Nasional, gemasulawesi – Pada tanggal 25 Desember 2023 hari ini, laporan terbaru menyebutkan jika korban jiwa ledakan tungku smelter di Morowali bertambah menjadi 14 orang.
Diketahui jika 1 orang korban tewas ledakan tungku smelter tersebut meninggal setelah sebelumnya sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Laporan yang sama menyatakan jika korban meninggal adalah seorang TKA asal Cina yang bekerja di PT ITSS, lokasi terjadinya ledakan tungku smelter.
Baca Juga: Viral di Medsos Soal Denda untuk Korban Ledakan Tungku Smelter, PT IMIP Bantah Hal Tersebut
Saat dimintai konfirmasinya, Kapolres Morowali, AKPB Suprianto, membenarkan hal tersebut.
“Dari informasi yang saya dapatkan, yang meninggal tersebut adalah salah satu korban luka-luka yang dirawat di rumah sakit dan merupakan TKA,” katanya.
Suprianto menambahkan jika korban sebelumnya dirujuk ke RSUD Morowali dengan 28 rekan pekerjanya yang sama-sama mengalami luka berat.
Korban dinyatakan meninggal di hari Senin pagi ini setelah sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Sebelumnya, dilaporkan jika 4 dari total 13 korban tewas akibat ledakan tungku merupakan TKA asal Cina yang bekerja di PT ITSS.
Dengan ini, korban tewas dari TKA bertambah menjadi 5 orang dan menjadikan jumlah korban tewas menjadi 14 orang.
Baca Juga: Bentuk Tim, Polda Sulawesi Tengah Selidiki Penyebab Ledakan Tungku Smelter PT ITSS di Morowali
Dalam keterangannya hari ini, Media Relations Head PT IMIP, Dedy Kurniawan, mengatakan jika jenazah keempat korban tewas sebelumnya akan diberangkatkan kembali ke Cina pada malam ini.
“Sebanyak 9 jenazah korban tewas telah terlebih dahulu dikembalikan dan dipulangkan ke keluarganya masing-masing dan kesembilannya itu adalah pekerja lokal asal Indonesia,” jelasnya.
Dalam konferensi pers hari ini, Kapolda Sulawesi Tengah, Irjen Agus Nugroho, menegaskan untuk sementara ini, kegiatan operasional PT ITSS dihentikan sementara.
“Ini sementara dihentikan untuk kepentingan penyelidikan bagi pihak kepolisian,” terangnya.
Agus melanjutkan pemberhentian tersebut akan dilakukan hingga adanya penyelesaian dari hasil penyelidikan yang sedang dilaksanakan.
Kapolda Sulteng memaparkan jika pihaknya juga telah membentuk tim penyidik gabungan yang termasuk dengan Polres Morowali dan Bareskrim Polri.
“Kami juga telah melakukan langkah-langkah antisipasi untuk kejadian ini yang juga termasuk melakukan pengamanan TKP,” tandasnya.
Irjen Agus menyatakan jika pihak kepolisian telah melakukan pemantauan awal di TKP. (*/Mey)