lebanon,” katanya.

Lalu menyebutkan hingga saat ini masih belum ada peringatan dari sistem Kemenlu untuk melakukan evakuasi.

“Namun, saat evakuasi benar-benar diperlukan, kami telah lebih dari siap untuk mengevakuasi WNI yang berada di Lebanon,” ujarnya.

Baca Juga: Masih Ada yang Tinggal di Tenda Darurat, BPBD Jabar Sebut Pengungsi Gempa Sumedang Mulai Kembali ke Rumah

Juru bicara Kemenlu tersebut mengungkapkan saat ini konflik yang saat ini sedang terjadi berlangsung di perbatasan antara Lebanon dan Israel, yang berarti jauh dari wilayah Lebanon itu sendiri.

“Meskipun begitu, Kementerian Luar Negeri RI telah menyiapkan seluruh infrastruktur yang diperlukan untuk melakukan evakuasi, seperti jalur evakuasi hingga orang yang nantiny akan memimpin evakuasi di Lebanon,” tandasnya.

Lalu menyampaikan saat ini, WNI yang berada di Lebanon berjumlah 217 orang.

Baca Juga: Eks Wamenkumham Ajukan Kembali Pra Peradilan, Sidang Perdana Dilaporkan Digelar 11 Januari 2024

Lalu mengungkapkan bahwa KBRI yang tersebar di seluruh dunia memiliki rencana kontingensi.

“Apalagi jika itu berada di daerah konflik,” tegasnya.

Diketahui jika ketegangan di perbatasan antara Lebanon dan Israel meningkat pasca Israel berhasil membunuh wakil kepala biro politik Hamas, Saleh Al-Arouri, yang berada di kantor Hamas di Beirut saat hari Selasa malam waktu setempat.

Baca Juga: Cek Kestabilan Harga Pangan, Mendag Zulkifli Hasan Kunjungi Pasar Palmerah Hari Ini

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanaani, telah memberikan peringatannya bahwa pembunuhan wakil ketua Hamas tersebut akan menciptakan gelombang perlawanan terhadap pendudukan Israel, yang tidak hanya terjadi di Palestina, namun, juga di kawasan Timur Tengah.

Hizbullah sendiri menegaskan mereka tidak akan tinggal diam dengan pembunuhan Saleh Al-Arouri tersebut. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Terima Vonis Hari Ini, KPK Optimis Rafael Alun Dinyatakan Bersalah oleh Majelis Hakim

KPK menyebutkan mereka optimis majelis hakim akan menjatuhkan vonis bersalah untuk Rafael Alun dalam sidang putusan hari ini.

Dugaan Kasus Korupsi, KPK Akan Segera Jadwalkan Pemeriksaan Eks Wamenkumham Eddy Hiariej

Dalam keterangannya hari ini, KPK menyatakan akan segera menjadwalkan pemeriksaan untuk Eddy Hiariej.

Kini Berada di Ruang Detensi Kantor Imigrasi, Polisi Tangkap 17 Pengungsi Rohingya yang Masuk ke Dumai

Menurut laporan, polisi berhasil menangkap 17 orang pengungsi Rohingya yang memasuki Dumai dan kini berada di Kantor Imigrasi Dumai.

Firli Bahuri Belum Ditahan, Lemkapi Sebut Penahanan Merupakan Kewenangan Polda Metro Jaya

Dalam keterangannya, Lemkapi menyampaikan penahanan Firli Bahuri merupakan kewenangan dari pihak Polda Metro Jaya.

Berita Terkini

wave

Tiga Jasad WNI Korban Kecelakaan Helikopter di Tanah Bumbu Berhasil Teridentifikasi

Tim DVI Polda Kalsel identifikasi tiga WNI korban helikopter BK117 D3, sementara dua jasad lainnya masih menunggu kepastian.

Presiden Prabowo Lantik Menteri dan Wakil Menteri Baru Kabinet Merah Putih

Presiden Prabowo memberhentikan dan melantik menteri serta wakil menteri baru dalam Kabinet Merah Putih 2024—2029.

Kemenkeu dan BI Perkuat Skema Burden Sharing untuk Stabilitas dan Pertumbuhan Ekonomi

Kemenkeu dan BI terapkan burden sharing hati-hati, dukung perumahan rakyat dan koperasi, jaga stabilitas moneter serta dorong pertumbuhan.

Kemendagri Dorong Pengaktifan Siskamling dan Optimalisasi Peran Satlinmas

Kemendagri terbitkan surat edaran mendorong pengaktifan kembali siskamling dan perkuat peran Satlinmas demi keamanan dan ketertiban.

Indonesia-GCC Percepat Perundingan FTA, Target Rampung 2025

Indonesia dan GCC melanjutkan perundingan FTA putaran ketiga, bahas perdagangan, investasi, hingga ekonomi halal dengan target selesai 2025.


See All
; ;