Sulawesi Utara, gemasulawesi - Erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, telah menimbulkan dampak yang signifikan dan mengharuskan ribuan warga untuk mengungsi.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengonfirmasi bahwa jumlah total pengungsi akibat erupsi Gunung Ruang kini masih dalam proses pendataan mengingat pengungsi tersebar di beberapa titik.
Beberapa desa dan kelurahan di Kecamatan Tagulandang serta kecamatan lainnya turut terdampak erupsi Gunung Ruang.
Termasuk diantaranya Likupang Barat, Wori, Likupang Selatan dan Likupang Timur di Kabupaten Minahasa Utara.
Berdasarkan pendataan sementara yang dihimpun Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Sabtu (20/4/2024) pukul 14.00 WIB, erupsi Gunung Ruang berdampak pada 10 desa dan 2 kelurahan yang ada di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro.
Dampaknya mencakup desa-desa seperti Pumpente, Laingpatehi, Mahangiang, Tulusan, Barangka Pehe, Apengsala, Lesah Rende, Pahiama, Boto, Leseh, Kelurahan Bahoi, dan Kelurahan Balehumara.
Jumlah pengungsi dari daerah-daerah tersebut masih dalam proses pendataan, namun sejumlah warga telah mengungsi di tempat-tempat yang sudah disediakan, seperti gedung gereja dan rumah-rumah kerabat.
BNPB telah mengambil langkah cepat dalam memberikan bantuan kepada pengungsi.
Bantuan tersebut mencakup berbagai kebutuhan pokok, seperti tenda pengungsi, makanan siap saji, peralatan kebersihan, matras, selimut, kasur lipat, masker, dan perlengkapan lainnya.
Bantuan ini dikirimkan menggunakan pesawat dan truk dari Gorontalo menuju pelabuhan Bitung, kemudian sebagiannya dibongkar masuk ke KRI Kakap TNI AL.
Langkah alternatif ini diambil karena Bandara Sam Ratulangi di Kota Manado masih ditutup hingga tanggal tertentu.
Dari segi pemantauan aktivitas Gunung Ruang, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia terus memperbaharui informasi terkait kondisi gunung tersebut.
Gunung Ruang merupakan gunung api tipe strato dengan ketinggian puncak 725 m di atas permukaan laut (dpl) yang terletak di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Provinsi Sulawesi Utara.
Lalu terjadi suatu peristiwa erupsi besar pada tanggal 17 April 2024 di Desa Tulusan, yang disertai dengan suara gemuruh dan getaran yang terasa hingga ke Pos Pengamatan Gunungapi (PGA).
Pulau Tagulandang dilaporkan mengalami hujan batu dan pasir sebagai akibat dari erupsi Gunung Ruang.
Setelahnya, tercatat beberapa kali erupsi dan aktivitas vulkanik yang masih tinggi, sehingga status Gunung Ruang tetap dalam Level IV (AWAS).
Dampak erupsi Gunung Ruang bukan hanya terbatas pada wilayah sekitarnya, tetapi juga merambah ke beberapa kecamatan di Kabupaten Minahasa Utara.
Oleh karena itu, koordinasi antarinstansi dan dukungan masyarakat sangat diperlukan dalam penanganan bencana ini.
Upaya mitigasi dan pendataan terus dilakukan untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan para pengungsi serta masyarakat yang terdampak secara luas. (*/Shofia)