Banyuwangi, gemasulawesi - Terjadi kecelakaan tunggal di Jalur Sengkan Mayit, satu-satunya jalur menuju destinasi wisata Kawah Ijen dari arah Kabupaten Banyuwangi.
Kecelakana di jalur Ijen ini melibatkan sebuah mobil Elf dengan nomor polisi L-7033-PRK yang membawa rombongan 15 turis asal China.
Mobil ini dikemudikan oleh Hasan Ashary (39), seorang warga Jalan Meri No.320, Desa Meri, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto yang membawa rombongan turis usai berlibur di kawasan kawah Ijen Banyuwangi.
Kronologi kejadian bermula pada Jumat, 24 Mei 2024, sekitar pukul 09.30 WIB saat mobil Elf yang ditumpangi para turis tersebut baru saja turun dari Kawah Ijen dan melaju dari arah barat menuju timur, atau ke arah Kota Banyuwangi.
Sesampainya di Jalur Sengkan Mayit, yang dikenal sebagai jalur yang menurun dan berbahaya, mobil Elf tiba-tiba kehilangan keseimbangan.
Mobil tersebut kemudian menabrak pembatas jalan dengan keras dan akhirnya terguling.
Akibat benturan tersebut, mobil mengalami kerusakan parah di bagian depan, samping, dan belakang, serta kaca-kacanya pecah.
Kejadian ini sontak menarik perhatian pengendara lain yang berada di lokasi, yang kemudian segera memberikan pertolongan kepada para korban.
Para penumpang yang seluruhnya merupakan turis asal China mengalami luka-luka akibat insiden tersebut.
Mereka kemudian dievakuasi ke Puskesmas Licin untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.
Kepala Unit Penegakkan Hukum (Unit Gakkum) Satlantas Polresta Banyuwangi, Iptu Heru Slamet, membenarkan peristiwa kecelakaan ini.
Menurutnya, dugaan sementara penyebab kecelakaan adalah kurang hati-hatinya pengemudi, Hasan Ashary, dalam mengendalikan kendaraan di jalan yang menurun dan berbahaya tersebut.
Selain itu, kondisi jalan yang licin juga diduga turut memicu insiden tersebut, meskipun cuaca saat kejadian dilaporkan cerah.
Iptu Heru juga menyampaikan bahwa ini bukan kali pertama kecelakaan terjadi di Jalur Sengkan Mayit.
Jalan ini memang sering menjadi lokasi kecelakaan karena medannya yang sulit, menurun tajam, dan menikung.
Beberapa tahun sebelumnya, sebuah kecelakaan fatal juga pernah terjadi di lokasi yang sama, melibatkan sebuah keluarga yang jatuh ke jurang.
Video kondisi mobil yang terguling usai mengalami kecelakaan menjadi sorotan usai diunggah oleh akun Instagram @kawahijenbluefiretour.
Sebagian warganet turut memberikan saran agar aman saat melewati jalur mematikan di kawasan kawah ijen tersebut.
“Alhamdulillah. Saya dulu bawa mobil sempat berhenti untuk sekadar mendinginkan kampas rem. Kalau terus dipaksa, bisa-bisa panas rem tidak pakem dan yang terjadi ya blong. Untuk teman-teman yang berwisata ke Ijen, ketika sudah tercium bau kampas rem gosong, segera menepi. Beban yang dibawa juga harus diperhitungkan, jangan sampai overload ya,” tulis akun @put***.
Warganet lain juga menyarankan agar pengemudi yang belum paham dan belum pernah jalur di kawah ijen sebaiknya meminta pertolongan kepada warga di sana yang sudah lebih paham agar kecelakaan seperti ini tidak terulang kembali.
“Buat rekan-rekan driver wisata yang belum pernah naik Ijen, tolong jangan terlalu percaya diri hanya mengandalkan rem. Kalau khawatir, mintalah bantuan kepada teman-teman wisata Banyuwangi yang paham dengan medan jalan ke Ijen,” ungkap akun @ban***.
Adapun identitas para korban yang merupakan turis asal China adalah sebagai berikut:
Laki-laki:
1. Zhao Jinglong
2. Jia Suyang
3. Sun Yi
4. Wang Mingyue
5. Liu Chuan
6. Song Weiqi
7. Sha Congyi
Perempuan:
8. Yang Jing
9. He Meilin
10. Zhang Chaoshuan
11. He Ying
12. Xiao Xiao
13. Chen Xinyi
14. Xie Meilin
15. Wang Yingni
Kerusakan kendaraan diperkirakan mencapai Rp 20 juta.
Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab kecelakaan dan mengevakuasi kendaraan yang sempat menutup akses jalan menuju Kawah Ijen.
Sementara itu, para turis yang terluka masih menjalani perawatan di Puskesmas Licin. (*/Shofia)