Nasional, gemasulawesi - Kementerian Kesehatan RI menyebutkan jika terjadi peningkatan kasus Covid-19 yang lumayan selama beberapa minggu terakhir ini.
Namun, Kementerian Kesehatan RI juga menyatakan jika hingga kini situasi di Indonesia masih sangat terkendali.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI, Maxi Rein Rondonuwu, menyampaikan jika jumlah kasus Covid-19 saat ini masih jauh lebih rendah dibandingkan dahulu saat pandemi melanda.
Baca Juga: Meninggal, Istri Habib Rizieq Shihab Dikebumikan di Megamendung Bogor Hari Ini
Dia juga mengungkapkan Kemenkes memprediksi kasus Covid-19 akan mencapai puncaknya di bulan Januari 2024 setelah liburan Natal dan Tahun Baru 2024 selesai.
“Tren naik itu dimulai di awal bulan Desember 2023 jadi kalau dihitung mungkin puncaknya nanti terjadi di bulan Januari 2024,” katanya.
Sedangkan saat ditanyakan tentang proyeksi jumlah kasus Covid-19 yang nantinya akan muncul, Maxi memaparkan semua itu akan tergantung dari jumlah testing yang akan dilakukan nantinya.
Baca Juga: Kunjungan ke Jepang, Presiden Jokowi Akan Pimpin KTT ASEAN Jepang Hari Minggu Ini
“Saat itu testing yang kami lakukan mulai naik dan semakin banyak orang yang melakukan testing, maka kasusnya juga akan semakin naik,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Maxi menyampaikan himbauannya agar masyarakat Indonesia segera melakukan pemeriksaan.
“Kemenkes juga menghimbau agar masyarakat Indonesia segera melengkapi dosis vaksinya untuk mencegah keparahan jika nantinya terserang Covid-19,” ucapnya.
Baca Juga: Firli Bahuri Bawa Dokumen KPK ke Sidang Pra Peradilan, ICW Sebut Tidak Relevan
Maxi menegaskan jika testing untuk Covid-19 masih tersedia gratis dan masyarakat tidak perlu melakukan pembayaran.
Sebelumnya, kabar Kemenkes mewajibkan penggunaan masker kembali sempat viral yang awalnya muncul dari sebuah pesan Whatsapp.
Maxi membantah kabar tersebut dan menyebutkan jika itu adalah hoaks dan hingga saat ini belum ada surat edaran tentang kewajiban bermasker tersebut.
Baca Juga: Bertemu PM Jepang, Presiden Jokowi Tekankan 3 Poin untuk Perdamaian di Palestina
“Imbauan penggunaan masker hanya ditujukan untuk mereka yang sedang sakit dan memiliki resiko pergi ke tempat yang penularannya tinggi,” tegasnya.
Maxi melanjutkan jika penggunaan masker juga ditujukan untuk mereka yang lebih beresiko seperti lansia ataupun orang dengan penyakit komorbid.
Selain itu, Kemenkes juga menyarankan agar masyarakat untuk menjaga gaya hidup yang bersih dan sehat. (*/Mey)