Nasional, gemasulawesi – Pada tanggal 27 April 2023, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait adanya potensi cuaca ekstrem yang akan menghantam beberapa wilayah di Jawa Barat.
Peringatan ini diumumkan sebagai tindakan preventif untuk memberi kesadaran dan persiapan awal bagi masyarakat yang ada di Jawa Barat yang mungkin terdampak cuaca buruk tersebut.
Wilayah-wilayah yang terdampak cuaca ekstrem di Jawa Barat di antaranya adalah Bogor, Depok, Sukabumi, Cianjur, Bekasi, Karawang, Purwakarta, Subang, Indramayu, Cirebon, Sumedang, Majalengka, dan Kuningan.
Ancaman cuaca ekstrem yang dimaksud meliputi hujan lebat disertai angin kencang, petir, dan banjir.
Baca juga: Terjangan Cuaca Ekstrem Jawa Barat, Bandung Dilanda Hujan Deras di Siang Hari pada 24 April 2023
Meskipun pada pagi hari terpantau kondisi cerah berawan di seluruh wilayah Jawa Barat, namun prakiraan cuaca BMKG menunjukkan bahwa pada siang dan malam hari, hujan akan mengguyur seluruh wilayah tersebut.
Hal ini menunjukkan bahwa cuaca ekstrem memang sedang mengancam, dan masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati dan waspada.
Namun, berbeda dengan kondisi pada siang dan malam hari, pada dini hari terpantau seluruh wilayah Jawa Barat dalam kondisi berawan.
Meskipun cuaca tidak cerah seperti pada pagi hari, namun tidak ada indikasi adanya hujan pada dini hari tersebut.
Baca juga: Cuaca Buruk Menerjang Jawa Barat, Bandung Terendam Hujan dari Siang hingga Malam pada 21 April 2023
Dalam menghadapi ancaman cuaca ekstrem, masyarakat di Jawa Barat diimbau untuk selalu memperhatikan informasi terkini dari BMKG terkait perubahan cuaca.
Selain itu, masyarakat di daerah-daerah yang rentan terkena bencana seperti banjir dan tanah longsor, juga diimbau untuk melakukan persiapan awal dan mengikuti petunjuk evakuasi yang telah disiapkan oleh pihak berwenang.
Dalam situasi cuaca ekstrem seperti ini, kewaspadaan dan persiapan awal dapat membantu mengurangi dampak buruk yang mungkin terjadi.
Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk selalu memperhatikan perkembangan cuaca dan melakukan tindakan preventif yang tepat, guna meminimalkan risiko terdampak cuaca buruk. (*/Riski Endah Setyawati)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News