Nasional, gemasulawesi – BMKG dilaporkan menyiapkan teknologi modifikasi cuaca atau TMC sebagai langkah antisipasi terjadinya banjir saat mudik Lebaran 2024 mendatang.
Menurut BMKG, hal tersebut bertujuan agar pergerakan masyarakat Indonesia saat masa mudik Idul Fitri tahun 2024 aman dan juga lancar.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengatakan jika BMKG terus menggencarkan langkah antisipatif untuk mengantisipasi banjir, termasuk dengan menggunakan teknologi modifikasi cuaca.
“Hal tersebut dilakukan sebagai respons atas cuaca ekstrem dan juga bencana hidrometeorologi yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia,” katanya.
Dwikorita Karnawati juga mendorong para pemudik untuk melek informasi banjir, baik melalui BMKG ataupun BNPB.
Menurutnya, dengan melakukan monitoring terhadap info banjir, para pemudik diharapkan dapat menghindari zona-zona rawan banjir dan juga potensi bencana alam lainnya yang mungkin terjadi.
“Segera jika terdeteksi temuannya, BMKG akan melakukan koordinasi dengan BNPB, PUPR dan juga BPBD untuk bersama-sama mencegah terjadinya banjir,” ujarnya.
Disebutkan jika BMKG memprediksi cuaca ekstrem berupa hujan dengan intentitas sedang hingga lebat masih akan terjadi di sejumlah daerah di Indonesia hingga Idul Fitri tahun 2024, sehingga beberapa wilayah di Indonesia dibayangi potensi bencana hidrometeorologi.
Diketahui jika Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, juga telah melakukan kunjungan ke daerah yang terdampak bencana banjir di wilayah Semarang dan juga sekitarnya, khususnya di Kabupaten Demak dan Jepara.
Baca Juga:
Untuk Hadapi Sengketa Hasil Pemilu 2024 di Mahkamah Konstitusi, KPU Sebut Akan Siapkan Advokat
Sementara itu, Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, juga menyebutkan pihak kepolisian telah menyiapkan titik-titik alternatif yang nantinya dapat dilewati oleh masyarakat selama masa mudik Idul Fitri tahun 2024.
Kapolri menuturkan jika dikarenakan kemungkinan cuaca pada saat arus mudik kemungkinan ada yang masih hujan dengan intensitas ringan hingga besar, pihak kepolisian menyiapkan sejumlah titik alternatif.
“Ada sekitar 116 yang terdeteksi dan kami juga menyiapkan 11 titik alternatif,” ucapnya.
Baca Juga:
Termasuk dengan Kepala Bais, Panglima TNI Lakukan Mutasi pada 52 Perwira Tinggi
Dia menambahkan jika ini tentunya akan dilakukan sosialisasi sehingga masyarakat menyadari titik-titik mana yang terendam oleh banjir.
Di sisi lain, Menko PMK, Muhadjir Effendy, juga menyampaikan himbauannya agar masyarakat tidak terlalu lama beristirahat di daerah rest area jalan tol untuk mengurangi kepadatan kendaraan. (*/Mey)