Seorang Ibu di Sumatera Utara Meninggal Dunia Setelah Melahirkan, Diduga Dibedah Saat Obat Bius Belum Berfungsi, Begini Kronologinya

Diduga dibedah saat obat bius belum berfungsi, seorang ibu di Sumatera Utara ini akhirnya meninggal dunia.
Diduga dibedah saat obat bius belum berfungsi, seorang ibu di Sumatera Utara ini akhirnya meninggal dunia. Source: Foto/ilustrasi/Pixabay

Sumatera Utara, gemasulawesi - Berita mengenai Rustiani Purba (27 tahun), seorang ibu dari Desa Sitinjo 2, Kabupaten Dairi Provinsi Sumatera Utara yang meninggal dunia setelah melahirkan di RSUD Sidikalang benar-benar menyentuh hati hingga menjadi viral di media sosial.

Suaminya, Suryatno Silaban, menyampaikan kisah tragis ini di mana Rustiani meninggal hanya beberapa menit setelah keluar dari ruang persalinan.

Suaminya mengungkapkan bahwa istrinya mengeluhkan sakit saat dioperasi meskipun bius belum berfungsi dengan baik.

Dalam keterangannya Suryatno berkata, "Istriku mengeluh, dia dioperasi ketika obat bius belum berfungsi maksimal. Kakinya masih bisa diangkat sebelum operasi."

Baca Juga:
Keren! Video Promosi Siswa SLB Negeri 1 Sleman Ini Viral di Media Sosial, Banjir Pujian Warganet

Kehilangan ini menjadi lebih menyedihkan karena Rustiani sempat merasa bahwa bius belum bekerja dengan optimal sebelum dia dioperasi.

Suami yang penuh duka ini juga mengulang kata-kata istrinya yang menyatakan, " bius belum mempan tetapi saya sudah dioperasi".

Suryatno menceritakan bahwa mereka pergi ke rumah sakit dengan sepeda motor, karena Rustiani akan melahirkan anak kedua mereka.

Rustiani sebelumnya dalam kondisi kesehatan yang baik tanpa keluhan yang signifikan.

Baca Juga:
Kasus Pencurian Uang dengan Modus Ganjal ATM Marak Terjadi, Pria di Bantul Ini Jadi Korban hingga Alami Kerugian Jutaan Rupiah

Dia rutin menjalani kontrol kehamilan dan tidak memiliki riwayat penyakit yang serius.

Dalam berita tersebut, terdapat kutipan dari seorang dokter yang menangani kasus Rustiani, Dr. Benjamin Sihite SpOG.

Beliau tidak memberikan keterangan rinci tentang penyebab kematian Rustiani dan mengarahkan pertanyaan ke Humas RSUD Sidikalang.

Benjamin mengatakan, “Sama Humas aja, ya."

Baca Juga:
Diancam Beasiswa Bidikmisi Akan Dicabut Gegara Kritik UKT Mahal, Ketua BEM Universitas Negeri Yogyakarta Lapor ke ORI

Humas RSUD Sidikalang, Jetra Bakkara, menyatakan bahwa kronologi kejadian sedang disusun.

Namun, Jetra menegaskan bahwa penanganan terhadap Rustiani sudah sesuai dengan prosedur dan tidak ada kesalahan dalam penanganan tersebut.

Beruntungnya, bayi hasil persalinan Rustiani berhasil selamat dengan berat 3,7 kilogram.

Meskipun kehilangan Rustiani begitu tragis, Suryatno tetap bersyukur atas keselamatan bayinya.

Baca Juga:
Misteri dan Keajaiban Alam dengan Menjelajahi Pesona Danau Air Asam di Malang yang Miliki Panorama Unik dan Menakjubkan!

Kisah pilu keluarga Rustiani ini menjadi viral di media sosial setelah diunggah oleh akun Tiktok @niitasya pada Kamis, 22 Mei 2024.

“Ga kebayang sakitnya kalau disayat-sayat, ya Allah,” ungkap akun @azl***.

Tak sedikit yang menyorot kinerja dokter dalam menangani pasien ini.

“Kan sebelum di operasi, kita disuruh angkat kakinya, bisa apa nggak? Kalau gabisa berarti udah berfungsi. Ini gimana prosedurnya ya, Allah . Dokter anestesinya ini gimana sih,” tulis akun @mac***.

Baca Juga:
Yuk Mari Eksplorasi Keindahan dan Sejarah Pantai Pulo Manuk dengan Destinasi Wisata Seru di Banten yang Hadirkan Pesona Menakjubkan!

Kepergian Rustiani juga membuat sejumlah keluarga dan warga sekitar turut berduka cita. Meskipun begitu, berita ini memberikan pelajaran tentang pentingnya pemantauan dan penanganan yang seksama dalam proses persalinan.

Semoga Rustiani Purba mendapatkan kedamaian di sisi Tuhan, dan keluarganya diberi kekuatan untuk menghadapi kehilangan ini. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave
Menelusuri Jejak Sejarah dan Keindahan Arsitektur Kuno di Kompleks Candi Muaro Jambi, Situs Warisan Terbesar Sumatera

Kompleks Candi Muaro Jambi, situs warisan Hindu-Buddha terbesar di Sumatera, menawarkan keindahan sejarah dan arsitektur kuno mengagumkan.

Lagi! Gunakan 1 Unit Kapal Kayu Bermotor, Puluhan Pengungsi Rohingya Tiba di Kabupaten Langkat Sumatera Utara

Puluhan pengungsi Rohingya tiba di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara dengan menggunakan satu unit kapal kayu bermotor.

625 Rumah Rusak, Presiden Jokowi Tinjau Lokasi Terdampak Banjir di Sumatera Barat, Ingatkan Pentingnya Pembangunan Sabo Dam Tambahan

Tinjau lokasi terdampak banjir lahar dingin di Sumatera Barat, Presiden Jokowi singgung soal pembangunan sabo dam tambahan.

Stok Selalu Ada, Pemprov Sumut Sampaikan Pasokan Bawang Putih di Wilayah Sumatera Utara Aman

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menyampaikan pasokan bawang putih di wilayah Sumatera Utara aman dan stok selalu ada.

Menyusul Dampak Bencana Banjir Lahar Dingin dan Longsor di Sumatera Barat yang Kian Meluas, Ini Sejumlah Langkah yang Akan Diambil BMKG

Menyusul bencana banjir lahar dingin dan longsor di Sumatera Barat, BMKG akan perkuat mitigasi dan sistem peringatan dini untuk cegah galodo

Berita Terkini

wave

Dugaan Oknum Bhabinkamtibmas Bekingi Tambang Ilegal: Ujian Serius Bagi Citra Polri di Lambunu

Isu PETI diParigi moutong dibekingi aparat menguat, paska terungkapnya sejumlah nama oknum Bhabinkamtibmas dalam penelusuran sejumlah media

Inilah Sinopsis Film Horor Sengkolo: Petaka Satu Suro, Berdasarkan Mitos Jawa tentang Malam Keramat

Film horor Indonesia yang akan datang, Sengkolo: Petaka Suro, menceritakan kisah gelap dan emosional tentang malam satu suro

Misteri "Orang Besar" di Balik Gusti dan Ripay: Pungli PETI Karya Mandiri Berjalan Mulus?

Dua nama pengumpul fee 12 persen terhadap pelaku PETI di Desa Karya Mandiri hingga saat ini belum tersentuh hukum.

Skandal Nepotisme di Kantor Wakil Bupati Parimo: Proyek Rehab Diduga "Diatur" untuk Keponakan Sendiri

Aroma Nepotisme menguat paska teridentifikasi ponakan Wabup mengerjakan Rehab ruangan wakil bupati Parigi moutong.

Kapolres Parigi Moutong AKBP Hendrawan Agustian: Kami Akan Turunkan Tim Menyisir PETI Desa Tombi

Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan Agustian, sebut akan turunkan tim untuk menyisir PETI di Desa Tombi.


See All
; ;