Nasional, gemasulawesi – Dalam pernyataannya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, menyebutkan pemerintah Indonesia akan kembali mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza untuk tahun 2024 sebanyak 3 kali lipat lebih banyak dibandingkan tahun 2022.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menerangkan jika untuk melakukannya, pemerintah Indonesia akan melakukan koordinasi dengan UNRWA yang merupakan Lembaga Penyaluran Bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mendistribusikan bantuan kemanusiaan.
Diketahui jika Indonesia telah 2 kali mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza di tahun 2022 lalu.
Baca Juga: Perang Palestina Meluas, Kemenlu dan KBRI Beirut dalam Keadaan Siaga untuk Evakuasi WNI di Lebanon
Bantuan kemanusiaan pertama dikirimkan di tanggal 4 November 2023 yang mencakup kebutuhan dasar, seperti obat-obatan, peralatan medis, tenda hingga kebutuhan logistik lainnya hingga 1,8 ton.
“Pemerintah RI juga terus berupaya untuk menghentikan perang antara Israel dengan Palestina dengan menggunakan upaya diplomatik,” katanya.
Retno menuturkan upaya diplomatik yang dilakukan RI, seperti dengan cara kunjungan bersama dengan sejumlah menteri luar negeri OKI ke beberapa negara, seperti Cina, Swiss dan Rusia, serta Amerika Serikat.
Baca Juga: Prof Romli Tolak Jadi Saksi Meringankan, Pengacara Firli Bahuri Sebut sedang Cari Pengganti
Menlu Retno lantas memaparkan bahwa selama dirinya berada di Jenewa, Swiss, dia juga melakukan pertemuan-pertemuan internasional dengan badan-badan internasional dan badan PBB.
“Presiden Jokowi telah beberapa kali berpesan agar sikap bangsa Indonesia harus jelas menunjukkan selalu bersama dan ada di sisi Palestina,” ujarnya.
Selain itu, dalam kesempatan tersebut, Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, menerangkan sikap pemerintah RI yang tetap memberikan dukungan untuk Palestina memperjuangkan kemerdekaannya.
“Mengingat saat ini korban agresi telah melebihi angka lebih dari 20 ribu orang dengan 70% anak-anak dan perempuan yang menjadi korbannya dan karena itu, Indonesia berada di garis depan bersama dengan Palestina untuk memperjuangkan hak-haknya,” tegasnya.
Menlu membeberkan jika saat ini, kondisi di lokasi pengungsian di Gaza sangat memprihatinkan.
“Saya mendapatkan laporan dari staf saya, jika hanya terdapat 1 kamar kecil yang digunakan oleh 700 pengungsi,” ucapnya.
Baca Juga: Eks Wamenkumham Ajukan Kembali Pra Peradilan, Sidang Perdana Dilaporkan Digelar 11 Januari 2024
Retno menyampaikan bahwa pengungsi harus antri panjang untuk mendapatkan giliran menggunakan toilet tersebut. (*/Mey)