Gunakan Crane, KAI Sebut Evakuasi Kereta Akan Memakan Waktu yang Cukup Lama Karena Anjlok

Ket. Foto: KAI Mengungkapkan Evakuasi Kereta Kemungkinan Akan Memakan Waktu Cukup Lama (Foto/X/@naodaily71)
Ket. Foto: KAI Mengungkapkan Evakuasi Kereta Kemungkinan Akan Memakan Waktu Cukup Lama (Foto/X/@naodaily71) Source: (Foto/X/@naodaily71)

Nasional, gemasulawesi – Pada tanggal 5 Januari 2024, laporan menyebutkan bahwa proses evakuasi pengangkatan lokomotif kereta dari KA Turangga dan KA Commuter Line Bandung Raya mulai dilaksanakan.

Diketahui jika evakuasi KA Turanngga dan KA Commuter Line Bandung Raya tersebut menggunakan crane yang akan didatangkan langsung dari Solo, Cirebon dan Kota Bandung.

Saat dimintai keterangannya, Dirut KAI, Didiek Hartantyo, mengungkapkan jika proses evakuasi dilakukan pada lokomotif yang menyilang di rel terlebih dahulu sebelum ke bagian yang lainnya.

Baca Juga: Tabrakan, Petugas Beberkan Kronologi Kecelakaan KA Turangga Versus KA Commuter Line Baraya Versi Dirinya

“Gerbong kereta yang tidak terkena dampak kecelakaan mulai dibawa oleh petugas yang berwenang dari lokasi kejadian tabrakan tersebut,” katanya.

Didiek menyatakan proses evakuasi kemungkinan akan memakan waktu yang cukup lama disebabkan salah satu kereta yang mengalami anjlok di rel dan membuat proses evakuasi lebih sulit karenanya.

Didiek menambahkan pihak KAI masih berusaha untuk secepatnya melakukan evakuasi dengan mendatangkan crane untuk membantu proses evakuasi gerbong kereta dari beberapa kota, baik dari Bandung ataupun dari Solo, termasuk juga dari Cirebon.

Baca Juga: Petugas Minta Warga Tinggalkan Lokasi Tabrakan, Masinis dan Asisten KA Turangga Dibawa ke RS AMC Cileunyi

“Untuk 1 crane dari Solo, dilaporkan masih dalam perjalanan menuju ke Bandung, sedangkan untuk proses evakuasi ini, KAI menggunakan 2 crane yang berbobot 120 ton, yang masing-masing dari Bandung ataupun dari Solo,” ujarnya.

Saat ditanyakan mengenai proses investigasi, Dirut KAI menegaskan akan dilakukan KNKT.

“Nantinya tim gabungan yang terdiri dari PJKA, Basarnas dan KNKT akan melihat secara detail data yang dikumpulkan mulai dari sekarang untuk evaluasi kecelakaan ini,” jelasnya.

Baca Juga: 4 Tewas, Jasa Raharja Akan Berikan Bantuan Dana untuk Korban Tabrakan KA Turangga dengan KA Commuter Line Bandung Raya

Didiek mengakui enggan berasumsi mengenai penyebab kecelakaan kali ini.

“Kami akan mengeceknya dahulu karena kewenangan kami adalah mengoperasikan dan KNKT yang akan menginvestigasi, Pak Dirjen sebagai regulator,” tandasnya.

Didiek memaparkan untuk layanan kereta jarak jauh kemungkinan akan mengalami keterlambatan yang sedang dalam proses penyesuaian akibat kejadian ini.

Baca Juga: Seluruhnya Petugas, Korban Tewas Tabrakan KA Turangga vs KA Commuter Line Bandung Raya Bertambah Jadi 4 Orang

“Mudah-mudahan nantinya dapat diselesaikan secepatnya,” jelasnya.

Terkait pelayanan yang terhambat, Didiek mengharapkan agar para penumpang dapat memaklumi hal tersebut.

“Untuk setiap keterlambatan, KAI akan memberikan kompensasi kepada para penumpang, baik makanan ringan ataupun berat,” ucapnya.

Baca Juga: Penumpang Menumpuk di Stasiun Bandung, 28 Orang Terluka Akibat Tabrakan KA Turangga dengan KA Lokal Bandung Raya

Di sisi lain, untuk saat ini, gangguan layanan terjadi di kereta Argo Wilis, KRD Bandung Raya dan Turangga.

“Untuk KRD Bandung Raya, kami menghentikan dahulu pengoperasiannya sehingga masyarakat dapat memilih untuk menggunakan mode transportasi yang lain,” terangnya. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Listrik Dipadamkan di KA Turangga dan KA Lokal Bandung Raya, Saksi Ungkap Soal Dugaan Sinyal Penyebab Tabrakan

Saksi yang juga menjadi penumpang mengungkapkan tentang dugaan sinyal manual penyebab tabrakan KA Turangga dan KA Lokal Bandung Raya.

KAI dan KNKT Investigasi Penyebab Tabrakan KA Turangga dengan KA Lokal Bandung Raya, Penumpang: Benturan Sangat Kuat!

Penumpang KA Turangga yang bertabrakan dengan KA Lokal Bandung Raya sebut benturan terjadi sangat keras saat kejadian terjadi.

Penumpang Dievakuasi Lewat Pesawahan, 3 Orang Tewas Akibat Tabrakan KA Turangga dengan KA Lokal Bandung Raya

Laporan terbaru menyebutkan tabrakan antara KA Turangga dengan KA Lokal Bandung Raya menyebabkan 3 orang tewas di tempat.

105 Orang Mengungsi, Pemerintah Diminta Beri Perlindungan dan Pelayanan Terbaik untuk WNI Korban Gempa Jepang

Ketua DPR Puan Maharani meminta pemerintah untuk melindungi dan memberikan pelayanan untuk WNI korban gempa Jepang sebaik mungkin.

Berita Terkini

wave

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.

Pemerintah Perluas Penyaluran BLT Rp30 Triliun untuk 35 Juta Keluarga, Dorong Kesejahteraan

Pemerintah menyalurkan BLT Rp300 ribu per bulan selama tiga bulan kepada 35 juta keluarga, hasil efisiensi anggaran tahun 2025.

Kualitas Udara Jakarta Tidak Sehat, Masuk Lima Besar Kota Paling Tercemar Dunia, Warga Diminta Waspada

Jakarta pantau udara real-time melalui 111 SPKU, sarankan masyarakat kurangi aktivitas luar, siapkan sistem peringatan dini polusi.


See All
; ;