Nasional, gemasulawesi - Kisah viral seorang bocah yang tidak sengaja menginjak gas mobil listrik Chery Omoda E5 hingga menabrak tembok di Mall of Indonesia (MOI), Kelapa Gading, Jakarta Utara, menjadi perbincangan hangat di dunia maya.
Dalam video yang diunggah oleh akun X @innovacommunity pada Senin, 22 April 2024, terlihat seorang anak di bawah umur keluar dari mobil Chery Omoda E5 yang telah menabrak sebuah toko di dalam pusat perbelanjaan tersebut.
Menurut informasi yang didapat, anak tersebut diduga bermain di dalam unit Omoda E5 yang merupakan mobil display di showroom.
Namun belum terungkap secara pasti bagaimana mobil tersebut bisa melaju tanpa pengawasan orang tua atau tenaga penjual di sekitarnya.
Kondisi mobil tampak penyok di bagian depannya, menunjukkan dampak dari tabrakan tersebut.
Video ini kemudian tersebar luas di media sosial, memancing reaksi dari berbagai kalangan.
Salah seorang warganet memetakan permasalahan ini dengan gambaran sebagai berikut:
- Penjualan/Perwakilan vs Perusahaan.
Dalam hal ini, jelas penjualan/Perwakilan yang salah. Tidak ada alasan yang bisa dibuat.
- Penjualan/Perwakilan vs Orangtua Anak.
Keduanya bisa memiliki alasan bahwa pihak lain yang bersalah atau lalai. Ini masih belum jelas. Orangtua tidak mengalami kerugian apapun. Penjualan tidak dapat memaksa, kecuali jika dia ingin mengajukan tuntutan hukum sampai ke pengadilan untuk menentukan siapa yang salah.
“Jadi, tetap saja penjualan/Perwakilan yang paling terdampak dalam situasi ini. Sengketa ini perlu dipikirkan dengan lebih mendalam." jelas akun @sdn***.
“Tetap, yang paling diuntungkan adalah anak-anak, karena mereka adalah anak-anak. Yeeey, ayo semua anak-anak, buruan berprilaku sembrono yuk, mumpung masih anak-anak,” komentar akun @de***.
Baca Juga:
Keajaiban Alam Pantai Tanjung Setia dengan Surga Surfing Terbaik Dunia dan Pesona di Lampung Barat
Berita ini juga dikonfirmasi oleh Kapolsek Kelapa Gading, Kompol Maulana Mukarom, yang menjelaskan bahwa kejadian terjadi pada hari Minggu, 21 April 2024.
Meskipun tidak dijelaskan secara rinci mengenai kerusakan atau kronologi pasti peristiwa tersebut, Maulana memastikan bahwa pemilik kendaraan dan keluarga bocah telah menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan.
"Hal ini dikonfirmasi melalui pengecekan TKP dan klarifikasi saksi-saksi bahwa kejadian tersebut terjadi pada tanggal 21 April 2024 dan telah diselesaikan secara kekeluargaan antara pemilik kendaraan (showroom) dengan pihak keluarga anak yang menabrakkan mobil di MOI," ungkap Kapolsek.
Kisah ini menjadi pengingat akan pentingnya pengawasan terhadap anak-anak dalam lingkungan publik, serta perlunya tanggung jawab bersama antara pihak terkait untuk menyelesaikan masalah dengan baik. (*/Shofia)