Nasional, gemasulawesi – Pada tanggal 25 Desember 2023, Kapolda Sulawesi Tengah, Irjen Pol Agus Nugroho, menyatakan dalam keterangannya jika Polda Sulawesi Tengah membentuk sebuah tim khusus yang memiliki tugas untuk melakukan penyelidikan penyebab ledakan tungku smelter milik PT ITSS.
Diketahui jika sebelumnya, laporan menyebutkan ledakan tungku smelter PT ITSS di Morowali, Sulawesi Tengah tersebut menyebabkan 13 orang tewas yang terdiri dari TKA dan juga pekerja lokal.
Lebih lanjut, Kapolda Sulawesi Tengah, Irjen Pol Agus Nugroho, menyebutkan jika Polda Sulawesi Tengah akan menyelediki dengan melibatkan tim laboratorium forensik.
PT ITSS sendiri merupakan sebuah tenan yang berlokasi di kawasan industri PT IMIP di Kecamatan Badohopi, Morowali.
Tungku smelter yang dimaksud meledak pada pukul 05.30 WITA.
“Tungku smelter tersebut kami ketahui saat kejadian ledakan terjadi sementara sedang dalam proses perbaikan yang biasanya rutin dikerjakan oleh tim teknis yang terdiri dari 35 orang pekerja PT ITSS,” katanya.
Agus menambahkan jika saat perbaikan akan dilakukan di salah satu tungku feronito yang berada di lantai 2 tersebut, saat tim teknisi tersebut akan melakukan pembongkaran tungku, ketika itulah terjadi ledakan yang disertai dengan semburan api.
“Hal inilah yang menyebabkan terjadinya kebakaran,” ujarnya.
Dilaporkan api yang berkobar dengan cepat membuat para korban yang berasal dari para pekerja PT ITSS tidak sempat menyelamatkan diri sehingga hal tersebut mengakibatkan 13 pekerja meninggal dunia.
Baca Juga: Tungku Smelter Meledak di Morowali, Ini Nama Korban Tewas dan Luka yang Berhasil Teridentifikasi
Lebih lanjut, Agus menyampaikan jika Polda Sulteng juga telah mengerahkan tim DVI Polda Sulteng.
Itu dilakukan untuk membantu proses identifikasi para korban ledakan, baik yang meninggal ataupun luka-luka.
Jumlah total korban ledakan tungku smelter mencapai 59 orang dengan rincian 13 orang tewas dan 46 lainnya mengalami luka-luka.
Baca Juga: Korban Ledakan Tungku Smelter Jadi 59 Orang, 13 Tewas Termasuk 4 TKA
Di sisi lain, Kemenperin juga mengirimkan tim investigasi untuk menyelidiki ledakan tungku smelter tersebut.
Juru bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arif, menuturkan pihaknya juga berharap perusahaan akan kooperatif dengan tim yang akan dikerahkan ini.
“Kita semua berharap agar kejadian ini tidak terulang kembali,” ucapnya.
Baca Juga: Ledakan Tungku Smelter di Morowali, WALHI Sulawesi Tengah Desak Pemerintah Turun Tangan
Febri mengakui hasl investigasi akan dijadikan bahan evaluasi terkait pengawasan serta keselamatan kerja dan juga untuk mengetahui penyebab kecelakaan kerja tersebut terjadi. (*/Mey)