Nasional, gemasulawesi – Pada tanggal 5 Januari 2024 pagi, diketahui jika terjadi kecelakaan yang melibatkan KA Turangga dengan KA Commuter Line Bandung Raya (Baraya) yang menyebabkan beberapa orang tewas dan yang lainnya harus mengalami luka-luka.
Salah satu petugas kebersihan KA Turangga, Rendi Juni Wardani, mengungkapkan kronologi tabrakan KA Turangga dengan KA Commuter Line versi dirinya.
Laporan menyebutkan bahwa kecelakaan antara KA Turangga dengan KA Commuter Line terjadi pada pukul 06.30 WIB di jalur petak Cicalengka-Haurpugur yang berada di kilometer 181.
Saat tabrakan terjadi, Rendi menyampaikan dia sedang membersihkan toilet yang berada di gerbong paling belakang di rangkaian kereta KA Turangga.
Rendi menyebutkan dia kemudian merasakan guncangan yang mendadak terjadi sehingga dia merasakan ada hal tidak beres yang terjadi.
“Tiba-tiba saja terjadi adu banteng, yang getarannya terasa hingga ke belakang,” katanya.
Rendi mengakui dia merasakan getaran yang cukup lama dan suasana di dalam kereta mendadak menjadi gelap karena lampu padam.
“Saya juga mendengar para penumpang berteriak,” akunya.
Petugas kebersihan KA Turangga tersebut memaparkan gerbong yang menjadi tempatnya berada saat itu tidak sampai terguling sehingga dia dapat keluar dari gerbong tanpa harus bersusah payah.
Dilaporkan jika akibat kecelakaan itu, 3 gerbong KA Commuter Line Baraya anjlok, dan 8 gerbong KA Turangga mengalami anjlok yang sama.
“Saya saat itu juga ikut membantu proses evakuasi penumpang yang masih berada di dalam kereta,” jelasnya.
Saat kejadian, KA Turangga sedang mengangkut 264 orang penumpang, sedangkan KA Commuter Line Baraya berjumlah 191 orang.
Di sisi lain, kondektur KA Turangga, Diki Ramdani, menyampaikan terjadi benturan keras, namun, setelahnya dia tidak sadar.
“Saat tabrakan terjadi, saya sedang berada di gerbong lokomotif dan saat benturan terjadi, saya langsung memastikan seluruh penumpang dalam keadaan aman,” ucapnya.
Diki diketahui mengalami luka di paha kanan dan betis kirinya akibat kecelakaan yang membuat 4 orang petugas kereta api tewas tersebut. (*/Mey)