Nasional, gemasulawesi - Pada tanggal 19 Desember 2023 hari ini, Kementerian Perhubungan diketahui menyelenggarakan rapat Posko Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang turut dihadiri oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Selain Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, terlihat juga Kepala BMKG Dwikorita Ratnawati dan Kepala KNKT Soerjanto Tjahjono.
Rapat tersebut juga sekaligus dalam rangka pembukaan Posko Pusat Angkutan Natal Tahun 2023 dan Tahun 2024.
Baca Juga: Digelar Sore, Sidang Pra Peradilan Firli Bahuri Akan Gelar Agenda Putusan Hari Ini
Dalam kesempatannya berbicara, Menhub Budi Karya Sumadi menyatakan jika untuk liburan Natal dan Tahun Baru 2024 kali ini, diperkirakan akan ada 107 juta masyarakat yang akan mudik.
Budi memaparkan jika angka tersebut berasal dari hasil survei BKT (Badan Kebijakan Transportasi) milik Kementerian Perhubungan.
“Jumlah pemudik untuk libur Nataru tahun 2023 ini juga meningkat sekitar 43%,” katanya.
Selain itu, Menhub menuturkan jika Kementerian Perhubungan telah bekerja sama dengan kementerian atau lembaga terkait terkait antisipasi menjelang arus mudik yang akan datang.
Diakuinya jika peningkatan pemudik ini juga menjadi hal yang cukup menantang.
“Untuk pemudik tahun ini diprediksi akan didominasi mobil dan saya juga menghimbau para pemudik yang akan menggunakan motor beralih ke transportasi umum,” ucapnya.
Baca Juga: Dipermasalahkan, Pakar Hukum Sebut Dokumen KPK yang Dibawa Pihak Firli Bahuri Tidak Salahi Aturan
Budi lantas membeberkan jika sekitar 13% pemudik akan menggunakan kereta api, 11% memilih memakai pesawat udara dan 10% untuk transportasi bus.
“Kementerian Perhubungan juga telah menyiapkan posko di setiap angkutan perjalanan untuk mudik nanti,” ucapnya.
Budi menekankan dengan demikian, semua sektor transportasi yang memiliki hambatan dan tantangan ini harus diantisipasi dengan baik.
Baca Juga: Bersama Pemimpin Negara ASEAN Lain, Presiden Jokowi Hadiri Jamuan Minum Teh Kaisar Jepang
“Karena itu, perlu dibentuk posko-posko di semua tingkat dan sektor akan dapat dipantau secara langsung,” jelasnya.
Di awal bulan Desember lalu, Menhub Budi Karya Sumadi juga menegaskan akan membatasi angkutan berat 2 hari sebelum dan sesudah Natal dan Tahun Baru.
“Ini dikarenakan waktu tersebut adalah puncak dan karenanya kita harus berjaga-jaga terkait hal tersebut,” tuturnya. (*/Mey)