Banyuwangi, gemasulawesi - Penutupan sementara jalur pendakian Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen akan diberlakukan pada akhir April 2024.
Langkah ini diambil untuk evaluasi kegiatan kunjungan wisata selama libur Lebaran dan pemulihan ekosistem sepanjang jalur pendakian di Kawah Ijen Banyuwangi.
Penutupan sementara Kawah Ijen Banyuwangi akan berlangsung selama tiga hari, dimulai dari Minggu, 28 April 2024, hingga Selasa, 30 April 2024.
Diketahui informasi mengenai penutupan ini disampaikan melalui Surat Edaran Nomor: SE.748/K2/BIDTEK.1/KSA/04/2024 yakni tentang Penutupan Sementara Kegiatan Kunjungan Wisata di Jalur Pendakian Kawasan TWA Kawah Ijen.
Baca Juga:
Simbol Kebanggaan dan Sejarah, Yuk Eksplorasi Pesona Tugu Trunojoyo di Madura yang Menarik
Selain untuk evaluasi dan pemulihan jalur pendakian, penutupan sementara ini juga dilakukan setelah kejadian tragis menimpa wisatawan asal China.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kecelakaan tragis menimpa seorang wisatawan asal China berusia 31 tahun, yang disebut HL, di Taman Wisata Alam Kawah Gunung Ijen, Banyuwangi.
Kepala Seksi Konservasi Wilayah V Banyuwangi, Dwi Putro Sugiarto, menyatakan bahwa kecelakaan di kawasan Kawah Gunung Ijen itu merupakan kecelakaan murni.
Saat HL mendaki Gunung Ijen, dia mengenakan rok terusan berwarna hitam dengan belahan tinggi saat berfoto di tepi jurang.
Ketika bersiap untuk berfoto di spot populer Kawah Gunung Ijen, HL memutuskan untuk mundur sedikit.
Namun, ia tersandung roknya sendiri dan terjatuh ke jurang dengan kedalaman sekitar 75 meter, mengalami luka gores yang cukup banyak dan patah pada kaki kirinya.
Kabid Wilayah III Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur, Purwantono, mengonfirmasi bahwa kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 06.00 WIB.
HL dan suaminya memulai pendakian dari Paltuding pada Sabtu, 20 April 2024, sekitar pukul 02.10 WIB dengan bantuan seorang pemandu wisata.
Saat berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada pukul 06.00 WIB, HL meminta untuk difoto bersama suaminya dan pemandu yang menemaninya.
Meskipun pemandu telah memperingatkan akan bahaya di spot tersebut, kecelakaan tidak dapat dihindari karena kelalaian pribadi HL dalam memperhatikan pakaian yang dikenakannya.
Akibat insiden tersebut, spot foto populer di kawasan Kawah Ijen itu pun kini ditutup untuk sementara.
Terlihat garis polisi membentang sepanjang kawasan yang dianggap berbahaya dan sudah menimbulkan korban tersebut. (*/Shofia)