Nasional, gemasulawesi – Kemarin, tanggal 10 Desember 2023, Komnas HAM menyatakan jika pihaknya telah menurunkan tim untuk melakukan pemantauan terhadap para pengungsi Rohingya yang juga diduga menjadi korban TPPO (tindak pidana perdagangan orang).
Ketua Komnas HAM, Atnike Nova Sigiro, menyatakan jika timnya telah terjun langsung ke Aceh untuk melakukan hal tersebut.
Ketua Komnas HAM, Atnike Nova Sigiro, menambahkan Komnas HAM juga telah melakukan koordinasi dengan Kemenkumham untuk memastikan kondisi para pengungsi Rohingya.
Sedangkan untuk upaya diplomasi, menurut Atnike, akan didorong juga oleh Komnas HAM.
Atnike mengatakan jika diplomasi akan dilakukan melalui PBB.
“Kami akan melakukan diplomasi melalui PBB,” katanya.
Baca Juga: Imelda Herawati Jadi Hakim Tunggal, Sidang Praperadilan Firli Bahuri Digelar Perdana Hari Ini
Di sisi lain, Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, menyampaikan jika pada dasarnya para pengungsi Rohingya ini merupakan korban mafia.
“Hingga saat ini, Indonesia mempunyai peran yang besar untuk membantu korban pengungsian seperti pengungsi Rohingya,” ujarnya.
Yasonna juga menuturkan jika pengungsi yang ada di Indonesia bukan hanya pengungsi Rohingya saja.
Baca Juga: Kembali Datang, 200 Pengungsi Rohingya Tiba di Pidie dan 135 Lainnya ke Aceh Besar
“Indonesia kini memiliki sekitar 13 ribu pengungsi yang datang dari berbagai wilayah di dunia, seperti Afghanistan, Iran dan yang terakhir ini adalah pengungsi Rohingya,” jelasnya.
Yasonna menerangkan para pengungsi Rohingya sebenarnya adalah korban sebab mereka harus menjual harta benda yang dimiliki untuk dapat berlayar menuju ke Indonesia.
“Saya sendiri berharap ada tindakan yang signifikan dari pemerintah Indonesia dan UNHCR untuk sama-sama menemukan solusi yang tepat untuk para pengungsi Rohingya,” terangnya.
Baca Juga: Dari Jawa Barat hingga IKN, 5 Bendungan di Indonesia Ini Akan Diresmikan Pemerintah Awal Tahun 2024
Para pengungsi Rohingya yang sekarang berada di Aceh kini diketahui menghadapi penolakan dari masyarakat Aceh.
Berdasarkan laporan, warga mengangkut pengungsi Rohingya yang jumlahnya mencapai 135 orang dari Aceh Besar menuju ke Kantor Gubernur Aceh yang berada di Banda Aceh.
Pihak yang berwenang kemudian memindahkan para pengungsi Rohingya tersebut ke lokasi perkemahan Pramuka yang terletak di Pidie.
Baca Juga: WA Sudah Pulih, Butet Kartaredjasa Harap Pelakunya Dapat Segera Ditangkap Polisi
Diketahui jika warga menggunakan 4 truk untuk mengangkut para pengungsi Rohingya tersebut. (*/Mey)