Menyusul Dampak Bencana Banjir Lahar Dingin dan Longsor di Sumatera Barat yang Kian Meluas, Ini Sejumlah Langkah yang Akan Diambil BMKG

BMKG akan mengambil sejumlah langkah menyusul bencana banjir lahar dingin dan tanah longsor yang melanda Sumatera Barat.
BMKG akan mengambil sejumlah langkah menyusul bencana banjir lahar dingin dan tanah longsor yang melanda Sumatera Barat. Source: Foto/Ilustrasi/Pixabay

Nasional, gemasulawesi - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berencana memperkuat sistem peringatan dini untuk bencana tersebut, terutama di sekitar Gunungapi Marapi.

Langkah ini diambil BMKG menyusul bencana banjir lahar hujan dan tanah longsor yang melanda Sumatra Barat yang terus memakan korban.

BMKG berperan penting dalam upaya ini, dengan fokus utama pada pengembangan sistem peringatan dini untuk banjir lahar hujan atau 'galodo', istilah lokal untuk aliran sungai yang disertai sedimen dan air dengan kecepatan tinggi.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menekankan perlunya sistem peringatan dini yang lebih spesifik dan langsung terkait dengan kondisi banjir lahar, bukan hanya peringatan hujan seperti yang selama ini dikeluarkan oleh BMKG.

Baca Juga:
Sinergi Polri dan Kementerian Kelautan, Gagalkan Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster Senilai Rp19,2 Miliar dari Perairan Jawa Barat

Dwikorita menjelaskan bahwa sistem peringatan dini yang ada harus dilengkapi dengan alat pengukur tinggi muka air di sungai aliran lahar.

"Harus ada alat untuk mengukur tinggi muka air di sungai aliran lahar, seperti bentang kabel yang jika terputus akan memicu bunyi sirine. Alat ini harus dipasang di hulu sungai," kata Dwikorita.

Ini bertujuan untuk memberikan peringatan langsung kepada masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana, sehingga mereka dapat segera mengungsi saat ada tanda-tanda bahaya.

Setelah melakukan analisis di wilayah Sumatra Barat, BMKG menemukan bahwa meskipun sedang musim kemarau, daerah tersebut tetap mengalami hujan, yang meningkatkan risiko banjir lahar.

Baca Juga:
Geram! Wali Kota Medan Tanggapi Aksi Petugas Dishub yang Polisikan Penjual Martabak Gegara Tak Terima Videonya Viral di Media Sosial

Dwikorita menekankan pentingnya kesiapsiagaan dan mitigasi jangka panjang.

"Karena banyaknya pertemuan sungai di sekitar kaki Gunungapi Marapi, diperlukan langkah-langkah mitigasi yang kuat untuk mengantisipasi ancaman bencana yang lebih besar di masa depan," jelasnya.

Selain itu, Dwikorita juga menggarisbawahi pentingnya Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) yang telah diterapkan dan akan terus dilanjutkan untuk mengurangi curah hujan.

TMC diharapkan dapat membantu mengurangi intensitas hujan dan memperlambat turunnya hujan, yang berkontribusi pada pencegahan banjir lahar.

Baca Juga:
Viral! Buat Sumpah Sambil Menginjak Al-Quran di Depan Sang Istri, Pejabat Kemenhub Ini Dilaporkan ke Polisi, Begini Kronologinya

BMKG juga siap memberikan dukungan informasi terkait prakiraan cuaca dan curah hujan secara terus-menerus.

Untuk langkah mitigasi fisik, Dwikorita menyarankan pembangunan sabo dam di sepanjang sungai yang berpotensi dialiri lahar.

Sabo dam ini tidak hanya berfungsi untuk menahan aliran lahar tetapi juga akan dilengkapi dengan sistem peringatan dini banjir lahar hujan.

"Pembangunan sabo dam ini penting sebagai bagian dari infrastruktur mitigasi di aliran lahar dingin," tambahnya.

Baca Juga:
Mengungkap Pesona Tersembunyi Pantai Balangan di Bali Selatan, Keindahan Alam dan Ombak Menantang yang Memukau Wisatawan

Langkah-langkah yang diambil oleh BMKG dan BNPB ini merupakan bagian dari upaya prabencana yang meliputi pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, dan peringatan dini. Upaya ini sesuai dengan amanah UU Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, yang bertujuan untuk mengurangi risiko bencana di masa mendatang dan meminimalisir dampak korban jiwa.

"Edukasi masyarakat dan peningkatan kapasitas dalam menghadapi ancaman bencana juga menjadi kunci penting dalam upaya mitigasi ini," tutup Dwikorita. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave
Waspada! BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Signifikan dan Suhu Panas Melanda Sebagian Wilayah Indonesia dalam Seminggu ke Depan

BMKG memprediksi musim kemarau di Indonesia terjadi dari awal Mei hingga Agustus 2024, masyarakat diminta waspadai potensi cuaca signifikan.

27 Rumah Rusak Akibat Gempa Bumi di Kabupaten Garut, Kepala BMKG Minta Masyarakat Waspadai Potensi Bencana Tanah Longsor dan Banjir

Gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Garut dan sekitarnya membuat 27 rumah rusak. Masyarakat diminta waspada potensi longsor dan banjir.

Heboh Dugaan Gas SO2 Akibat Erupsi Gunung Ruang Menyebar ke Seluruh Wilayah di Indonesia, Begini Tanggapan BRIN dan BMKG

Viral di media sosial terkait gas SO2 erupsi Gunung Ruang yang disebut menyebar ke seluruh wilayah, BRIN dan BMKG buka suara.

Agar Mudik Lebaran 2024 Aman dan Lancar, BMKG Siapkan Teknologi Modifikasi Cuaca untuk Mengantisipasi Terjadinya Banjir

BMKG menyiapkan teknologi modifikasi cuaca untuk mengantisipasi terjadinya bencana banjir pada saat mudik Lebaran tahun 2024.

BMKG Prediksi Awal Musim Kemarau di Jakarta Dimulai Bulan Mei, Anggota DPRD Sebut Berkah Namun Perlu Diwaspadai

Anggota DPRD Jakarta menyatakan jika dimulainya musim kemarau di Jakarta pada bulan Mei merupakan berkah, namun, patut untuk diwaspadai.

Berita Terkini

wave

Inilah Sinopsis Danyang Wingit Jumat Kliwon, Film Horor tentang Unsur Mistis dalam Budaya Jawa yang Dibintangi Celine Evangelista

Danyang Wingit Jumat Kliwon adalah film horor yang dibintangi oleh Celine Evangelista, berfokus pada unsur mistis dalam budaya Jawa

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.


See All
; ;