Manado, gemasulawesi - Bandara Sam Ratulangi di Manado, Sulawesi Utara, telah kembali dibuka untuk penerbangan komersial setelah status Gunung Ruang menurun dari Awas menjadi Siaga pada Senin kemarin.
Meskipun demikian, pihak maskapai dan AirNav masih perlu menyesuaikan jadwal penerbangan di Bandara Sam Ratulangi di Manado.
Seperti diketahui, Gunung Ruang, yang terletak di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, mengalami erupsi pada Selasa, 16 April 2024 malam lalu membuat Bandara Sam Ratulangi di Manado juga ikut terdampak.
Statusnya naik dari Waspada menjadi Siaga pada saat itu. Kemudian, pada Rabu malam, statusnya kembali ditingkatkan menjadi Awas.
Bandara Sam Ratulangi Manado kini telah beroperasi kembali setelah beberapa hari ditutup sementara akibat sebaran abu vulkanik akibat erupsi Gunung Ruang.
Keputusan ini diumumkan melalui Notice to AirMen atau Notam Nomor A1054/24 NOTAMC A1041/24.
Maya Damayanti, General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Sam Ratulangi Manado, mengungkapkan bahwa keputusan untuk membuka kembali operasional bandara ini diambil setelah rapat koordinasi bersama Otoritas Bandara Wilayah VIII, Airnav Indonesia, BMKG, dan maskapai penerbangan.
Bandara Sam Ratulangi dibuka kembali mulai pukul 12.00 WITA pada Senin, 22 April 2024.
Keputusan ini didukung oleh hasil papertest yang dilakukan oleh Angkasa Pura I di beberapa titik airside.
Selain itu, pantauan citra satelit BMKG dan Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi menunjukkan bahwa dampak erupsi Gunung Ruang saat ini berada pada status Jaga, bukan lagi Awas. Hal ini disebabkan oleh hujan yang telah meluruhkan abu vulkanik, membersihkan runway, taxiway, dan apron dari sebaran abu.
Maya juga menjelaskan bahwa lintasan penerbangan sudah siap digunakan setelah proses pembersihan. Meskipun demikian, maskapai penerbangan membutuhkan waktu untuk mempersiapkan penumpang dan pesawatnya.
Sejak dibuka kembali, sudah ada 12 pesawat dengan 1.233 penumpang yang diberangkatkan.
Baca Juga:
Keajaiban Alam Pantai Tanjung Setia dengan Surga Surfing Terbaik Dunia dan Pesona di Lampung Barat
Sebelumnya, bandara yang berjarak sekitar 95 kilometer dari Gunung Ruang ini ditutup sejak Kamis, 18 April 2024, karena dampak erupsi Gunung Ruang. (*/Shofia)